39. Night

270 13 2
                                    

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

Sebuah rumah yang berada di kawasan elite itu sudah banyak diketahui kalau orang-orang yang tinggal di sana adalah sebuah keluarga berpengaruh. Oleh karena itu ada banyak penjaga yang menjaganya, dan saat ini seorang perempuan yang akhirnya mendatangi rumah yang selalu menjadi tempat bermainnya.

Karena hanya bermain di sana dia akan aman dan tidak hanya itu sahabatnya yang ada tinggal di rumah ini itu selalu menemaninya walau hanya dia yang benar-benar bersenang-senang. Hingga ada satu kepala pelayan yang masih mengenalnya dan dia kemudian di antar kepada salah satu penghuni rumah ini.

"Milana?" Velesia sedikit terkejut melihat kedatangan seorang perempuan yang sudah lama tidak bertemu.

"Hai Mama!" Milana yang langsung memeluk wanita yang sudah dia anggap Ibunya sendiri itu, karena saat dia kecil dia sudah merasakan kalau Velesia juga menyayanginya.

"Kamu udah pulang? Kapan?" Tanya Velesia yang setelah Milana melepaskan pelukannya.

Mengangguk, senyuman khas Milana itu juga mengiringinya untuk menjawab. "Udah Ma, beberapa bulan lalu. Memangnya Kythan gak kasih tau Mama?"

Velesia mengerutkan keningnya, dia rasa Kythan tidak pernah lagi membahas perempuan yang dulunya adalah teman main dari Kythan ini. "Oh— kamu gak langsung main ke sini." Balas Velesia yang berpikir soal putra sulungnya itu belum memberitahunya.

Milana menggeleng. "Maaf Ma, aku kan juga pindah ke Carshens. Buat pindah sekolah sama tinggal lagi di sini cukup buat aku sibuk, jadi baru sempat sekarang." Terang Milana yang tidak sepenuhnya benar, karena untuk datang ke sini Milana melihat Kythan yang terlihat tidak menginginkan kedatangannya.

Dengan segala hal yang dia tidak tau dan mengerti, perubahan Kythan benar-benar terasa ingin menjauhinya.

Velesia mengangguk mengerti. "Gapapa, yang penting kamu datang. Udah lama gak lihat kamu, sekarang tinggal di mana?" Balasnya sembari mengajaknya duduk di area sofa tempat berkumpul.

"Kadang aku tinggal di rumah dulu yang dekat sini, tapi karena ada renovasi aku juga tinggal di Apartemen." Jawab Milana.

"Rumah itu? Mama gak tau kalau keluarga kamu masih pegang kepemilikan rumahnya." Ujar Velesia.

"Oh iya, waktu beberapa bulan aku berangkat mereka pindah rumah ya. Tapi rumahnya gak dijual kok." Balasnya.

Velesia mengangguk mendengarkan. Sementara Milana yang mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang juga menjadi tujuannya untuk datang. "Ma, Kythan gak ada ya? Aku dengar Kythan lebih sering tinggal di Apartemennya." Ucap Milana.

"Sekarang Kythan ada di rumah kok, kayaknya lagi belajar. Dia akhir-akhir bener-bener serius belajar." Balas Velesia.

Milana berdeham. "Oh iya, sebentar lagi ujian ya. Kythan mau masuk Universitas Ma?" Sahutnya.

Velesia mengangguk. "Dia mau ambil kuliah di Spanyol, makanya serius banget belajarnya." Terangnya.

"Spanyol Ma?" Beo Milana yang sedikit terkejut.

Velesia mengangguk membalasnya. "Di sana juga Kythan bakal belajar diluar kampus buat jadi pemimpin Eithers." Velesia tersenyum merasa bangga dan tidak menyangka kalau Putranya sudah akan mulai mempersiapkan diri sebagai penerus keluar Eithers.

Milana tersenyum sembari mengangguk. "Kythan pasti jadi pemimpin yang baik." Balasnya.

"Mama juga berpikir seperti itu." Velesia masih tersenyum.

"Kamu mau ketemu Kythan? Dia pasti ada di kamarnya." Ucap Velesia.

"Kamarnya masih yang dulu, kamu ingat kan?" Imbuhnya.

BREAK UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang