Jangan terlalu cepat, biar nggak terlalu terburu-buru juga ma...banyak hal yg perlu di selesaikan dulu
Ada aku sekarang disini, aku akan melindungi mu...aku janji
Lisa kembali teringat kalimat yg pernah terucap dari bibir Jisung saat membicarakan tentang pernikahan mereka berdua.
Ditambah teringat ucapan Jisung yg baru saja Lisa dengar kali ini bukan untuknya, tapi untuk perempuan lain.Di tengah lamunannya yg harus buyar karna playlist yg diputar di taxi yg Lisa tumpangi.
"Pacman" lirih Lisa
"Nona anda tau lagu ini?"
"Putriku yg merekomendasikan lagu ini padaku, saat aku pertama mendengarnya aku merasa woah....kenapa feel nya dalam sekali dan membuatku menangis, eaJ memang selalu begitu saat menyanyikan lagu"
"Tapi saat ku fikir ulang, bukankah dia membuat sendiri lagu ini? Jadi siapa yg telah membuatnya menjadi seorang pacman?" Cerocos sang supir taxi"Bukan Mr eaJ" lirih Lisa
"Sorry?"
"Lagu ini-"
"Bukan Mr eaJ Park, tapi putranya.....Jisung Park" lirih LisaSang supir taxi menyimak dengan seksama ucapan Lisa, terdengar aneh bagi orang asing.
Tapi entah kenapa sang supir taxi memilih untuk lebih mempercayai ucapan Lisa."Sepertinya anda mengetahui banyak tentang mereka....nona"
"Umh?"
"Aku hanya....pernah bekerja disana...di agency mereka" lirih Lisa sedikit tersenyum."Saat pertama aku mendengarnya nona, putriku berkata padaku jika dia bisa bertemu eaJ suatu saat nanti dia ingin sekali bertanya siapa yg sudah menyakitinya hingga menciptakan lagu sebagus itu"
"Aku....." lirih Lisa"Pak....bisa tolong antar aku ke alamat ini" ucap Lisa memberikan secarik kertas berisi alamat pada sang supir taxi
"Baik.....nona"
🐹🐹🐹
Usai menurunkan Lisa di depan kompleks pemakaman di daerah kota Ansan, sang supir kembali melajukan mobilnya ke jalanan kota yg ramai.
Tapi saat memasuki jalanan kota attensinya teralihkan saat mendengar suara dering telfon dari arah belakang kursi kemudi, tempat tadi Lisa duduk.
"Astaga ponsel nona tadi tertinggal"
Segera memutar arah kembali ke arah pemakaman, namun setibanya di area pemakaman, sang supir taxi tidak menemukan keberadaan Lisa.
"Apa mungkin sudah pulang?"
"Lalu harus aku kembalikan ke mana ponsel ini" lirih supir taxi menatap ponsel Lisa yg ternyata di setting tidak bisa orang asing menjawab telfon yg masuk di ponselnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Snow (Lalisa-Park Jisung)
Hayran KurguJatuh cinta itu nggak salah, tapi kalau jatuh cintanya sama istri orang?