Bab 32

885 23 0
                                    

Malam semakin larut, sepasang suami istri telah tertidur lelap sambil ber pelukan. Tak ada gerakan sedikit pun. Seakan mereka sadar saat ini sedang berpelukan satu sama lain dan tak ingin terpisahkan.

Di sini Alexsa dan Hans tengah menikmati tidur nyamannya, berbeda dengan Anita.

Sejak tadi wanita cantik itu terpaku duduk didepan meja rias dengan bias wajah murka. Pandangannya ke ponsel yang saat ini di gemgaman. Sungguh hatinya terbakar api cemburu, melihat gambar yang dikirim Alexsa.

Berkali- kali dia melirik dan ingin memastikan, seperti biasa. Alexsa pasti akan mengirimkan gambar editan.

Tapi berkali-kali juga dia tidak menemukan apapun untuk muaskan hatinya. Kali ini gambar itu asli bersih dari kata editan.

Muak bercampur amarah, pada akhirnya Anita membanting ponsel itu ke sembarang arah, hingga lagi-lagi ponsel yang berlogo apel, kembali hancur.

"Kau salah.. telah menantang ku Alexsaa!! Aku akan buktikan siapa aku!! Selama ini kauu hanya melihat sisi baik kuu!! Maka mulai saat ini lihat juga lah sisi buruk kuu!!" Teriak Anita menggeram.

Dan Praangg!! Sebuah kaca rias yang sengaja dilemparnya sebagai sasaran amukan amarahnya.

"Akuu, bersumpahh.. kau akan mengalami hal, yang dialami Hanna.. sahabat kesayangan kuu!!" Teriak nya dalam tangis.

Pada akhir wanita cantik itu menghancurkan seisi.kamarnaya dengan cara melempar, membanting dan apalah.. yang pasti saat ini dia sangat marah dan murka

Lelah dan semua barang tidak ada lagi bisa dia lempar. Terduduk lemah sambil terisak. Kekasih hati yang diharapkannya bertahun-tahun, pada akhirnya lepas kepelukan orang lain.

Duduk meringkuk sembari memeluk lutut, Anita menangis sejadi-jadinya. Dia menyesal menganggap Alexsa enteng, ternyata gadis itu sembilu yang akan menusuk nadinya.

Menyaka air mata yang telah jatuh membasahi pipi. Anita meraih ponsel, dia menghubungi seseorang.

"Halloo.. aku ada pekerjaan buat kalian!!" Tegas wanita itu setelah panggilan tersambung

*********

Azan subuh berkumandang, sepertinya pasutri Enggan membuka mata, mereka masih nyaman tidur berpelukan semalam suntuk.

Hans tipe pria yang akan bengun ketika panggilan umat terdengar digendang telinganya, walau tubuh dan matanya masih betah dalam delapan sang istri. Tapi dia tetap sadar akan kewajiban akan perinta Allah.

Membuka mata dengan perlahan, ketika matanya terbuka lebar, dirinya disuguhkan dengan pemandangan dihadapannya. Dimana saat ini Alexsa tidur lelap.sambil tersenyum manis menghadapnya. Sepertinya saat ini gadis itu sedang bermimpi. Karna terlihat dari senyumannya.

Hans pun ikut tersenyum. Sebelum dia merasa Alexsa masih didalam mimpi. Hans memberanikan diri mengecup dahi sang istri dengan sangat dalam. Hingga pria itu memejamkan mata meresapinya.

Barulah Hans duduk dan membangun kan Alexsa dengan caraengiyang tubuhnya perlahan.

"Alexsaa.. bangunan, udah subuh. Ayo kita sholaat." Ajak Hans dengan nada suara berbisik.

"Hmm jangan ganggu Sall, gue masih ngantuk!" Jawabnya dalam bawah sadar, gadis itu seketika membalik tubuh membelakangi Hans, Hans kembali tersenyum.

Tanpa disadari Alexsa selimut yang mebaluti tubuhnya jadi berterbangan entah kemana, sehingga lepas dari tubuhnya.

Betapa kagetnya Hans hingga metanya membola sempurna. Setelah melihat apa yang dia lihat.

"Astagfirullah.." ucapnya membuang wajah.

Seketika gadis itu membuka mata. Menyadari suara lelaki dikamarnya. Seketika aAlexsa melompat dari ranjang berdiri disisin ranjang, dan Tapan basa basi dia melemparkan bantal kewajah Hans.

"Dasarr.. cabull!! Ngapain lu dikamar guee? Keluar!!" Tegasnya berteriak. Alexsa tidak sadar, siap yang saat ini ada dikamarnya.

I'm crazy about you, Uncle DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang