𝑺𝑰𝑩𝑳𝑰𝑵𝑮'𝑺
—(♡♡𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰♡♡—-
-
𝑼𝒑𝒅𝒂𝒕𝒆 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒏𝒕𝒖 🙏
-
-
𝑺𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂-
____________________
Suara langkah kaki terdengar samar di lantai atas sebuah rumah bergaya Eropa. Gadis pemilik rumah yang baru saja akan menaiki tangga lantas berhenti—menajamkan pendengaran nya.
Mata nya lalu menatap kunci rumah di tangannya, dia mengedarkan pandangan menelisik seluruh ruangan yang kosong dan sepi.
Rumah nya kosong, tapi kenapa ada suara langkah terdengar dari lantai atas?."Kok kayak ada orang jalan,ya?" Gumamnya.
Dengan sedikit ragu ia coba meniti undakan tangga dengan hati hati. Ia akan memastikan suara itu nyata ataukah hanya ilusi nya saja.
'siapa ya? jangan jangan maling!' -batinnya bertanya dengan sedikit takut.
Rasa was-was sudah mendominasi tapi ada rasa penasaran juga yang mendorongnya untuk mencari tahu.
Setelah cukup lama berjalan pelan ia pun akhirnya tiba di lantai dua.
Kembali ia menajamkan pendengarannya untuk memastikan."Kayaknya gue salah dengar," Ujar si gadis, mengusap kasar telinga nya. Ia merasa lega karena Suara itu sudah hilang. Gadis itu lalu melangkah santai menuju kamar miliknya.
Krieettt
Suara pintu terbuka terdengar nyaring sekali, mungkin karena hanya suara itu saja yang terdengar di bangunan sepi ini.
Ia melangkah santai menuju saklar lampu dan menekan nya.Gadis itu ingin segera membersihkan tubuhnya setelah seharian ini beraktivitas hingga berlanjut sampai malam hari. Tubuhnya lengket dan terasa sangat tidak nyaman.
Ia pun beranjak masuk ke dalam kamar mandi.Tepat di saat pintu kamar mandi itu tertutup, pintu kamarnya kembali terbuka dengan seseorang yang melangkah masuk.
Sosok itu dengan santai duduk di atas kasur milik si gadis tadi, sembari bertopang dagu. Di salah satu tangannya ada pisau kesayangan nya yang selalu di bawa kemana mana.
Sosok itu menyeringai, tanpa topeng sehingga wajah nya terlihat jelas.
Mata bulat, dengan iris kelam. Kantung mata yang terlihat jelas dengan beberapa luka di wajahnya.Tuk
Tuk
Pisau di tangannya ia tusukkan ke permukaan nakas Sembari matanya mengawasi pintu kamar mandi.
Suara air mengalir terdengar dari dalam sana serta senandung merdu sang empunya dari balik pintu."Hemm.... suara yang indah sekali." Seringai licik nya terlihat menyeramkan. Ia menatap tak sabar untuk segera menangkap buruannya.
Sembari menunggu ia mengedarkan pandangannya, titik fokusnya terhenti di sebuah seragam sekolah yang terpajang apik di etalase kaca, ia tersenyum lalu kemudian matanya kembali memandangi kalender kecil di nakas sang empu kamar.
Ada tanggal yang ia lingkari. Tanggal 27 tapi bukan perayaan sekolah karena itu baru akan tiba 3 bulan lagi.
Sepertinya itu tanggal lahir si gadis.
Melihat itu sosok cantik tersebut semakin bersemangat."Tanggal istimewa, aku pastikan akhir mu juga akan istimewa," Ia berucap dengan suara rendah.
Ceklek
Sosok itu tersenyum miring mendapati mangsanya sudah keluar dan saat nya memulai aksinya.
Gadis di depan itu tidak menyadari keberadaan sosok asing di kamar nya. Tangannya sibuk mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
sibling's
RandomIni adalah sebuah kisah sederhana. Tentang dua saudara yang saling menyayangi namun berubah menjadi asing satu sama lain. bahkan terlalu asing untuk disebut sebagai saudara. Ada tembok pemisah, ada jurang terjal yang membatasi, atau ada jeruji yang...