bab 20

3.8K 255 22
                                    


Arsena telah selesai berbuka dan sholat, saat ini mereka berdua duduk di balkon Apartemen Zavier . Arsena dan Zavier tidak duduk bersebelahan tapi di sofa terpisah.

"Arsena." Panggil Zavier, Arsena melihat kearahnya.

"Apa saja yang dikatakan Maya kepada kamu?" Tanya Zavier.

"Banyak dan aku tidak menyangka akan mengetahui semuanya." Jawab Arsena berusaha tersenyum tapi sangat hambar.

Zavier menatap kedua mata Arsena, dia menggelengkan kepalanya bingung

"Semenjak kapan kamu menjadi seorang Mafia?" Tanya Arsena pelan tapi nada suara bergetar.

"Dari aku lahir." Jawab Zavier, Arsena terkejut mendengarnya.

"Maksud kamu, keluargamu?" Zavier menganggukkan kepalanya.

"Keluarga Atala yang sangat terkenal di mata kamu adalah Keluarga besar Mafia, tapi hanya beberapa orang yang fokus dalam bisnis ini dan yang lain bekerja seperti orang biasa."

"Lalu kenapa kamu memilih menjalankan bisnis yang sama, kenapa tidak mengikuti yang lain?"

"Karena aku dididik dan hidup didunia ini dari kecil, papaku masih menjalankan bisnis ini di Swiss." Jawab Zavier.

"Dan kamu mengembangkannya di negara ini?" Tanya Arsena, Zavier menganggukkan kepala.

"Jadi kejadian di taman waktu pertemuan pertama kita adalah perintah dari kamu, kenapa Zavier? Kenapa harus menghukum dengan cara seperti itu, apa tidak ada lagi harga nyawa seseorang dimata kamu." Ucap Arsena lirih dengan mata berkaca-kaca, dia benar-benar kecewa dengan Zavier.

"Arsena tolong dengarkan aku dulu, semua tidak semudah yang kamu bayangkan."

"Entahlah Zavier, aku tidak tahu bagaimana lagi cara menyingkapinya. Semuabegitu berbeda dengan duniaku." Sela Arsena menggelengkan kepala menghapus sudut matanya yang basah.

"Sena, pria itu mengkhianatiku. Dia mencuri barang berharga milikku dan juga bekerja dengan pihak musuh. Lalu kenapa aku menghabisinya karena dia akan menjadi ancaman buatku dan semua anggotaku." Ucap Zavier menjelaskan, Arsena menatap sendu pria di depannya itu.

"Ancaman bagaimana?"

"Dia akan menghancurkan aku Arsena, dia akan bekerja sama dengan pihak musuh dan bisa saja mereka mengincar nyawaku karena dia pasti membocorkan semua rahasia kami."

"Entahlah Zavier, aku pusing dan tidak paham dengan semua ini." Sahut Arsena menyandarkan tubuhnya.

Zavier terdiam melihat sikap Arsena, dia paham kalau Arsena pasti kecewa setelah mengetahui semuanya.

10 menit lamanya mereka sama-sama diam, Arsena menatap jauh kedepan sedangkan Zavier menatapnya dalam.

"Arsena." Panggil Zavier lagi.

"Zavier lebih baik kita akhiri semua ini." Sahut Arsena, Zavier terkejut dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak, aku tidak mau."

"Nathan aku mohon." Pinta Arsena memelas.

"Tidak, hanya karena aku seorang mafia lalu kamu mengakhiri hubungan kita. Itu tidak adil Sena, kalau kamu takut akan celaka, tenang saja aku pasti akan menjagamu." Ucap Zavier, Arsena menggelengkan kepalanya.

"Alasan aku ingin mengakhiri bukan hanya karena kamu seorang mafia tapi juga ada alasan yang lain."

"Apa Arsena, katakanlah. Aku yakin kita bisa mengatasinya, aku tidak ingin mengakhirinya Arsena, aku tidak mau."

"Keluarga aku Zavier, alasan utama kita tidak bisa bersama adalah abi dan umi aku. Mereka tidak akan pernah setuju, apalagi kamu tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Sebagai anak yang baik dan berbakti, aku harus melepaskan kamu dan mengikuti keinginan orang tua ku. Maafkan aku vier, aku menyesal telah mengenal kamu dan berakhir seperti ini. Aku juga kecewa dan terluka." Ucap Arsena berderai air mata, Zavier menggelengkan kepala dan beranjak dari sofa.

Apakah Kita Bisa Bersama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang