"Sekarang giliran aku" ^^Xenon mengernyit. "Apa maksudmu, Gadis aneh?!"
"Pasukan Hydra yang berasal dari planet Hikari ini sendiri, huh?" (Name) tersenyum meremehkan sambil menatap Zion. "Ah, lebih mudah disebut dengan Pasukan Lemah dan~ bermulut besar"
"APA?! LEMAH KAU BILANG?!!" teriak Xenon dan Ciel bersamaan.
Otot-otot di wajah Zion mengeras dan menonjol menandakan ia telah kesal dan ingin meremukkan orang di depannya. "Bocah aneh, beraninya kau--"
"Ape tak terima? Bencana Gate kat planet ni dah berlangsung lebih dari 5 hari yang lepas. Tapi korang Pasukan yang berasal dan sentiasa kat planet ni, tak mampu atasi semua tu dan sampai minta pertolongan dari Petinggi angkasa dan planet lain. Lalu apa namanya kalau kalian tak lebih hanyalah sekedar Pasukan yang lemah?"
Semua Tim Kokoci diam dan mulai merasa tegang.
Mata Zion melebar dan kedua tangannya terkepal. Ia saat ini telah menatap sangat tajam pada (Name). "Hoi, jaga ucapanmu"
(Name) tersenyum miring "He? Kau tadi sesuka hati hina aku, aku baru balas sikit dah marah? Dah lemah, mudah marah, tak sedar diri pulak tu"
"Anggota Garda belakang yang hanya tahu bermain-main, jangan berisik" 💢 -Zion.
"Pasukan lemah yang tak mampu atasi permasalan kat planetnye sendiri dan sampai minta bantuan dari planet lain, diam" -(Name).
💢💢💢
Zion akhirnya mencapai batas kesabaranya. Ia langsung melayangkan tinjunya untuk memukul kepala (Name).
!!
(Name) justru tersenyum remeh, dengan cepat mengalihkan pohon Daun Bawang yang ia pegang dari tadi ke tangan kiri lalu menangkap tinju besar Zion dengan tangan kanannya yang kosong. "Heh? Lepas kalah dengan kata-kata, mulai main tangan ye?"
'D-DIA MENAHAN TINJU KAPTEN DENGAN SANGAT MUDAH?!' batin Xenon dan Ciel yang syok parah.
'B-Bocah ini....' Zion sendiri juga syok. Saat ingin menggerakkan tinjunya, ia sama sekali tidak bisa bergerak karena (Name) mencengkram tangannya.
"Hahaha, sebab dah diserang, ini namanye pertahanan diri, kan?" ^^ (Name) dengan cepat menekuk tinju Zion ke arah bawah, menaikkan pegangannya ke pergelangan tangan lalu membanting pria besar itu ke tanah dengan cepat juga keras.
KLETAK!
BRAK!
"ARGH!"
"...." ( °∆°) semua tim pihak Kokoci ternganga dan tidak bisa berkata-kata. B.Blaze dan Duri semakin terdiam dan merinding saat menyaksikan kekuatan (Name) sebenarnya. Semua Pasukan Hydra pun diam mematung.
Tentu saja hening saat melihat Kapten laki-laki tertubuh besar dan kekar dapat dengan mudahnya di banting oleh seorang Gadis kecil.
Hening.
"Eh? Kau lebih ringan dari dugaan aku. Aku sampai cuma gunakan satu tangan je untuk banting kau" ucapan santai (Name) mengakhiri keheningan yang terjadi.
'Ringan....? ORANG SEBESARTU (NAME) / AKAK / KAPTEN ANGGAP RINGAN?!!' batin semua pihak Kokoci yang semakin tercengang dan ternganga.
"GRRR! DASAR BOCAH SIALAN!" Zion bangun dari tanah lalu dengan secepat mungkin meraih Pedang yang ada di pinggang Xenon dan mengayunkannya untuk menebas (Name).
"Dah marah nampaknye" gumam (Name) sambil tersenyum miring. Ia mengalihkan pohon Daun Daun Bawang ke tangan kanannya kembali lalu menahan serangan Zion secara langsung dengan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Halal Di Dimensi Lain // Boboiboy x Reader //
Romance[ 3 ] Boboiboy dan (Name) harus pergi ke Dimensi Lain untuk menyelesaikan misi tanpa bisa menolak? Misi antar Dimensi? Dimensi para Boel berada? Ini Musibah atau Berkah? "Permainan Dimulai" -Daichi Boboiboy hanya milik Monsta