"Nuna...terdengar munafik tapi, aku sedikit merasa bersalah telah menculikmu dari suamimu selama 3hari ini, hanya sedikit tapi rasa bersalahnya" Jisung terkekeh saat berdua bersama Lisa di dalam mobil, di perjalanan kembali ke Seoul.
"Aku justru merasa tidak ingin pulang" lirih Lisa yg sontak membuat Jisung terbengong.
"Aku tidak yakin nuna punya nyali untuk melakukannya"
"Melakukan apa?"
"Meninggalkan suamimu" Jisung menatap Lisa dan tersenyum sinis.
"Jangan terburu-buru untuk menjawab, aku masih di sini kok, menunggu sampai nuna punya nyali, kapanpun itu...kabari aku" bisik Jisung dengan smirknya dan Lisa hanya membalas dengan tersenyum tipis......
"Besok nuna bisa ambil cuti, beristirahatlah.... Aku sudah membuatmu kelelahan dengan seenaknya, maaf..." ucap Jisung sesampainya di parkiran apartemen Jisung yg dekat rumah Lisa, karna ini mobil Lisa jadi..Jisung tidak ingin Lisa kejauhan jika mengantarnya pulang ke rumah Jisung.
"Jie..." lirih Lisa menahan lengan Jisung yg hendak turun dari mobilnya.
"Hmm?" Jisung menoleh menatap Lisa yg hanya diam seperti bingung memilih kalimat apa yg akan dia ucapkan.
"Kenapa nu...." Belum selesai Jisung berucap, harus terhenti ketika sebuah bibir menempel sesaat pada bibirnya.Hanya menempel, dan hanya sesaat.
"Mau mampir ke dalam dulu nggak?" Bisik Jisung
"Enggak....takut kebablasan" Lisa terkekeh
"Bukannya yg kebablasan itu yg enak?" Jisung balik terkekeh.
"Udah sana masuk, aku mau pulang" ucap Lisa
"Nanti...siapa suruh mancing mancing" ucap Jisung mencium dan melumat bibir Lisa, menahan tengkuk Lisa untuk memperdalam ciuman mereka bahkan menarik tuas seat yg Lisa duduki untuk merebahkan seat nya.
"Jie...ini masih di parkiran"
"Stttt.....siapa peduli" ucap Jisung dengan smirknya sebelum kembali melumat bibir Lisa berkali-kali.
"No sign please" lirih Lisa saat Jisung mulai menjelajahi area leher.
"Kenapa? Takut ketahuan? Bukannya bagus kalo ketahuan?" Bisik Jisung dengan smirknya
.......
Aku menyukai ciumannya
Bukan...aku rasa aku mulai ketagihan ciumannya
Manis.....
Tidak bau rokokAku juga mulai ketagihan pelukannya
Hangat
Tidak ada rasa takutDan aroma tubuhnya....
Aku rasa aku mencium aroma itu di setiap tempat yg aku lewati🐹🐹🐹
"Aku pulang...." Ucap Lisa memasuki rumahnya.
"Sudah pulang Li?" Tanya Junho yg seperti biasa duduk di sebuah kursi dengan kedua kaki diangkat ke atas kursi, tangan kiri memegang sebatang rokok dan tangan kanan memegang ponsel dengan layar miring.
"Iya..." lirih Lisa segera berlalu, untuk apa berharap lebih toh seperti biasa kedatangan Lisa tidak pernah disambut.
........
Lisa terpaku di depan sebuah cermin di dalam kamar mandi rumahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Snow (Lalisa-Park Jisung)
FanficJatuh cinta itu nggak salah, tapi kalau jatuh cintanya sama istri orang?