"Yang semalam bukan mimpi?" Panik Lisa.
"Trus....muka aku mau ditaruh dimana hwaaaaa....nggak habis fikir".......
"Mana aku punya nyali buat ketemu dia lagi" cicit Lisa membuka setengah pintu kamarnya sembari celingak celinguk.
"Tapi kalo nggak ketemu gimana aku pulangnya?" Lisa menghembuskan nafas pasrah dan berjalan mengendap-endap menuruni tangga berharap nggak ketemu Jisung dulu sepagi ini."Ngapain?" Ucap Jisung tiba-tiba dari arah belakang dan sontak membuat Lisa terjingkat kaget.
"Astagaaaaa...." Lisa menepuk-nepuk dadanya sendiri untuk meredakan rasa kaget.
"Kagetnya gitu amat...kayak lagi liat hantu aja"
"Lebih ngagetin dari hantu malah" ceplos Lisa masih menepuk dadanya.
"Kenapa? Sampe keringetan gitu?" Tanya Jisung mengamati lekat wajah Lisa yg berkeringat dingin dan hendak menyekanya.
"Jangan sembarangan menyentuh" Lisa refleks memundurkan diri.
"Galak banget....perasaan semalam nggak gini" goda Jisung menahan senyum.
"Jangan dibahas!!!" Ucap singkat Lisa
"Nuna ingat?"
"Enggak....!"
"Aku...nggak ingat apapun" elak Lisa"Lalu kenapa takut aku membahasnya?" Goda Jisung mengulum senyum
"Enggak...aku hanya....aku laper"
"Ayo makan..." ucap Lisa dan buru-buru turun dari tangga menjauh dari Jisung."Aku lupa bilang disini nggak ada makanan apa-apa, aku yakin juga semalam nuna udah cek kulkas dan cuma bisa menemukan bir" skakmat....Jisung benar, dan benar saja itu awal mula semua kekacauan ini, kekacauan saat Lisa mabuk.
"Oh..." Lisa hanya berucap itu
"Ayo ke toserba, kita belanja bahan makanan lalu masak sendiri" ucap Jisung menggenggam tangan Lisa untuk ikut ke arahnya.
"Toserba nya deket, jadi masih keburu buat masak sendiri""Masak sendiri? Kamu....bisa masak?" Tanya Lisa penasaran
"Jelas enggak lah....terakhir aku mencoba buat masak sendiri, aku nyaris membuat dapur mama terbakar" Jisung terkekeh.
"Trus maksudnya bilang masak sendiri?"
"Yup....nuna yg masak...."
"Belanja bahan makanan, melihat nuna masak, bukankah itu akan menyenangkan?""Hah? Dimana letak menyenangkannya?"
"Nggak tau....belum pernah, tapi sering lihat papa gitu sih ke mama, makanya ini mau nyoba....biar tau rasanya" celetuk Jisung yg sontak membuat pipi Lisa merona
"Aneh kamu..." celetuk Lisa mencoba menahan degub jantungnya yg tak beraturan.
"Bilang aja jantungnya lagi dugun-dugun karna grogi" goda Jisung tersenyum.
"Itu toserba nya"🐹🐹🐹
"Nuna...apa yg harus kita beli?"
![](https://img.wattpad.com/cover/369447362-288-k307220.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Snow (Lalisa-Park Jisung)
FanfictionJatuh cinta itu nggak salah, tapi kalau jatuh cintanya sama istri orang?