Mobil Ferrari competizione,yang merupakan mobil sport coupe edisi spesial yang dipasarkan secara terbatas melaju masuk ke dalam area yang sangat luas,didalam area tersebut juga terdapat bangunan besar yang menyerupai sebuah gedung dan juga perkantoran besar.
Pemilik dari mobil tersebut tidak perlu membunyikan klakson untuk meminta supaya pintu gerbang itu dibuka, karena dari kejauhan penjaga sudah mendengar deru mobil dan mereka tau siapa. Yaitu bos besar mereka, pria muda yang berumur 25 tahun dan dengan berani mengembangkan bisnis di negara ini.
Mobil Ferrari itu berhenti di garasi yang khusus diperuntukan untuknya, disebelahnya juga terdapat beberapa buah lagi mobil-mobil mewah dengan merek yang berbeda.
seorang pria yang memiliki tubuh tinggi dan berparas tampan keluar dari mobil tersebut. Dia merapikan pakaiannya sebelum melangkahkan kaki, terlihat asisten pribadi yang juga sahabatnya sendiri berlari ke arahnya .
"Saya terlambat" ucapnya
"Saya maklumi, kamu pasti kelelahan meladeni wanita semalam"sahut aro, Zavier hanya tersenyum melanjutkan langkahnya ke dalam
Bangunan itu merupakan sebuah markas sekaligus kantor pribadinya, dimana semua bisnis Zavier beroperasi disana.
Zavier Rony Atala.Pemimpin mafia yang mengembangkan bisnisnya di Negara Italia. Organisasi yang diwariskan turun temurun dari keluarga besarnya, Opa buyutnya merupakan seorang Mafia ternama dan sangat terkenal di penjuru dunia. Tapi setelah Opa buyutnya tiada, Organisasi dikelola oleh anak, cucu dan juga cicitnya.
Zavier yang memutuskan untuk pindah dan menetap di Italia, mengembangkan bisnisnya di negara ini. Negara yang merupakan sarang dari para mafia besar dan salah satunya adalah Zavier. Di negara ini semua bisnisnya berjalan dengan baik, karena dia bekerja sama dengan para petinggi yang duduk di gedung pemerintahan dan juga para aparat.
"selamat sore tuan" ucap beberapa anggota yang berdiri menyambutnya
"Demian ikut saya" ucap Zavier memberi
erintah, Demian menganggukkan kepala mengikuti langkah Zavier dan aro masuk kedalam ruangan kerja bosnya itu.Zavier masuk ke dalam ruangannya, dia berdiri di dekat jendela dan melihat ke arah kandang Singa peliharaannya, Sedangkan Aro dan Demian berdiri tegap di balik meja kerja.
"Kenapa pria itu bisa lolos Demian?" Tanya Zavier dengan tenang tapi nada suaranya berat menahan kemarahan dirinya.
Demian melihat kearah Aro yang juga menatap tajam kepadanya, Pria itu menghela nafasnya sebelum menjawab pertanyaan Zavier.
"Kami kecolongan tuan, kami pikir dia telah mati. Makanya kami membiarkan dia tergeletak di pelabuhan, ternyata dia hanya berpura-pura." Jawab Demian gemetar.
"Bodoh." Teriak Zavier menggelegar memenuhi ruangan itu, dia membalikkan badan dan menatap Demian dengan mata memerah.
Demian menundukkan kepalanya, dia menyadari kesalahan terbesarnya. Dia terlalu percaya diri dan menganggap pria yang dia eksekusi semalam di pelabuhan telah meninggal, nyatanya dia terkecoh.
"Cari dia sampai dapat atau nyawa kamu yang akan menjadi taruhannya." Perintah Zavier, Demian mengangkat kepala dan menganggukkannya.
"Baik tuan, saya berjanji akan membawa jasadnya ke hadapan tuan." Jawab Demian tegas.
"Kerjakan sekarang."
Demian segera keluar dari ruang kerja Zavier, dia bernafas lega karena masih diberi kesempatan untuk menebus kesalahannya.
Setelah Demian pergi, Zavier beranjak duduk di kursi kebesarannya. Aro juga duduk di sofa dan membuka laptop untuk mulai bekerja.
"Berapa banyak kerugian yang disebabkan oleh pria itu?" Tanya Zavier.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah Kita Bisa Bersama
Teen Fiction"Jangan samakan aku dengan perempuan yang biasa berada di sekitarmu, jangankan untuk memeluk, menyentuh seujung jari saja kamu tidak akan bisa." Ucap Arsena menghentikan langkah Zavier. Zavier terdiam di tempatnya berdiri, kata-kata dari Arsena meny...