PHDDL - (49)

1.6K 213 224
                                    

Retak'ka, Yaya, Kapten Kaizo, dan Shielda dengan cepat menoleh ke arah sumber seranga tadi. Kemudian mereka melihat ada seseorang yang memakai pakaian serba hitam dengan kacamata visor biru muda.

"Kau tak perlu tahu" ucap Sang penembak tadi yang tengah memegang sebuah Meriam ditangannya.

"Hehe, sekarang giliran kite yang bermain" ucap seseorang yang memakai kacamata visor hijau tua.

"HAH?!"

Ternyata selain Pemakai kacamata Visor biru muda tadi, di sampingnya ada juga seseorang berpakaian sama dengan kacamata Visor hijau tua. Tentu saja mereka berempat sangat terkejut dengan itu.

"Bagaimana mungkin dapat adalagi Pemilik Kuase Elemental?!" Retak'ka Nova menatap kaget sekaligus heran ke arah B.Ice. "Dari mana kau dapatkan kuasa itu?!"

"Tumbukan Gempa!" bukan jawaban yang Retak'ka Nova dapatkan, melainkan sebuah pukulan dari tangan batu raksasa yang tiba-tiba muncul dari dalam tanah tepat di sampingnya.

Retak'ka Nova yang lengah pun terkena pukulan itu dan terpental beberapa langkah.

"HAH?!!" Kapten Kaizo, Shielda dan Yaya kembali terkejut saat melihat adanya 3 Agent Bayangan sekaligus.

"S-Siape korang ni?!" tanya Shielda mewakili yang lain sambil menahan sakit.

"Aku Finn" ucap Pemakai kacamata Visor berwarna Kuning Emas.

"Ha, aku pun Finn" imbuh Pemakai kacamata Visor berwarna Hijau Tua dengan nada riang.

"Dan aku Finn juga" timpal Pemakai kacamata Visor berwarna Biru Muda.

'Tiga Finn?! Biar betul?!!' batin ketiga anggota TAPOPS itu sambil menatap heran serta tak percaya ke arah Tiga Finn itu.

"Haha, nanti kami terangkan" ucap Finn bervisor kuning emas or B.Gempa. "Jom kite serang Retak'ka dulu!"

"Baik!" jawab kedua Finn yang lain atau B.Ice dan B.Duri.

"Akar-Akar Menjalar!" B.Duri memunculkan akar yang langsung mengikat salah satu dahan pohon di dekatnya. Ia kemudian berayun pergi dengan cepat.

"Panah Ice!" B.Ice menembakkan panah-panahnya dengan kecepatan tinggi ke arah Retak'ka Nova.

"Erghh.... H-Hati-hati! Nanti Retak'ka sedut Kuase Elemental korang!" peringat Yaya yang khawatir.

"Kami dah tahu pasal tu" ucap B.Ice sambil terus menembakkan panahnya.

Retak'ka Nova tersenyum miring, membuat api di tangan kanannya untuk menghancurkan belasan panah es tadi dan terus berjalan maju mendekati B.Ice. "Aku tak tahu darimana kau dapat Kuasa Elemental, tapi bagus karena aku dapat sedut kuasa kau dan perkuat kuasa aku! Hahahahaha!"

"Tanah Pencengkram!" langkah Retak'ka Nova seketika terhenti saat ada tanah yang mencengkram tubuh bawahnya.

"Ledakan Nova! Retak'ka Voltra!" setelah membebaskan dirinya dari tanah tadi, Retak'ka merubah wujudnya lagi menjadi Voltra dan melesat dalam sekejap mata untuk menyerang B.Ice.

"Panah Pembeku!" B.Ice terus menembakkan anak panahnya dengan kecepatan tinggi ke arah Retak'ka Voltra yang terus melesat menuju dirinya sambil terus menghindar. Akibatnya, semua panahnya tidak kena.

Saat B.Ice sibuk mengalihkan perhatian musuh, B.Duri menghampiri ke tempat Kapten Kaizo, Yaya dan Shielda berada. "Korang semua, cepat pergi menjauh dari sini"

"HAH?!" ketiganya langsung terkejut dan tidak setuju dengan usulan itu.

"Lepastu, korang je yang akan terus hadapi Retak'ka?!" tanya Shielda sambil berusaha untuk berdiri.

Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang