Pagi ini Boboiboy dan (Name) sedikit berbeda dari biasanya. Biasanya setelah sholat subuh keduanya tidur lagi, tapi kali ini mereka tetap terjaga dan berbaring diranjang sambil mengobrol ringan tentang hal yang terjadi kemarin.
"Boy...."
"Ya, (Name)?"
"Sebenarnye masa aku pergi selama sehari penuh tu, aku pergi untuk jumpa Keluarga aku kat Dimensi ini. Rupanya.... Ayah aku tak lagi jadi anggota TAPOPS. Lepastu, Aku ade Abang. Ibu aku yang kat sini masih hidup.... Tak macam...."
Boboiboy diam mendengarkan sambil mengelus lembut pipi kanan Istrinya.
(Name) menggigit bibir bawahnya sendiri. "Dan masa tu pun aku senang sangat, tapi.... Ade juga hal buat aku jadi sedih sangat. Aku.... Tak sangka, kalau aku rupanya ade--"
"Dah tu, (Name). Tak payah paksakan diri untuk cerita. Boy tak nak (Name) jadi sedih lagi" ucap Boboiboy setelah membuat Istrinya menatap ke arah dirinya. "Cerita je lain kali. Boy nak jadi pendengar (Name) yang baik, bukan pemaksa"
"Mmm.... Baik. Terima kasih, Boy"
Hening sejenak terjadi sebelum Boboiboy mengawali pembicaraan lagi.
"(Name)"
"Hm, ya?"
"Macam mane Kak (M/N) dapat cakap bahasa Indonesia dengan lancar? Emm.... Bukan aku anggap Kak (M/N) tak boleh, tapi--"
"Aku faham" potong (Name). "Nii-san dapat cakap bahasa Indonesia dengan baik tu sebab Ibu yang ajar. Ibu aku berdarah Indonesia-Jepun. Jadi, macam tu lah"
"Ooo, macam tu rupanya" ucap Boboiboy sambil mengangguk paham. "Patutlah (Name) pun sama"
"Hehehehe" (Name) hanya cengengesan ria sebelum mengatakan sesuatu. "Oh iye. Boy dah mulai terbiase dengan suhu normal kat sini?"
"Hm! Dah!"
"Macam mane kalau kite pergi ke Hutan Sakura? Hm, lebih sesuai disebut dengan Taman sebenarnye"
Boboiboy berpikir sejenak. "Hum, boleh juga tu. Jom! Tapi kite sarapan dulu oke?"
"Baik~!" jawab (Name) dengan sumringah. "Aku pun nak Sauna dulu, lepastu makan Salad Buah buatan Ibu"
"Wahh, (Name) nak Sauna? Amacam kalau kite Sauna bersama?" tawarnya santai. Seketika kedua pipi Boboiboy mendapat cubitan dari Istrinya sendiri. "A-Adududuh, k-kenape, (Name)?"
"Boy tengah bergurau sekarang? Boy sendiri kan dah tahu masa Sauna tu pakai pakaian yang macam mane" ^^💢
'Tidak memakai pakaian, tapi hanya pakai handuk putih dan Topi khusus Sauna saja'
"Ah! Maaaff! Boy terlupaa!" seru Boboiboy dengan sungguh-sungguh.
"Hmph, kau ni...." gumam (Name) pelan sambil menghentikan cubitannya dan menyembunyikan rona wajahnya.
Boboiboy mengelus pipinya lalu tersenyum kikuk. "E-Ehehehe, maaf ye, Sayang? Ha! Boy yang akan masak pagi ni"
"Hm, yelah"
Jam 07.35
Kini keduanya telah melalukan semua kegiatan harian mereka. Boboiboy dan (Name) saat ini tengah berjalan santai menuju ke Taman Sakura yang tidak jauh dari Vila sewaan mereka. Mereka pun saling bergandengan tangan dengan senyum manis diwajah masing-masing.
Hanya sekitar 4 Menit saja, keduanya telah sampai di Taman Sakura.
"Woaahh!" kagum Boboiboy saat melihat pohon besar lebat yang seakan semua daun dan bunganya berwarna pink. "Cantiknyee~"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //
Romantik[ 3 ] Boboiboy dan (Name) harus pergi ke Dimensi Lain untuk menyelesaikan misi tanpa bisa menolak? Misi antar Dimensi? Dimensi para Boel berada? Ini Musibah atau Berkah? "Permainan Dimulai" -Daichi Boboiboy hanya milik Monsta