Setelah menempuh perjalanan selama tiga jam lamanya, akhirnya mereka sampai di depan gerbang Mansion.
"Ini dimana?" Tanya Arsena yang telah berhenti menangis.
"Mansion."
"Mansion?" Tanya Arsena heran.
"Iya sayang mansion sama dengan rumah, ini rumah milik Opa buyut aku. Opa Bara." Jawab Zavier menjelaskan, Arsena menganggukkan kepala setuju.
Aro membunyikan klakson dan setelah itu pintu gerbang mansion terbuka, Aro kembali melaju masuk kedalam.
Arsena menutup mulutnya terkejut, sepanjang perjalanan menuju Mansion di hiasi dengan api obor. Lantunan takbir juga terdengar di sana, suasana lebaran sangat terasa sekali. Arsena meneteskan air matanya, dia menyentuh lengan Zavier.
Zavier menoleh dan tersenyum kepada Arsena dan melihat kembali air mata diwajah Arsena.
"Aku pastikan kamu tidak akan kecewa karena telah memilihku sayang." Ucap Zavier, Arsena menganggukkan kepala menghapus air matanya.
Beberapa jam sebelumnya.
Zavier sedih melihat Arsena yang selalu meneteskan air mata, dia kasihan dengan kekasihnya itu. Zavier mulai memikirkan cara untuk bisa menghibur Arsena, setelah menemukan ide Zavier segera menghubungi Hilary untuk membuatkan kejutan kepada Arsena.
Hilary anak dari Megan, cucu Mateo segera memberitahukan semua keluarga. Syila sangat antusias untuk menyambut Arsena, dia mengumpulkan semua anggota dan memerintah mereka untuk membuat obor dan susun di sepanjang jalan menuju mansion.
Syila dan semua keluarga Zavier telah menunggu di depan mansion, mereka semua telah mengetahui kalau Arsena di usir dari rumah. Zavier juga memberitahu Hilary alasannya membawa Arsena ke mansion.
...........
Mobil yang dikendarai Aro berhenti di garasi, Zavier segera turun dan membukakan pintu untuk Arsena.
"Selamat datang di Mansion Atala., kamu sekarang bagian dari keluarga ini sayang." Ucap Zavier mengulurkan tangan, Arsena menyambut tangan Zavier.
Arsena berdiri di dekat Zavier, melihat kearah semua keluarga Zavier. Terlihat empat orang saudara Zavier sedang bercanda gurau di halaman depan Mansion, mereka menyalakan kembang api dan juga Lilin. Mereka adalah Felicia, anak dari Cleo kakak tertua dari papi Zavier. Genta anak dari Om Zavier, Gunner. Dan si kembar Hillary dan Hiller, anak dari Megan tante Zavier. Keluarga Zavier adalah keluarga besar, yang terlihat saat ini belum seberapa dari semua keluarganya. Keluarga Zavier terpencar diberbagai kota di Indonesia dan luar negeri.
"Selamat datang sayang, mami sangat merindukan kamu." Ucap Syila sedikit berlari mengejar Arsena, wanita berparas cantik itu memeluk Arsena
"Arsena juga merindukan mami."
"Ayo sini mami perkenalkan kepada semua keluarga Zavier." Ajak Syila, mereka berdua berjalan ke arah depan mansion.
Semua mata terpesona kepada Arsena, untuk pertama kali seorang perempuan kekasih dari salah satu keturunan Atala yang memakai hijab dan terlihat sangat bersinar.
"Oma ini lo Arsena, yang Syila katakan tadi." Ucap Syila, Gaby tersenyum menganggukkankepala.
"Arsena, ini Oma Gaby. Oma Gaby omanya papi Nicola." Ucap Syila, Arsena menyalami Gaby dan mencium tangan Gaby.
Gaby meraih tubuh Arsena dan memeluknya, dia merasa kasihan dengan masalah yang baru saja menimpa gadis manis di pelukannya ini
"Kamu sangat manis, Oma yakin hati kamu seluas samudera." Ucap Gaby melepaskan pelukan dan membelai wajah Arsena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apakah Kita Bisa Bersama
Jugendliteratur"Jangan samakan aku dengan perempuan yang biasa berada di sekitarmu, jangankan untuk memeluk, menyentuh seujung jari saja kamu tidak akan bisa." Ucap Arsena menghentikan langkah Zavier. Zavier terdiam di tempatnya berdiri, kata-kata dari Arsena meny...