58. Birthday

61 5 0
                                    

ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ

Sebuah mobil yang berhenti di sebuah pekarangan rumah itu kemudian mengeluarkan seorang perempuan yang turun dari mobil dengan kondisi tubuhnya yang sangat lelah karena sudah bekerja hampir seharian. Lankahnya yang langsung menuju pintu masuk itu bersamaan dengannya yang menghubungi pemilik rumah untuk memberitahukan kedatangannya.

Namun saat baru membuka kontak milik sahabatnya itu, Dynne membaca pesan terbaru yang menyuruhnya untuk langsung masuk saja. Tidak berpikir lagi untuk menghubungi Cassia, Dynne yang sampai di depan pintu tersebut kemudian langsung membukanya dan masuk ke dalam rumah milik sahabatnya yang sudah sering dia kunjungi.

Melangkah masuk, Dynne yang melihat kalau ruangan utama sudah tidak menyalakan lampu utama dan cahaya hanya mengandalkan cahaya lampu hias di setiap sudutnya yang tidak mampu menerangi seluruh ruangan. Tidak melihat siapapun yang berada di area ruangan ini, para pekerja di rumah ini pun pasti sudah menuntaskan pekerjaan mereka dan pergi beristirahat melihat waktu yang hampir menunjukkan waktu tengah malam.

Dynne yang baru kemudian hendak menghubungi Cassia untuk menanyakan keberadaannya itu tiba-tiba saja di kejutkan oleh kedatangan seseorang yang dia cari-cari yang tiba-tiba saja muncul begitu saja.

"Happy Birthday! Huuuu!" Cassia yang datang mendorong sebuah meja dengan roda di bawahnya serta kue dengan lilin di atas mejanya tersebut kemudian langsung bertepuk tangan sembari melompat-lompat kegirangan sendiri.

Menyanyikan lagu ulang tahun untuk sahabat itu, Cassia kemudian berakhir meminta Dynne untuk meniup lilin. Tapi sebelum itu dia menyuruh Dynne untuk berdoa.

"Make a wish!"

Dynne yang hanya tersenyum itu masih sedikit merasa terkejut, tapi melihat apa yang dilakukan sahabatnya ini sudah dia kira. Karena selama bertahun-tahun, setiap tahunnya pasti saja Cassia akan membuat kejutan untuk Dynne. Yang semakin lama, setiap tahun yang berganti sudah tidak membuat Dynne terkejut lagi.

Menuruti saja permintaan Cassia, Dynne menutup mata selama beberapa saat berdoa hal yang dia harapkan baru kemudian meniup lilin tersebut.

Bertepuk tangan, Cassia sangat gembira. "Yeeaayy!"

"Thanks, tapi ulang tahun gue masih ada 40 menit lagi." Ujar Dynne.

"Kelamaan, biar beda dari biasanya. Gue rayain sebelum harinya." Jelas Cassia kemudian mendorong meja tersebut bersanding dengan meja yang lalu Cassia pindahkan kue tersebut menjadi ke atas meja yang akan dia tempati bersama Dynne yang mengikutinya.

Baru saja Dynne duduk dengan Cassia di depannya dan kue di antara mereka berdua, tiba-tiba saja ada beberapa orang yang muncul dan bergabung begitu saja di area meja ini dan mereka menempati kursi kosong yang tersisa.

Melihat kedatangan orang lain, Dynne tidak pernah mengira hal ini. Karena biasanya perayaan yang dibuat Cassia hanya akan diadakan oleh mereka berdua saja. Itu dikarenakan Cassia yang ingin hanya dirinya yang merayakan ulang tahun agar ke-Spesialan juga ada pada dirinya.

"Another different thing, kali ini gue gak sendirian!" Cassia berkata sembari seperti dia menunjukkan keberadaan ketiga orang yang bergabung di meja ini.

Dynne melirik satu persatu orang yang Cassia ajak untuk merayakan pergantian umurnya. Di sini ada kekasih dari sahabatnya dan sahabat dari kekasih sahabatnya. Thiago bersama Bryant serta Kythan yang memenuhi kursi di meja bundar ini.

"Happy birthday Dynne, parah banget baru kali ini gue diajak." Thiago berkata, lelaki yang duduk bersebelahan Cassia itu begitu berdempetan karena saking tidak mau berjauhannya.

BREAK UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang