01. Break Up?

1.5K 65 3
                                    

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

"Dynne cincin tunangan lo mana?"

Perempuan yang mengikat rambut merah panjangnya itu kemudian melirik jari tengahnya yang kosong. "Udah gue kembaliin ke Kythan." Jawab Dynne.

Mengangkat kedua alisnya tidak percaya, perempuan bernama Cassia Edelweiss itu kembali memberikan pertanyaan kepada sahabatnya. "Kenapa?"

"Gue putus sama Kythan." Jawab Dynne dengan santainya kemudian dia meminum-minuman yang dia bawa di tangan tanpa cincin tunangan yang sebelumnya selalu dia pakai itu.

"What?!" Cassia seketika menjatuhkan minuman yang dia bawa, bahkan mengenai sepatu putih bermerk terkenal yang dia sayangin itu.

"Cass! Apa sih lo! Kena sepatu gue kan!" Kesal Dynne yang kemudian menjauh dari genangan minuman berwarna cokelat pekat tersebut yang kini berceceran di lantai lorong kelasnya.

Masih terkejut, Cassia kemudian mendekati Dynne kembali dan meraih kedua bahu sahabatnya itu. "Lo beneran putus sama Kythan?" Tanyanya memastikan.

Dynne kemudian memangut sembari melihat kondisi sepatunya yang juga terkena tumpah cokelat panas sahabatnya itu.

"Are you serious?!" Tanya Cassia lagi.

"Iyaa!" Balas Dynne dengan nada yang sama dengan Cassia. Dynne yang kemudian berpaling pergi masuk ke dalam pintu kelasnya yang hanya beberapa langkah lagi.

Menaruh tasnya, Dynne kembali dihampiri Cassia dengan wajah yang masih tidak percaya itu. "Dynne lo sehat kan? Is your head okay? Lo lagi buat rencana lain ya buat narik perhatian Kythan?" Tanya Cassia bertubi-tubi.

Menghela nafasnya, Dynne kemudian melewati Cassia untuk kembali pergi keluar. Dia masih diikuti Cassia yang setelah juga menaruh tasnya.

"Dynne!" Panggil Cassia.

"No! I really broke up with Kythan." Tekan Dynne yang kemudian mengeluarkan ponselnya untuk menelepon orang rumahnya untuk membawakan sepatu untuk ganti sepatunya yang kotor.

"Tapi—"

"Lo mau dibawain sepatu gak?" Tanya Dynne menawarkan.

"Mau!"

"Tapi lo kok bisa putus sama Kythan?" Pertanyaan Cassia itu cukup keras yang membuat siswi yang berpapasan dengannya mendengar pertanyaannya dan dia seketika langsung terdiam hingga saling bertatapan dengan Dynne. Dynne yang memutar matanya itu kemudian melanjutkan langkahnya untuk pergi ke Lobby.

"Lo bisa diem gak? I'll explain later." Ucap Dynne.

"Tapi Dynne gue masih gak percaya! It's impossible for you to act anymore sampe gak pake cincinnya, pasti beneran ini—" Dynne yang mengarahkan jari telunjuknya ke depan wajah Cassia itu untuk menghentikan sahabatnya yang sudah membuat telinganya panas.

"Shut up." Dynne berkata kemudian dia berjalan lebih cepat sembari berbicara dengan seseorang di telepon tersebut.

Pergi menuruni tangga, kelasnya ini cukup jauh untuk menuju bagian Lobby atau bagian depan di mana biasanya orang-orang masuk ke dalam gedung sekolah SMA ini. Langkahnya tidak terlalu cepat karena mengulur waktu agar kedatangan orang yang dia minta datang itu bisa pas.

BREAK UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang