Identity

200 43 7
                                    

Tubuh Jisung melemas melihat rekaman cctv di area pemakaman 3hari yg lalu.

"Astaga.....sudah tiga hari yg lalu dan aku baru menyadarinya..." lirih Jisung menyesal










🐹🐹🐹

Berjalan tergesa kembali menuju kantor karna yakin papanya masih di sana.

......

"Pa...."

"—" hanya diam tanpa menjawab bahkan menoleh pun tidak, dan kembali melanjutkan kesibukannya dengan berkas-berkas di atas meja kerja.

"Pa.....Lisa dibawa orang sinting itu"

"—" papa Jae masih tidak merespon

"Pa....cctv di area pemakaman, orang sinting itu membekap Lisa dan membawanya pergi" heboh Jisung

Papa Jae menyerah, meletakkan pulpen dari genggaman tangannya, dan menghela nafas.
"Kemana aja kamu selama ini?" Lirih papa Jae

"Hmm?"

"Papa udah lihat rekaman cctv itu dari tiga hari yg lalu, dan kamu....? Baru tau hari ini?"

"—" Jisung bungkam, lidahnya kelu. Sempat berfikir Lisa dengan sukarela kembali ke keluarga itu saja sudah kesalahan besar karna pada kenyataannya bukan Lisa masih berhubungan dengan mereka tapi Yeri yg memberitahu perihal kematian mantan ibu mertua Lisa.
"Maaf....." lirih Jisung

"Ucapan papa tempo hari masih berlaku ya"
"Kalau papa atau mama yg lebih dulu menemukan Lisa, kami akan sembunyikan Lisa ke ujung dunia hingg seumur hidupmu pun kamu tidak akan bisa bertemu mereka..."
"Baik itu Lisa....atau bayimu...."

"Jadi....papa sudah bertemu Lisa?" Tanya Jisung penuh harap.

"Belum" lirih papa Jae

"Hmm?"

"Mobil itu menuju jalanan desa yg tidak ada cctv di sepanjang jalannya"
"Plat nomor palsu, dan mobil itu ditemukan ditinggalkan di pinggir jalan tidak jauh dari area pemakaman"
"Semua ini bukan kebetulan, dia tau pasti lawannya adalah keluarga Park jadi dia mempersiapkan semuanya sematang mungkin"

"Maksud papa....sengaja menjebak Lisa?"

"Bukan....tapi kamu..." ucap papa Jae

"Aku? Aku....kenapa?"

"Kita memang menyembunyikan Lisa, tapi orang itu tau Lisa bersamamu dan kamu... keluyuran kemana-mana"
"Kamu keluyuran mencari dimana polisi menyembunyikan gadis itu, hingga kamu tidak sadar Junho mengikutimu"

"Mengikutiku?" Lirih Jisung

"Junho mengirim seseorang untuk bolak-balik ke kantor mencari Lisa itu hanya pancingan, dia tau target sesungguhnya adalah memberi tahu Yeri karna tau hanya ucapan Yeri yg akan Lisa percaya"
"Junho terus mengikutimu setiap harinya dan golnya dihari dimana Lisa diam-diam mengikutimu ke rumah sakit"
"Junho membayar seseorang untuk membisikkan pada Luna putri Yeri agar mamanya membelikan nya kembang gula yg dijual di dekat rumah sakit agar Yeri bertemu Lisa disana"
"Dan....tepat....Yeri memberitahu Lisa tentang kematian mantan ibu mertuanya"

Snow (Lalisa-Park Jisung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang