Bab 13 : player

62 15 2
                                    

SIBLING'S
—(♡♡happy reading♡♡—

-
-
Update tidak menentu 🙏
-
-
Semoga suka
-
-
Jangan lupa vote ya guys 😺
-
-

Seorang gadis berambut cokelat sebahu melangkah angkuh menuju susunan anak tangga. Dia tampak celingukan sesampainya di lantai dua.
Bukannya mencari keberadaan Kelas nya, tapi, saat ini ia mengincar seseorang.
Siapa?.

Di ujung koridor lantai dua dia melihat seorang gadis berjalan ke arahnya.
Ia tersenyum cerah.

"Woii! Sini!" Panggil nya, tanpa melangkah mendekat.
Gadis di kejauhan sana memacu langkahnya mendekat dengan raut bingung.

"Kamu manggil aku? Eh, tapi kamu siapa, ya?." Gadis itu bertanya setelah meneliti gadis di hadapannya.

Tangan gadis itu terulur.
"Gue Belinda Bellatrix orion, siswa pindahan dari Belanda."

Gadis di hadapannya tersenyum ramah menyambut tangan nya.
"Oh, siswa baru? Aku Clara, salam kenal."

Setelah sesi perkenalan singkat itu, Belinda Bellatrix alias Bella tentu tidak mau membuang waktu.
Sejak dulu, tepatnya saat mereka duduk di sekolah dasar, dia dan pelangi tidak pernah akur. Ada saja ulah Bella yang pastinya akan membuat pelangi emosi dan sekarang... Gadis itu mencari keberadaan musuh nya itu, tentunya untuk mencari gara gara lagi. Ya begitulah, katanya membuat pelangi marah itu adalah hobi bagi seorang Belinda Bellatrix orion, ck ck.

"To the point, Lo tau pelangi ga?"

"Tau, dia ketua OSIS di sini." Jawab clara dengan senyum manisnya.

Bella menyeringai. "Di mana dia?"

"Ada di ruang OSIS mungkin, atau kalau gak di perpustakaan. Biasanya pelangi suka baca buku." Ujar gadis itu.

"Oh, gitu. thanks!" Tanpa berpamitan ia langsung melengos begitu saja tapi dia sudah berterima kasih jadi itu sudah cukup bukan.

Gadis itu melangkah sumringah, seperti akan menjemput rejeki saja.
Di setiap kali ia berpapasan dengan siswa lain selalu terdengar decakan kagum, maklum wajah gadis itu perpaduan antara Indonesia dan Belanda. Warna rambut aslinya pun sebenarnya pirang hanya saja ia sengaja mewarnainya.

"Gak sabar banget gue bikin tuh orang naik darah, mwhehe." Bella berjalan sembari terkekeh kecil membayangkan wajah kesal seorang pelangi.

******

"Lo ngapain di sini?" Benar saja wajah pelangi langsung kesal bukan main saat melihat wajah tengil Bella.

Gadis itu dengan santai nya mengambil tempat di samping pelangi, seolah olah mereka itu sahabat karib, tapi nyatanya mereka itu musuh.

"Gue, mau baca lah. Masa mau berenang!" Jawab nya asal. Sembari merampas buku pelangi.

Pelangi menatap sinis. Menggeser duduknya.

"Hm, fyi, gue udah resmi jadi siswa di bihs ini, jadi mau kemanapun
suka suka gue lah!"

Pelangi terkekeh mengejek.
"Emang gak ada sekolah lain apa? Kenapa harus bihs?"

Bella mengerutkan keningnya.
"Emang Kenapa?! Masalah buat Lo!" Tanya Bella ngegas.

"Lo pasti gak tau kan? sekolah gue lagi ada kasus." Bella mengerutkan keningnya. "What?"

"PEMBUNUHAN BERANTAI." lanjut pelangi, seketika itu mata Bella melotot dan refleks memeluk lengan Pelangi.

Plaak

sibling's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang