"Hei, apa kau kesini untuk mengambil Ayah dan Ibuku? Apa kau tidak puas setelah menghancurkan hidupku dan membuat kedua orang tua-ku sendiri membenci diriku?"
"Apa?! Bagaimana aku bisa menghancurkan hidupmu?! Kenapa kau tiba-tiba menuduhku seperti itu?!"
"Menuduh, huh?! Dengarkan aku. KARENA KAU LAH AKU MENDERITA! KALAU BUKAN KARENAMU, AKU PASTI AKAN DISAYANGI OLEH ORANG TUAKU!"
"Hah? Memangnya apa yang sudah ku lakukan padamu?"
"Kalau sudah Mati, ya Mati saja! Kenapa kau harus kembali?! Aku baru saja sedikit berhasil untuk menggantikanmu...."
"Menggantikan-ku?! Apa yang sebenarnya kau maksudkan dari tadi?!"
"Asal kau tahu saja.... Aku selama ini telah hidup dalam bayang-bayang dirimu.... Aku membuat diriku sendiri menjadi semirip mungkin dengan dirimu. Kebiasaan, tingkah, hal yang tidak suka, cara bicara, bahkan penampilan. Aku sangat benci melakukannya! Tapi aku harus melakukan itu agar aku disayangi!"
".... A-Apa yang--"
"Ukkhh! Dan saat aku baru berhasil mendapat sedikit kasih sayang orang tuaku dan membuat mereka mulai melupakan kehadiranmu.... KENAPA KAU MALAH MUNCUL DIHADAPAN MEREKA?! Cukup.... Aku sudah rela berpura-pura menjadi dirimu selama ini.... Tapi aku tidak rela, kau merebut kasih sayang mereka dan merebut kehidupanku! MATILAH! PERGILAH SEJAUH MUNGKIN, DAN JANGAN PERNAH KEMBALI LAGI!"
"HAH! A-Apa....?! T-TUNGGU!!"
*****
"Huah! Hahh.... Haahh.... Hahh...." (Name) terlonjak dari tidurnya dengan nafas yang memburu dan ada air mata yang mengalir di pipinya. ".... Haa.... Memimpikan kejadian kemarin.... Tidak aku sangka, aku akan sampai mampu memimpikannya dengan sangat jelas...."
(Name) bergumam sedih sambil mengusap air matanya. "Sekarang jam...." ia lekas melirik ke jam yang ada dikamarnya. "Jam 06.31.... Ah, aku ingat, tadi lepas sholat subuh aku langsung tertidur balik...."
Kreekk
Pintu terbuka dan menampilkan seorang laki-laki bertopi Dino orange yang baru saja selesai mandi. "Ah! (Name) dah bangun rupanya! Aku baru nak bangunkan"
Boboiboy berjalan mendekati Istrinya lalu mengusap pipi kanan (Name). "Selamat pagi, Sayang. Eh?! (Name) menangis? Baru je dapat mimpi buruk ye?"
(Name) hanya mengangguk.
"Takpe, Sayang~ Itukan mimpi je"
'Tapi mimpi tu adalah kenyataan yang baru semalam aku alami....' batin (Name). "Mm.... Aku nak mandi"
"Baik, (Name). Aku yang akan masak. Sebenarnye, dah hampir selesai. Hehe"
Hanya sekitar 7 menit saja, (Name) telah selesai mandi serta berpakaian. Ia biasanya berendam di Bathtub, tapi karena ia tengah dalam perasaan sedih, dirinya pun tidak melakukannya.
Saat sarapan bersama, (Name) makan hanya sedikit saja dan ia hanya diam dimeja makan, padahal biasanya selalu terjadi obrolan saat makan bersama entah sedikit atau banyak. Tapi kali ini, tidak ada sama sekali.
Kini (Name) yang telah selesai cuci piring, berbaring lemah di sofa panjang dengan menutup kedua matanya menggunakan lengan bawah kanannya.
"(Name). Aku dah buatkan kau Kopi hangat dan Puding" ucap Boboiboy lembut sambil meletakkan nampan berisi hal tadi ke meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //
Romans[ 3 ] Boboiboy dan (Name) harus pergi ke Dimensi Lain untuk menyelesaikan misi tanpa bisa menolak? Misi antar Dimensi? Dimensi para Boel berada? Ini Musibah atau Berkah? "Permainan Dimulai" -Daichi Boboiboy hanya milik Monsta