Bab 22

1.1K 41 3
                                    

Berjalan dengan langkah lesu, Alexsa menuju parkiran diaman saat ini Hans menunggu. Ucapan sang bos seperti elexsir yang direnggut secara paksa darinya. Hingga membuat seluruh tubuhnya gontai.

Belum lagi rasa suka yang dia rasakan tadi, saat ini bahkan duka itupun menjadi sangat dalam hingga dia meneteskan air mata, karna melihat sang suami bersenda gurau dengan sang kekasih didalam mobil. Walau Alexsa hanya melihat itu dari kejauhan, sungguh sangat jelas untuknya. Betapa bahagianya Hans dengan senyuman bersama wanita lain. Kembali dia sadar, jika dirinya memanglah tidak ada dimanapun didiri Hans.

Alexsa bersandar didinding, karna seluruh tubuhnya mulai melemas, dia tidak lagi ada niatan untuk pulang dengan suami. Ntah memiliki ide dari mana dia, hingga berfikir minta dijemput oleh Justin. Sakit hati yang dia rasakan saat ini sungguh telah mencapai puncaknya. Menurutnya ini harus diakhiri.

Tak butuh waktu lama, Justin pun sampai dengan sepeda motornya. Karna dia memang lagi nongkrong dengan teman-temannya disekitaran sana.

Ketika Justin berada dihadapannya, tanpa basa basi dia langsung duduk dibagian belakang motor Justin, sebelumnya dia telah memakai helem hello Kitty nya.

"Ayoo jalan.." ucap Alexsa,

Tanpa menjawab, Justin pun menyalakan mesin motor, kemudian melaju dengan kecepatan sedang.

Alexsa hanya menatap lurus ke jalanan yang ada dihadapannya dengan perasaan gundah gulana. Sorotan yang kaku ke hamparan jalanan luas. Tanpa disadarinya sepasang mata elang telah menatap dari kejauhan sejak tadi.

"Hans.. apa kamu melihatnya? Apakah itu tidak bisa dijadikan alasan untuk menceraikannya?" Anita yang terbilang sengaja, mengobarkan api yang saat ini mulai menyala dihati Hans. Tentu saja melihat kecemburuan Dimata Hans untuk Alexsa, membuat dirinya merasa kesal.

Tanpa menjawab, Hans langsung menyalakan mesin mobil dan melaju dengan kecepatan tinggi. Memacu agar dapat menyusul motor yang ada dihadapannya itu.

"Hans apaaa, kamu gilaaa!? Aku takut Hans, hentikan mobilnya! Cepatt!!" Teriak Anita yang saat ini posisi tubuhnya antah berantah, bahkan kepala wanita cantik itupun kerap kali kejedot dibagian dalam mobil, kadang dibagian atas, karna melonjat,kadang bagian depan, karna Hans ngerem mendadak. Hans bahkan tidak peduli akan teriakan Anita, disertai upatan-upatan manja.

Dan pada Akhirnya Hans menghentikan mobilnya tepat dihadapan motor Justin. Hingga pria muda itu mau tak mau ngerem mendadak, yang mengakibatkan ban motor belakangnya, terangkat lumayan tinggi.

Dengan jantung yang berdebar kencang, karna kaget. Justin menatap tajam kedepan. Dan dengan nafas yang menggebu dia dibuat kesala. Dan akan melampiaskan segala amarah kepada pria yang berada didalam mobil yang ada dihadapannya.

Bergegas pria itu turun dari motor, setelah memastikan motornya berdiri sempurna dengan Alexsa diatasnya. Dan melangkah dengan besar. Didetik itu juga langkahnya terhenti karna alexsa meraih tangannya dan menatapnya dengan penuh permohonan.

Tentu saja gadis itu tau siapa yang ada didalam mobil, dan mendadak akan tertabrak oleh Justin. Justin terlihat mengerutkan dahi bingung. Dan didetik itu juga, pipi sebelah kanannya terkena bogem mentah dari Hans. Yang berhasil membuat semua orang kaget hingga mulut ternganga.

Tidak dengan Justin, pria tampan itu terlihat memasang wajah merah padam karna marah, bahkan dia menoleh Hans dengan gerakan kaku dan mata tajam. Mereka pun saling tatap tajam dan mematikan.

Tangan Justin hendak melanyangkan pembalasan pada Hans,pria pemberani mana yang terima di tojok tanpa tau sebab musabab salahnya dimana. tapi dengan cepat kilat, Alexsa mengahdang dengan memeluk tubuh Justin.

I'm crazy about you, Uncle DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang