Pagi hari yang tenang dan sejuk saat Matahari belum menunjukkan pesonanya. Terlihat Boboiboy tengah berjongkok dan menggali tanah di pinggir halaman belakangnya dengan sekop. Apa yang sebenarnya ia lakukan? Yuk kita intip (◠‿◕).
"Hmm, dah cukup ni. Baik aku cepat-cepat letak biskut ni dalam tanah" gumam Boboiboy.
Ternyata ia tengah sibuk mengubur semua biskuit Yaya agar tidak di makan istrinya.
Kemarin setelah makan siang sebelum tidur siang, (Name) makan 3 keping biskuit Yaya. Dan saat setelah makan malam sebelum mengerjakan sistem, (Name) makan 4 keping.
Flashback On.
Awalnya Boboiboy melihat (Name) tengah berjalan menuju ke Laboratorium memakai Headphone-nya sambil membawa sebungkus Biskuit Yaya.
Boboiboy hendak menghentikan istrinya tapi terlambat karena (Name) sudah keburu menutup serta mengunci pintu.
"A-Aku harap tak ade hal teruk yang akan terjadi...." gumam Boboiboy dengan mata yang bergetar saat menatap pintu Laboratorium.
BUUUMMM!
Sekitar 30 Menit kemudian. Terdengar suara ledakan yang cukup besar berasal dari Laboratorium Istrinya. Otomatis Boboiboy yang awalnya bersantai di depan Tv kini berlari menghampiri sumber suara dengan raut wajah sangat panik.
"HAH?! Ape dah jadi?!" Boboiboy mengetuk pintunya dengan cepat karena pintu itu tak kunjung terbuka. "(Name)! Kau oke tak?!"
Tak lama, pintu pun terbuka. Asap hitam yang cukup tebal mengepul dari dalam. Boboiboy menutup hidung dan mulutnya menggunakan lengan kanan lalu masuk Laboratorium.
"Ish, gagal pulak"
"(Name)?! Ape yang tengah kau buat?!"
(Name) menoleh. "Hehe, aku tengah uji alat pengunci pintu otomatis tu. Bile ade keadaan darurat, pintu akan terbuka sendiri walau awalnye terkunci"
Boboiboy menghela nafas. "Jadi ledakan dan asap ni untuk eksperimen tu?" (Name) menggeleng lalu duduk di kursinya. "Eh?! Habistu macam mane?!"
"Ledakan tadi di sebabkan oleh eksperimen aku ngan biskut Yaya ni. Asik gagal je sejak tadi. Dan ledakan tadi adalah kegagalan terbesar.... Hikss.... Sebab asik gagal je, baik aku makan je lah"
Boboiboy melihat sebungkus biskuit Yaya yang di pegang (Name) tinggal setengah dan kini Istrinya tengah memakan biskut Yaya dengan ekspresi biasa saja. Ia pun panik seketika.
"E-Eeehhh?! Jangan makan, (Name)!" Boboiboy merebut bungkus biskuit itu.
"Aik? Kenape pulak?" (Name) memiringkan kepalanya karena heran.
"I-Itu...." Boboiboy bingung harus menjawab istrinya bagaimana.
"Bagi balik"
"Tak boleh! Tak boleeehhh!" Boboiboy bergegas membawa lari biskut itu dengan kecepatan tinggi.
"Eh? Kenape ngan Boy ni?"
Lalu setelah makan malam, (Name) memakan biskuit Yaya yang masih berada di meja ruang tamu sambil menonton Tv. Bungkus itu masih penuh karena itu adalah biskuit pemberian Yaya pada Boboiboy yang baru saja terjadi.
Boboiboy yang melihat itu langsung menyambar bungkusnya.
"Eh?! Kenape lagi, Boy?! Bagi lah balik! Bagi lah!" (Name) memelas sambil memeluk Boboiboy yang berdiri di depannya. Sedangkan (Name) masih duduk di sofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //
Romance[ 3 ] Boboiboy dan (Name) harus pergi ke Dimensi Lain untuk menyelesaikan misi tanpa bisa menolak? Misi antar Dimensi? Dimensi para Boel berada? Ini Musibah atau Berkah? "Permainan Dimulai" -Daichi Boboiboy hanya milik Monsta