06. Love me

410 17 1
                                    

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

"Lo mau coba buat gue jatuh cinta?"

"What if I succeed?" Balas Kythan.

Berdeham panjang, Dynne berpikir sejenak dia kemudian terdiam memikirkan masalah dalam hidupnya akibat hal yang terjadi di masa lalu itu. Menatap lurus ke depannya sembari membayangkan hal-hal yang akan terjadi bila Kythan berhasil melakukannya.

"Lo berhasil selesaiin masalah gue,"

"And maybe I'll repay you for your services." Jawabnya kemudian kembali menoleh menatap Kythan yang sejak tadi tidak memutuskan pandangannya dari Dynne.

"With?" Sahut Kythan yang entah memikirkan sesuatu yang membuatnya begitu berharap. Tapi dia tidak terlalu menganggap perasaan itu.

Memiringkan kepalanya, Dynne membalas. "Lo mau apa?" Dia tidak terlalu yakin dengan Kythan yang akan berhasil membuatnya merasakan hal yang tidak pernah dia rasakan dalam hidupnya itu.

"I'll let you know if I succeeded." Jawab Kythan yang kemudian mengalihkan pandangannya.

Dynne menarik senyumnya, dia hampir terkekeh. "Jadi lo mau coba?" Serunya.

Kythan mengangguk. "It would be profitable to help people who have had problems for a long time." Ujar Kythan.

Kali ini Dynne terkekeh, dia kemudian menyandarkan kepalanya pada penyangga sofa yang tinggi di belakangnya. Menatap langit-langit di ruangan ini, Dynne tiba-tiba terlintas cara-cara yang membuatnya bisa jatuh cinta. "Lo mau buat gue jatuh cinta ke siapa?" Tanyanya tanpa melihat ke arah Kythan yang tidak terdengar langsung menjawabnya.

Melihat pantulan dirinya di tv besar yang ada di depan sana, Kythan kemudian menoleh pada perempuan di sebelanya. "To me." Jawabnya.

Dynne yang mengangkat kembali kepalanya itu kemudian menatap Kythan tidak mengira lelaki itu akan melakukannya pada dirinya sendiri. Menarik sedikit ujung bibirnya, Dynne kemudian membalas. "Kenapa?"

"Lo mau sama orang lain?" Kythan malah memberi Dynne pertanyaan kembali.

Dynne kembali berpikir. "Gak sih, you're not too bad either."

"I already know you too, tapi gue gak yakin lo tipe gue." Tandasnya yang kemudian membuatnya melipat tangannya.

"Lo memikirkan tipe?" Beo Kythan.

"Iyalah, gue ada standar." Balas Dynne.

"Standar?"

Mengangguk, Dynne kemudian menjelaskan. "Selain harus lebih kaya dari gue, harus jauh lebih tinggi dari gue-"

"You're much shorter than me, it's the same." Sela Kythan.

"Nah, harus selalu dengerin gue, gak cuek kalau ke gue- ke orang lain gapapa, eemmm-" Dynne berhenti sesaat.

"Ada yang gak bisa gue jelasin, tapi seharusnya lo ngerti lah." Lanjutnya. Kythan menaikan sebelah aslinya dia tidak masuk dengan apa yang Dynne pikirkan.

"Gue gak bisa sepenuhnya ngerti lo." Jelas Kythan.

"Ah ini dia, dia juga harus bisa mengerti gue." Tandasnya.

Mengalihkan pandangannya, Kythan kemudian menyandar malas.

"Gak jadi?" Tanya Dynne yang sedikit menghadapkan dirinya ke arah Kythan.

"Lo gak perlu punya tipe ideal atau standar, because falling in love won't make you think about things like that. If you fall in love, if you fall in love you won't think about who that person is, what that person is like." Jelas Kythan.

BREAK UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang