65. Engagement

74 3 0
                                    

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

Satu area di salah satu Mansion itu saat ini sedang tergelar acara dengan hiasan begitu cantik, bunga-bunga yang tidak hanya memperindah namun juga membuat harum suasana penuh kebahagiaan ini. Tidak banyak orang yang datang di acara yang diadakan oleh pasangan yang saat ini sudah berstatus Tunangan tersebut.

Hari ini adalah hari pertunangan Thiago dan Cassia yang sudah terencanakan, sebelum beberapa minggu lagi mereka akan melaksanakan Pernikahan dengan suasana yang lebih besar dan luas lagi. Karena di acara pertunangan ini, Thiago dan Cassia hanya mengundang Keluarga besar mereka dan sahabat terdekat saja.

Acara yang benar-benar tertutup khusus untuk keluarga dan sahabat. Sebelum nanti Thiago dan Cassia akan membuat Pernikahan mereka dengan megah dan dihadiri oleh banyak orang dari berbagai kalangan yang mereka kenal.

Tidak memakai gaun yang terlalu membuat Cassia sulit bergerak, Gaun elegan yang perempuan yang sudah tidak lagi memiliki rambut pendek itu sangat nyaman oleh pemeran utama di acara ini.

Karena acara ini dilaksanakan di Mansion milik keluarga Thiago, area yang mereka pakai pun ada dua. Bagian dalam dan luar, agar suasana lebih nyaman.

"Sorry Bro, Cassia gak mau ngundang Partner lo." Thiago yang menghampiri sahabatnya yang sedang duduk di area bagian luar itu. Tidak hanya Bryant di sini, tapi jika Kythan yang tentu saja datang.

Bryant berdecak. "Iya gapapa, gue ngerti kok." Balas Bryant yang terlihat santai itu.

"Asik juga lo, bolehlah liat-liat sepupu gue sama Cassia banyak tuh yang masih single." Ujar Thiago sembari terkekeh kecil menepuk pundak Bryant.

Berdecak kecil, Bryant kemudian menggelengkan kepalanya. "No thanks." Balasnya.

"Keliatannya lo masih yakin bisa dapatin Milana, jangan sampe hancurin hubungan yang udah dekat. Janganlah serakah." Tutur Thiago yang langsung mendapatkan tatapan curiga dari Bryant.

Sementara Kythan juga sampai melirik karena penuturan Thiago yang sedikit menarik perhatiannya. Sementara lelaki yang menjadi pemeran utama di acara ini, terkekeh kecil. "Gue mau ngomong sesuatu, tapi takut menyinggung lo." Terang Thiago.

Bryant mengerutkan keningnya. "Ngomong aja, gak bakal tersinggung gue." Balasnya.

Berpikir sejenak, Thiago berakhir menggelengkan kepalanya. "Nanti aja deh di After Party, lo jangan langsung pulang." Ucap Thiago. Bryant yang baru saja ingin memaksa itu terhenti karena kedatangan Cassia yang menghampiri sahabatnya ini dengan seorang perempuan yang ada di gandengannya.

"Babe samperin keluarga aku dulu, ada yang baru datang tuh." Seru Cassia.

"Oh? Mana?" Thiago mengedarkan pandangannya.

"Tuh di sana." Tunjuk Cassia.

"Ayo!"

"Aku udah, sendiri aja sana." Balas Cassia.

"Kenapa gak bareng? Malu aku, itu Oma?" Thiago melirik seorang wanita yang sudah terlihat lebih berumur dari orang yang ada di sekitarnya.

"Iya, udah sana lagi ngobrol ini sama Mami." Balas Cassia yang kemudian mendorong Thiago untuk pergi saja. Sementara dirinya bersama Dynne bergerak untuk duduk bergabung dengan Bryant dan Thiago.

Sementara Thiago akhirnya pergi begitu saja menghampiri wanita-wanita yang sudah cukup berumur, mereka terlihat mengobrol dengan sangat asik. Cassia dan yang lainnya pun masih melihat ke arah Thiago, itu membuat Cassia terkekeh sendiri.

"Itu ibu-ibu kematian, hahaha." Kekeh Cassia yang melihat Tunangan itu sedang melawan omongan dari wanita-wanita yang sudah berada di tingkat ras terkuat. Ibu-ibu.

BREAK UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang