"Kamu yg nggak tau apa-apa Jisoo jadi kumohon diam dan berhenti memaki suamiku"
"Aku tidak tau doktrin apa yg suamimu lakukan padamu yg jelas....kelak semuanya akan terbuka gamblang di depan matamu Li"
"Dan saat semua kebenaran terungkap, kamu akan menyesali keputusanmu saat ini""Aku pamit pulang!" Ucap Lisa kemudian melenggang pergi dari rumah Jisoo.
.......
"Dia....dirawat di rumah sakit?" Lirih Lisa
"Ah....kenapa aku harus peduli?"
"Lagipula dirawat di rumah sakit mungkin karna memang kelelahan, bukan karna aku jadi aku tidak seharusnya mengkhawatirkannya"Ini....terlalu awal Lisa meninggalkan rumah Jisoo bahkan belum ada satu jam Lisa disana.
Padahal biasanya waktu sehari semalam pun kurang saat mereka berdua bertemu.
"Sekarang semuanya sudah berubah, duniaku dengan Jisoo sudah sangat berbeda" lirih Lisa melangkahkan kaki memasuki gerbong kereta untuk kembali ke rumahnya
"Ini bukan pertama kalinya aku kembali naik kereta setelah aku resign"
"Tapi....bagaimana aku bisa melupakannya jika di setiap sudut ada bayangannya" lirih Lisa meremat kuat tas yg ada di pangkuannya.Lisa kembali ke rumahnya, tidak ada yg aneh dengan depan rumahnya saat Lisa masuk, meski ada satu sandal perempuan tergeletak di depan teras, Lisa hanya acuh.
Saking seringnya Monhae...adiknya Junho keluar masuk rumah Lisa jadi benda perempuan apapun di dalam rumah Lisa, tidak membuat Lisa terusik.
"Aunty Lisa..." sapa Sinbi yg langsung meminta di gendong aunty kesayangannya itu.
"Aunty darimana?""Aunty dari tempat Aunty Jisoo sayang"
"Sinbi tidak sekolah?""Tidak...Sinbi sedang tidak enak badan"
"Oya?" Lirih Lisa mengecek suhu dahi Sinbi dengan telapak tangannya.
"Sinbi anget....sudah minum obat?""Sudah....tadi sama Aunty Minnie"
"Aunty Minnie? Dia sedang disini?" Tanya Lisa
Minnie itu adik suaminya Monhae, alias adik iparnya Monhae.
"Iya...mama bilang karna mama dan papa harus ke suatu tempat, jadi hari ini Sinbi harus menurut dengan Aunty Minnie.
"Hmm...begitu, sekarang dimana Aunty Minnie nya?"
"Disitu..." ucap Sinbi menunjuk arah kamar Lisa membuat Lisa mengernyitkan dahi.
Lisa fikir mungkin Sinbi salah menunjuk, mungkin maksudnya Minnie sedang di kamar di rumah Monhae bukan kamar di rumah Lisa
Tapi....Lisa baru ingat ada sandal perempuan di depan terasnya, jika Sinbi bilang mamanya sedang pergi berarti....Perlahan Lisa menurunkan Sinbi dari gendongannya.
"Sinbi mau main sama Aunty Lisa nggak?" Lirih Lisa
"Mau....main apa Aunty?"
"Kita main petak umpet yuk, Sinbi bersembunyi di dalam rumah Sinbi, dan janji sama tante apapun yg Sinbi dengar, Sinbi tidak boleh keluar sebelum Aunty Lisa, atau mama Sinbi yg memanggil, oke"
KAMU SEDANG MEMBACA
Snow (Lalisa-Park Jisung)
FanfictionJatuh cinta itu nggak salah, tapi kalau jatuh cintanya sama istri orang?