"Halo nuna..."
"Hmm?"
"Kok hmm?"
"Aku masih ditempat kerja"
"Jangan lembur, nggak ada aku disana"
"Ini baru mau pulang"
"Mau aku temenin?"
"Gimana caranya kan jauh?"
"Ciye....yg pengen aku deket"
"Sudah di bandara?"
"Sudah nuna, ini lagi sama mama"
"Pesawatnya berangkat jam berapa?"
"Hmm sekitar satu jam lagi"
"Berapa lama perjalanan kesana?"
"Hmm....sekitar 18 jam totalnya nuna, tapi kami transit dulu satu kali ke Hongkong"
"18 jam duduk berdiam diri?"
"Paling kaki dan pantatku akan mati rasa dan saat aku turun dari pesawat nanti, aku akan merasa melayang, hahaha"
"Astaga...aku membayangkannya
saja sudah tidak sanggup"
"Jangan dibayangkan nuna, nanti nuna akan sering berkunjung kesana saat margamu berubah menjadi Park"
"Hmmmm...."
"Nuna aku merindukanmu"
"And i know..."
"Nuna sedang apa?"
"Ini...berjalan ke arah
pintu keluar, kenapa?"
"Hari ini aku belum melihat nuna, dan itu menyebalkan"
"Padahal kalau bertemu
lebih menyebalkan"
"Siapa yg menyebalkan?"
"Kamu..."
"Aku...siapa? Aku punya nama"
"Aku tidak mungkin
menyebutnya disini!"
"Tapi aku ingin mendengarnya"
"Hmm...."
"Sebut namaku..."
"Big no!!!"
"Hanya berbisik sedikiiiittttt..."
"Eonni...." Suara seseorang berdiri beberapa meter di depan Lisa membuat langkah Lisa terhenti dan seketika mematikan panggilan telfon di ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snow (Lalisa-Park Jisung)
FanficJatuh cinta itu nggak salah, tapi kalau jatuh cintanya sama istri orang?
