PHDDL - (40)

1.6K 162 137
                                    

Aku pengsan sebab paksakan diri sendiri. Tapi akhirnye.... Aku pengsan lagi 2 kali sebab sangat terkejut. Mestilah terkejut! Macam mane tak?! Aku nampak sendiri 'Abang' aku berubah jadi Saudara-saudara aku yang lain! Dan yang paling mengejutkan, ade 'Aku' diantara mereka?!! Uwaarrgghh! Sebenarnye aku nak tanya banyak hal pada die!! Tapi tak boleh....




*****




Pagi hari. Terlihat Boboiboy dan Duri berlatih sangat keras dari hari-hari kemarin sejak fajar tadi, karena besok kemungkinan mereka akan menjalankan Misi Besar. Mereka saat ini tidak berlatih di halaman belakang, melainkan di tengah hutan, Area Duel para (Name) dulu.

Clang! Tak!

Boboiboy dan Duri berada di tengah Area, untuk latihan senjata. Hmm.... Mudahnya duel. Boboiboy menggunakan Tombak, sementara Duri mengunakan Belati.

Bagaimana dengan (Name)? Ia sibuk di rumah untuk membuat berbagai Penawar Racun dan memodifikasi Orb-nya.

Beberapa Waktu yang Lalu....

Setelah mereka bertiga melakukan Pemanasan dan Latihan 'Kecil' bersama, (Name) langsung Teleport membawa kedua Boboiboy itu ke Area duel lalu memunculkan berbagai jenis senjata di pinggir area.

"Duri, pilih senjata selain senjata yang kau gunakan semalam, lepastu berlatih ngan Boy. Aku balik dulu. Nanti aku datang balik"

"Baik, Akak"

"(Name) takpe kerjakan banyak hal  sorang-sorang?"

"Takpe, aku oke. Latih je Duri"

"Mm, baiklah"

"Abang, Duri dah pilih!"

"Eh? Kau kenape pilih Belati tu?"

"Eee.... Ehehehe, Duri tadi nak Pedang atau Katana macam Akak (Name), tapi.... Terlalu berat bagi Duri. Jadi Duri tak cocok pakai dan pilih je Belati yang tak terlalu berat, tak terlalu pendek dan tak terlalu panjang ni"

"Hm, suka hati kau"

Kembali ke masa kini. Boboiboy malah tidak melatih, melainkan seperti tengah melawan Duri dalam duel serius.

"Heh, kau terlalu lembab, Duri" ucap Boboiboy sambil tersenyum miring dan menyerang Duri dengan tombaknya secara terus-menerus.

"Urrgghh...." Duri semakin kesulitan menahan Tombak Boboiboy dengan Belatinya. 'Berat....'

Suara benturan senjata terus terdengar. Puluhan menit telah mereka lewati dengan duel senjata. Duri terkadang menyerang balas, tapi dengan mudahnya Boboiboy mematahkan serangan itu dan menyerang balik sampai membuat Duri termundur.

Tentu saja. Dari segi fisik saja Boboiboy telah unggul. Apalagi ditambah dirinya telah berkali-kali dilatih (Name) dengan Lembut.

Trang! Slip!

"Akhh!" Duri berakhir kehilangan senjata di tangannya. Belatinya terlempar saat dirinya mendapat serangan telak dari Boboiboy. Lalu ada ujung Tombak yang runcing berada tepat dan sangat dekat dengan leher depannya.

"Aku menang"

"Hum, yelah. Abang menang"

Boboiboy baru menurunkan Tombaknya setelah Duri mengatakan hal tadi. "Heh, kau masih perlukan banyak masa untuk dapat kalahkan aku"

Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang