Jam 07.10 pagi. Semua tugas harian Boboiboy dan (Name) telah selesai dengan cepat karena keduanya tengah terpecah 7. Kini ketujuh Boboiboy tengah bersantai di sofa mereka dengan damai.
"Eh? Semua (Name) Kemane?" tanya B.Taufan yang tidak melihat keberadaan seluruh (Name) setelah sarapan bersama tadi.
"Kat dalam bilik kot" duga B.Ice.
Tak berselang lama, salah satu (Name) turun dari tangga. Dia adalah (N).Angin, tapi ia berpenampilan sangat berbeda dari biasanya.
(N).Angin kali ini memakai baju turtleneck hitam panjang, di bagian luarnya hoodie berwarna biru tua yang longgar dan pendek pada bagian bawah yang menampakkan pinggang, celana hitam yang cukup ketat. Kedua tangannya memakai sarung tangan pendek yang tidak menutupi ujung jari.
Di paha kanannya terdapat belt berwarna biru tua untuk belati kecil, di pinggang bagian kirinya terdapat belt yang melingkar untuk tempat Katana. Dan di kepalanya bukan bando, tapi jepit rambut kecil berpola angin.
"Korang, cepatlah turun!" seru (N).Angin kepada pecahannya yang lain.
"Yelah. Sabarlah sikit" ucap (N).Salju yang baru saja turun tangga. Ia juga memakai pakaian yang sama seperti (N).Angin. Bedanya adalah warna hoodie, belt dan jepit rambutnya saja.
"(Name) Angiinn!" seru B.Taufan sambil berlari untuk menghampiri Istrinya bersama seluruh pecahannya yang lain. "Korang nak pergi ke?!"
"Ha'ah" jawab (N).Salju singkat. (N).Angin mengangguk cepat.
"Pergi kemane?!" tanya B.Ice.
"Nak pergi bergaduh" jawab (N).Api santai sambil meletakkan lengan kirinya di pundak kanan (N).Salju.
"Bergaduh?!" ketujuh Boboiboy kaget. "Nak bergaduh dengan siape?!"
"Dengan diri sendiri" jawab (N).Petir sambil menata sarung tangan hitamnya.
"Kenape nak bergaduh dengan diri sendiri?!" tanya B.Halilintar mewakili yang lain.
"Haih.... Bukan bergaduh, duel je antara satu sama lain" ucap (N).Bulan sebelum menyentil dahi (N).Api cukup keras.
"Hehe, gomen~" ucap (N).Api.
"Betul tu" (N).Bunga mengalungkan kedua tangannya ke leher (N).Bulan dari belakang. "Kitorang bosanlah tak banyak gerak"
Ketujuh Boboiboy mengangguk paham.
"Korang nak duel kat mane?" tanya B.Gempa.
"Kat halaman belakang" 🌀
"Weih! Kau nak rumah ni dan rumah jiran-jiran kite yang kat sekitar rumah hancur ke?!" ⚡
'S-Sampai hancur semua?!' batin ketujuh Boboiboy yang tercengang. 'Para (Name) nak duel ke perang?!'
"Pasanglah Dinding Tenaga" 🌀
"Haih, itu satu kali kene tebas, dah hancur" ❄️
Para Boboiboy kembali tercengang. 'SATU KALI TEBAS HANCUR?!'
"Eh? Lepastu kat mane?" 🌀
"Itulah. Tadi aku terangkan pasal tempat kite berduel, kau malah main gadget" ucapan (N).Matahari diangguki yang lain.
"Ehehehe, maaf" (N).Angin cengengesan.
"Kite akan berduel kat tengah hutan dalam area yang tanpa pokok" kata (N).Bulan.
"Eh? Ade hutan macam tu?" celetuk (N).Api.
"Kau pun tak dengarkan dengan baik rupanya!" seru (Name) 🌙 ☀️ ⚡ bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //
Romance[ 3 ] Boboiboy dan (Name) harus pergi ke Dimensi Lain untuk menyelesaikan misi tanpa bisa menolak? Misi antar Dimensi? Dimensi para Boel berada? Ini Musibah atau Berkah? "Permainan Dimulai" -Daichi Boboiboy hanya milik Monsta