"Baik! Kuase Teleportasi!".
.
.Begitu sampai di Planet Zora di wilayah pusat, Lizy segera berunding dan membuat rencana dengan anggota Tim-nya.
"Dengar sini. Pagi tadi aku dah hantar signal darurat ke Planet ni untuk segera evakuasi diri serta keluarga ke arah Selatan"
Lizy menampilkan hologram bentuk daratan planet Zora yang berbentuk memanjang seperti pulau kecil. "Ayaka sekarang ade kat wilayah Utara. Wilayah paling subur di planet ni. Awalnye die serang kat wilayah pusat, tapi die bergerak ke arah Utara"
"Die.... Mungkin cari sesuatu?" pendapat Finn.
"Aku pun rase macam tu, tapi aku tak tahu ape yang die cari" ucap Lizy sambil mengangguk. "Bantuan dari pasukan Kapten Ramenman akan mendarat di ujung wilayah Selatan sebab aku dah minta macam tu dan diorang setuju"
"Kite berpecah. Finn, kau tangani wilayah perbatasan antara Tengah ke Selatan. Pilah dengan cermat antara penduduk yang dah terinfeksi dan yang belum. Kite tak boleh biarkan satu pun benih kecil Oni tercampur dengan penduduk yang masih murni. Tolong jangan buat kesilapan sikit pun"
"Baik!" ucap Finn cepat. Ia sendiri telah sadar kalau dirinya nanti mungkin saja harus memenggal penduduk yang belum bertransformasi menjadi Oni sedikit pun. Sulit. Sangat sulit. Tapi Ia harus sanggup melakukan hal itu.
"Denan. Kau tangani wilayah pusat. Kat sane ade Oni tingkat Menengah-Tinggi. Dengan kemampuan kau sekarang.... Patutnye cukup"
"Baik!" ucap Denan yakin.
"Tapi kalau kau hadapi Oni yang terlampau kuat, jangan ragu untuk Teleport dengan Batu Crystal yang aku bagi ke wilayah jagaan Finn. Macam mane pun, keselamatan kau lah yang paling penting"
"Baik, Akak!"
"Aku sendiri akan pergi ke wilayah Utara, tempat Ayaka berada"
"N-Nanti dulu. Kau ke tempat Ayaka sorang-sorang, Lizy?!" tanya Finn yang merasa khawatir.
"Ha'ah. Tak perlu risau pasal aku"
Finn menunduk sebentar. "Baik.... Eh! Kejap! Jadi aku akan tangani wilayah yang paling selamat dari korang berdua?!"
"Betul" ucap Lizy. Denan pun mengangguk.
Finn tersentak. "K-Kenape?! Aku kan dapat berpecah dengan kuasa aku, dan aku pun tak lemah!"
"Itulah sebabnye" ucap Lizy santai.
"E-Eh?!" Finn menatap bingung.
Lizy menciptakan lingkaran cahaya di sebelah kanannya yang merupakan gerbang menuju Inventori pribadinya lalu mencari dan mengambil sesuatu dari sana.
"Kau dah tahu ape yang mungkin kene kau buat nanti, kan?" Finn mengangguk cepat. "Kau nak Denan yang Mentality-nye paling rendah diantara kite untuk buat hal tu?"
"Ah...." Finn perlahan paham.
'Ughh.... Sakit.... Tapi hal tu memang betul....' batin Denan yang tertohok fakta.
"Dan wilayah Selatan merupakan wilayah yang paling luas di antara wilayah lain. Dengan kau yang dapat berpecah, kau dapat tangani wilayah tu. Jadi, kau lah pilihan yang paling tepat untuk wilayah tu, faham?"
"Eee.... Ehehehe, faham. Maaf" ucap Finn sambil cengengesan dan mengaruk kecil pipinya dengan canggung.
Lizy akhirnya selesai mencari suatu benda lalu memberikannya pada Finn. "Ha, nah. Ini adalah Benih Bunga Wisteria yang dapat tumbuh dengan cepat walau ditanah yang sangat kering sebab dah aku modifikasi dan dah dapat energi kuase Florabot"
![](https://img.wattpad.com/cover/357181105-288-k200614.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader // END
Romance[ 3 ] Boboiboy dan (Name) harus pergi ke Dimensi Lain untuk menyelesaikan misi tanpa bisa menolak? Misi antar Dimensi? Dimensi para Boel berada? Ini Musibah atau Berkah? "Permainan Dimulai" -Daichi Boboiboy hanya milik Monsta