Bab 14 : mencari tahu

67 14 0
                                    

𝑺𝑰𝑩𝑳𝑰𝑵𝑮'𝑺
—(♡♡𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰♡♡—

-
-
𝑼𝒑𝒅𝒂𝒕𝒆 𝒕𝒊𝒅𝒂𝒌 𝒎𝒆𝒏𝒆𝒏𝒕𝒖 🙏
-
-
𝑺𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒔𝒖𝒌𝒂
-
-
————

Deg

Deg

Pelangi luruh ke lantai sembari memegangi jantung nya yang berdebar keras. Rasanya ia baru saja lolos dari jeratan kematian.
Benar benar membuat seorang pelangi tegang setengah mati.

Dengan susah payah ia meneguk ludah nya sembari berusaha untuk menghapus gambaran kejadian yang baru saja menimpanya.

Sosok itu. sosok ya sejak lama pelangi pertanyakan. Dia sungguh muncul? Bahkan di hadapan pelangi, dengan jarak sedekat itu tapi, pikiran pelangi mendadak tak bisa merespon hal yang sepatutnya.

Ia keliru. Seharusnya ia lebih teliti lagi mencermati gadis itu. Bisa saja ada petunjuk lain yang bisa ia peroleh.

Tapi, ya sudahlah.
Toh ia masih selamat, jadi untuk sekarang biarkan dia mengatur ritme jantung nya tanpa perlu membebani nya dengan pemikiran pemikiran berat dulu.

Hembusan nafasnya terdengar mulai teratur, peluh pun sudah tak sederas tadi. Perlahan gadis itu berupaya bangun walaupun dengan sedikit tertatih, imbas dari ngilu nya sensasi persendiannya melawan aura intimidasi, dari sosok yang tadi terus menghujaninya dengan ucapan yang bernada ancaman dan peringatan keras.

Kau ingin menangkap ku kan? Kalau begitu kita bertaruh! Temukan aku, kenali Wajahku, dan kita akhiri semua nya.

Tapi...

Satu kesalahan mu maka satu nyawa akan melayang di tangan ku!

Suara gadis itu masih terngiang di telinga Pelangi, itu adalah bentuk tantangan dari pelaku.

Pelangi berusaha menajamkan ingatan nya untuk bisa mengenali suara sosok itu tapi suara nya teredam oleh topeng yang ia pakai. Mustahil ia dikenali dari suara nya.
Satu-satunya petunjuk yang pelangi dapat hanya tentang sosok yang tak lain adalah murid di sekolah ini.

Pertanyaan nya, siapa dia? Dan apa motif dari kejahatan yang ia lakukan, apa alasan nya? Ini bukanlah hal wajar. Ini kejahatan besar. Sadisme.

"Gue akan cari tau siapa sosok di balik topeng itu!" pelangi berucap yakin. Setelah itu ia beranjak meninggalkan ruangan yang tadinya membuat ia hampir kehilangan nafas.

Dadanya masih sedikit berdebar.

Di saat pintu tertutup, sosok gadis berambut panjang berjalan keluar dari balik barisan rak yang tertata rapi.
Ia tersenyum manis sembari memiringkan kepalanya. Tatapan nya kosong dengan kantung mata menghitam.

Langkah nya mendayu silih berganti dengan antukan benda beradu dengan lantai.
Pantulan dirinya terlihat samar di kaca jendela, ia menatap gedung di seberang sana dengan seringai tajam.

"Lokasi selanjutnya!"

—♡𝑺𝒊𝒃𝒍𝒊𝒏𝒈𝒔♡—

Jemari pelangi bergerak lincah mengetikkan sesuatu di layar ponsel milik nya. Sejak tadi ia terus mencatat rentetan kalimat yang terus berdatangan ke sekolah nya.

"'Berdetak tapi tak bernyawa' apa artinya?" ia mengetikkan itu ke dalam note.

Untuk sejenak, ia menyenderkan kepalanya sembari menatap langit langit kelas yang berwarna putih.
Tunggu! Ada sesuatu di sana, tapi tidak terlalu jelas. Seperti sudah coba di hapus berkali-kali. Itu simbol, atau lebih tepatnya angka misterius yang di tinggalkan pelaku.

sibling's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang