Bab 50 21+

1.8K 27 1
                                    

Hans menatap Alexsa dengan penuh nafsu dan amarah. Alexsa berusaha menutupi tubuhnya dengan selimut, walau bagaimanpun tatapan Hans hari ini sangat menakutkan baginya.

"Hentikan aku tidak menginginkan perlakuan seperti ini dari muu!!" Teriak Alexsa sembari memeluk erat selimut.

Hans tidak mengindahkan ucapan Alexsa dia masih saja melancarkan aksinya mendekat dengan cepat menarik selimut yang saat ini menjadi penopang kehidupan Alexsa dan membuang kesempatan arah.

"Kembalikan selimutnyaa!!" Pekik Alexsa meminta.

"Aku akan buang apapun yang saat ini kamu gunakan untuk menutupi tubuhmuu!!" Tegas Hans dengan seringai dibibir.

Alexsa berusaha bangkit dari ranjang, tapi secepat kilat Hans menghalangi dengan memeluk tubuh gadis situ dengan erat.

"Lepasnkan lah akuu.. aku mohon.. " Alexsa memohon dengan isakan tangis.

"Untuk hari ini, sudah ku putuskan kamu akan menjadi milikku selamanya!" Ketus Hans tidak mau diganggu gugat. Kemudian meraup bibir Alexsa dengan rakus hingg gadis itu langsung terdiam dengan mata mebola sempurna.

Tidak seperti sebelumnya saat ini Hans meraub bibir sang istri dengan kasar. Bisa dilihat Alexsa perlakuan Hans bertentangan dengan dirinya Karna airmata yang saat ini tidak hentinya keluar dari ekor mata Hans. Menyiksa Alexsa tapi dirinya yang tersiksa.

Alexsa terus saja berontak berusaha mendorong dada bidang Hans agar pria itu melepaskan pagutannya yang saat ini mulai membuatnya susah bernafas. Tapi Hans tidak perduli akan itu. Dia hanya meluapkan seluruh rasa yang dia pendam selama ini. Hingga pada akhirnya tak pilihan bagi Alexsa hingga gadis itu menggit bibi bawah Hans.

Seketika mata Hans yang terpejam terbuka lebar. Melepaskan pagutannya seketika sembari meringis, Disanalah Alexsa baru bisa mehirup udara sebanyak mungkin yang saat ini hampir saja habis akibat ulah sang suami.

"Hentikan.. aku tidak mau melakukan nyaa..Kamu saat ini sedang marah.." dengan isakan tangis Alexsa memohon bahkan wanita itu mengatupkan tangan sebatas dada.

Hans tersenyum licik. " Aku tidak akan menghentikannya, kamu harus tau siapa aku dan posisiku! Dan ini hak kuu, kamu harus bisa malayani kuu!!"

"Tapii.." belum sempat Alexsa menyudahi ucapannya Hans sudah membenamkan ciuman dileher wanita itu. Ada sensasi nyaman yang dirasakan Alexsa saat ini. Tapi tetap saja dia tidak terima jika digauli Hans dalam kemarahan.

"Kamu saat ini ingin memperkosa kuu, bukan ingin meminta hak muu.. aku mohon hentikanlah.." isakan tangis Alexsa bahkan diabaikan pria itu.

Satu tujuan Hans saat ini, dia harus mendapatkan Alexsa, agar gadis itu mengerti jika dirinya tidak rela kehilangan gadis itu.

Membuka paksa pakaian sangat istri hingga terkoyak akibat Alexsa mempertahankan pakaian yang melekat ditubuhnya itu. Hingga pada akhirnya Lolos juga dari tubunya.

Hans tersenyum penuh nafsu memandang seluruh tubuh polos sang istri. Sementara Alexsa berusaha menutupi dengan tangannya bagian yang masih bisa ditutupi.

"Aku mohon jangan melakukannya dalam kemarahan.." lirih Alexsa dengan permohonan.

Hans yang sudah diambang emosi dan juga hawa nafsu itu tidak mendengarkan ucapan Alexsa, dia hanya ingin tujuannya hari ini terlakansana diterima atau tidak oleh Alexsa itu urusan belakangan.

Dan pada akhirnya Hans menerobos dinding Pertahanan Alexsa dengan paksa karna sejak tadi gadis itu mempertahankan dengan merapatkan kedua kakinya.

"Aaakk.. Sakitt..!! Aku membenci muu Hansdoko..!!" Alexsa terpekik hingga meremas sprei ketika bagian intinya diterobos oleh Hans. Menangis sejadi-jadinya.

I'm crazy about you, Uncle DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang