PHDDL - (14)

2.3K 205 60
                                    

Dini hari yang sejuk dan tenang. (Name) tidur lagi setelah sholat subuh bersama ketujuh suaminya. Tapi ketujuh suaminya justru tidak tidur lagi, melainkan diskusi.

Para Boboiboy berdiskusi, hmm.... Lebih tepatnya adalah menanyai B.Taufan dan B.Blaze tentang apa yang dilakukan (Name) pada mereka berdua semalam saat menjadi bahan percobaan.

Kini posisi mereka semua duduk di atas ranjang masing-masing.

"Emmm.... Kitorang tak tahu" jawab B.Taufan.

"Macam mane korang boleh tak tahu?!" tanya B.Solar agak nge-gas.

B.Blaze mulai bercerita dengan jujur. "Semalam...."


Flashback On.


Saat (Name) sampai di Laboratoriumnya, ia mengangkat dan mendudukkan B.Taufan dan B.Blaze di meja yang ada di dalam Laboratorium itu dengan kuasanya. Ikatan keduanya sama sekali tidak dibuka.

"Tenang~ Tak akan sakit pun^^" ucap (Name) lalu melayangkan beberapa tabung kimia berisi ramuan berbagai warna.

Awalnya B.Taufan dan B.Blaze mulai tenang, tapi seketika panik saat melihat (Name) memunculkan dan melayangkan sebuah Belati kecil dan Katana tanpa pelindungnya.

"HMMPP! HMP! HMMPP! HMPP!"
("HUWAAA! KAMI MINTA MAAF, (NAME)!")

"Hm?" (Name) membalik badannya lalu melihat raut wajah yang sangat panik di kedua suaminya itu. "Hmm.... Baik korang tak perlu nampak hal ape yang akan aku buat"

(Name) memunculkan dua tali kain lalu menggunakan tali itu menutup kedua mata B.Taufan dan B.Blaze. Warna tali itu bukan hitam biasa, melainkan Vanta Black. Warna yang paling gelap didunia.

Artinya keduanya tidak akan dapat melihat apa pun sama sekali.

"Tenaangg. Tak payah risau" ucap (Name) sambil mengelus pipi keduanya dengan sangat lembut masing-masing satu.

B.Taufan dan B.Blaze mengangguk ragu.

Setelah itu, keduanya hanya duduk tenang dan diam. Mereka terkadang mendengar gumaman Istri mereka, helaan nafas, suara menulis di buku dan suara percikan listrik.

Meskipun begitu, B.Taufan dan B.Blaze sama sekali tidak merasakan hal aneh apa pun. Seakan-akan (Name) tidak melakukan apa-apa pada mereka.

Oh! Ada satu hal! Keduanya merasakan kalau (Name) memakaikan kalung di leher mereka dengan perlahan lalu melepaskannya kembali setelah terpasang sekitar 45 Menit.

Keadaan keduanya masih terikat. Bagian tubuh mereka yang tidak terikat hanyalah kedua kaki saja. { Bisa mendengar, tapi tidak bisa melihat dan bicara. Bisa menggerakkan kaki, tapi tidak dengan tangan }

Hal itu berlangsung dari jam 8 malam sampai jam 9.30 malam. Artinya selama 1 jam 30 menit B.Taufan dan B.Blaze terikat dan duduk diam di atas meja.

"Mmm.... Zzzz...." saat keduanya sudah mengantuk berat, (Name) melepaskan ikatan kain di mata mereka. "Hmm....?"

"Humm.... Dah selesai.... (Name)....?" tanya B.Blaze dengan nada sangat mengantuk saat (Name) baru saja menghilangkan seluruh ikatan yang ada di tubuhnya dan tubuh B.Taufan.

"Hm, dah"

"Hoaamm.... Kite kat mane ni....?" gumam B.Taufan sambil mengusap matanya sebelum menoleh ke arah B.Blaze yang masih duduk di sebelahnya. "Eh?! Kau siape?!"

"Ha?! Aku Boboiboy lah!"

"Akulah Boboiboy! Kau Peniru!"

"Woi! Mane ade! Kau lah yang peniru!"

Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang