Part of End

248 49 9
                                    

"Assshhhhh.....yg benar saja"
"Daripada mengumpat ku, fikirkan apa yg akan kamu lakukan jika orang itu datang"
"Dia pasti menemukanmu"

"Apa katamu?" Bentak Junho, tapi terhenti saat tiba-tiba listrik di rumah mereka padam.
"Apa ini? Kenapa mati listrik di situasi seperti ini?" Umpat Junho.

"Aku coba cek rumah lain apakah juga mati lampu seperti rumah ini" ucap Minnie berjalan keluar bermodalkan senter dari ponselnya.


........

"Jie.....kamu datang?" Lirih Lisa yg sudah tidak bisa bergerak lagi, hanya tergeletak pasrah menatap sekitaran kamarnya yg gelap gulita karna mati listrik dengan air mata yg terus menetes dari kedua mata Lisa.










🐹🐹🐹

"Gimana? Listrik semua rumah padam atau hanya listrik di rumah kita?" Teriak Junho pada Minnie yg sudah berada di luar rumah

Minnie tak menjawab

"Minnie...."

Masih tak ada jawaban dari Minnie membuat Junho perlahan berjalan ke arah depan rumah

"Ah sial...aku lupa ponselku dimana" umpat Junho karna tidak bisa menggunakan fitur flashlight dari ponselnya dan berakhir harus meraba jalan.





"Minnie....kamu ngapain sih" Junho masih berusaha memanggil Minnie meski masih tidak ada jawaban.
"Kenapa rumah ini tiba-tiba terasa sangat besar ya?" Keluh Junho karna nyatanya sedari tadi dia berjalan tapi belum sampai juga di pintu keluar.













Bughhhhhh.......

Tiba-tiba Junho jatuh tersungkur dengan posisi tertelungkup.

Bukan karena terpeleset atau tersandung sesuatu, tapi Junho jatuh karena....

Seseorang sengaja mendorongnya dengan keras.

"Woy.....Minnie...!!!" Bentak Junho
"Iya aku tau kamu marah, kesel, tapi nggak perlu dorong aku kan?" Kesal Junho kembali berusaha berdiri.

Bughhh......kali ini Junho bukan terjatuh, tapi sebuah pukulan keras mendarat di perut Junho membuat Junho kembali tersungkur.

"Minnie....sialan!!!" Umpat Junho yg masih mengira itu ulah Minnie yg masih kesal padanya.













"Tunggu.....ini bukan Minnie...dia tidak mungkin sekuat ini" gumam Junho
"Ini......."
"Si anak Momy?" Junho terbahak meski sambil meringis menahan perutnya yg sakit.
"Apa aku benar?" Junho makin terbahak dan kembali berdiri.










"Ternyata kamu benar anak Momy, kalau bukan karna nama besar dan bantuan kedua orang tuamu, memangnya kamu bisa apa?"
"Bahkan untuk melawanku saja kamu tidak punya nyali dan haru mematikan listrik, memangnya kenapa kalau langsung berhadapan satu lawan satu hah?" Tantang Junho dan seketika listrik menyala dan semua lampu di rumahnya menyala.



















"Ternyata kamu benar anak Momy, kalau bukan karna nama besar dan bantuan kedua orang tuamu, memangnya kamu bisa apa?""Bahkan untuk melawanku saja kamu tidak punya nyali dan haru mematikan listrik, memangnya kenapa kalau langsung berhadapan satu la...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Snow (Lalisa-Park Jisung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang