Dari awal Jisung duduk, sekilas Jisung melihat seseorang duduk tidak jauh darinya dengan posisi memeluk ke dua lututnya. Jisung hanya acuh, orang asing....jadi tidak perlu di pedulikan.
Tapi... Hingga Jisung mondar-mandir memuntahkan isi perutnya, beberapa kali ke toko kelontong untuk membeli air mineral, orang itu masih duduk dengan posisi yg sama.
Mau tidak peduli pun pada akhirnya Jisung memperhatikan orang itu.
"Pingsankah? Atau malah sudah mati?" Jisung mulai kepo dan berjalan mendekat.
Tidak lucu kalau tiba-tiba besok muncul berita ditemukan mayat di pinggiran sungai Han, pasti hantunya akan membuntuti Jisung karna dia yg terakhir melihatnya.
"Hello....permisi...apa anda baik-baik saja?" Tanya Jisung mencoba bertanya.
Orang itu tak menjawab tapi sedikit bergerak semakin menutupi wajahnya dengan kedua tangan yg bertumpu pada kedua lututnya.
"Apa anda sakit? Anda butuh bantuan?" "Mau aku panggilkan ambulance?" Cerocos Jisung berjalan semakin mendekat dan....
Jisung mengenali tangan itu, Tangan kanan yg beberapa saat yg lalu dia obati dan balut dengan perban, bahkan plester bergambar pesawat luar angkasa yg dia tempelkan masih menempel di tangan itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku menyuruh nuna untuk tinggal di apartmenku, kenapa malah keluyuran di sini?" Lirih Jisung mendudukan diri di samping Lisa.
Lisa menjawab? Tidak.... Bergemingpun tidak Tetap menuduk dengan menyembunyikan wajahnya diantara kedua tangannya yg bertumpu pada kedua lututnya.
"Mungkin nuna butuh waktu untuk sendiri, tapi ku beritahu...sebentar lagi langit akan gelap, dan tidak baik perempuan berada di tempat ini sendiri saat langit gelap, bahaya"
Lisa masih tetap diam dan bungkam.
"Okey.....aku temani duduk di sini sampai nuna mau pulang" Jisung merebahkan diri beralaskan rerumputan di sebelah Lisa. "Beritahu aku jika nuna sudah ingin pulang, aku antar pulang" baru saja Jisung ingin memejamkan matanya, Indra penciumannya yg akhir-akhir ini menjadi lebih sensitif justru mencium bau anyir.
Kalau itu orang lain mungkin tidak akan menciumnya, Jisung sendiri juga heran kenapa akhir-akhir ini dia berubah jadi aneh. Indra penciumannya terlalu sensitif, bau apapun dalam radius jauhpun akan terendus olehnya bahkan tak jarang bau bauan itu yg membuat Jisung mudah mual.