Hangover

389 56 10
                                    

"Jadi...ini termasuk properti yg mama kamu belikan untukmu juga?" Tanya Lisa berdiri menatap sebuah rumah tidak terlalu besar tapi sangat indah menurut Lisa, dan rumah itu berada di pusat kota Osaka.

"Bukan....ini rumah mama papa, kosong...sesekali ditempati kalau kami sedang ke Osaka seperti hari ini"
"Mama bilang tidak boleh menginap di hotel, pamali..." ucap Jisung berjalan masuk ke rumah

"Pamali?" Lisa mode bingung dan berjalan menyusul Jisung masuk ke rumah

"Iya pamali...takut khilaf, wkwkwkw"
"Diatas ada dua kamar, terserah nuna mau pilih yg mana, nanti aku dikamar yg lainnya"
"Di bawah ada ruang tamu, dapur dan toilet"
"Berhubung sudah larut malam....selamat beristirahat nuna"
"Dan.....jangan lupa kunci pintunya"

"Hmm..." Lisa mengangguk patuh.











🐹🐹🐹

Lisa kini berada di dalam salah satu kamar, tapi belum juga bisa memejamkan matanya.

Sangat dingin, karna diluar sedang turun salju, dan meski Lisa sudah berganti pakaian bahkan menyalakan pemanas...tetap saja tidak mengurangi rasa kedinginannya.

"Harusnya aku bawa banyak jaket tebal" ucap Lisa menggigil di bawah selimutnya.
"Tapi mana ku tahu kalau akan ke Jepang, kan dia bilangnya mau ke Busan" gerutu Lisa.




.......

Di sisi kamar yg lain, Jisung yg sempat tertidur pulas harus rela terbangun karna mendengar sesuatu yg terjatuh dilantai bawah.

"Apa itu? Penyusup? Atau pencuri?" Lirih Jisung berjalan mengendap menuruni anak tangga.

Jisung yg tadinya mengira suara itu berasal dari penyusup yg masuk ke rumahnya berubah fikiran ketika mendengar suara rintihan orang menangis.

"Hantu kah? Tapi...sejak kapan rumah ini berhantu?" Jisung menyipitkan mata melihat seseorang duduk di sebuah sofa panjang dengan tv menyala di hadapannya.

.......

"Tidur....kenapa malah kosplay jadi hantu disini?" Ucap Jisung mendudukkan diri di sebelah Lisa.

"Hantu? Siapa? Aku? Mana ada hantu secantik aku"

Sadar Lisa berucap ngelantur ditambah sebuah botol bir yg berada di genggaman Lisa, Jisung yakin pasti Lisa sedang mabuk.

"Dingin...aku ingin dihangatkan" lirih Lisa mengucapkan kalimat ambigu

"Nuna mabuk...kalimatmu ambigu tau nggak" Jisung terkekeh.

"Ckkk aku tidak mabuk, aku hanya minum sedikit"
"Kamu mau?" Lirih Lisa sedikit sempoyongan menawarkan bir di tangannya.

"Nggak....terakhir aku minum, aku melakukan hal yg memalukan"

"Hal memalukan? Apa itu?"

"Aku mencium kaki Jeno" Jisung terkekeh geli, dan menular ke Lisa yg ikutan terbahak.

"Kenapa nggak tidur?" Lirih Jisung kembali dengan mode serius

"Males tidur, nggak ingin malam ini cepat berlalu" lirih Lisa

"Kenapa?" Jisung mencoba mengorek sesuatu

"Aku merasa sangat bahagia" Lisa memandang Jisung dengan senyuman teduh yg mengembang indah.

Snow (Lalisa-Park Jisung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang