Know

17.9K 2.3K 218
                                    

Ku letakkan kepalaku ke atas meja kantin, lalu ku pejamkan mataku. "Huh."

"Wae?" tanya Nara dengan pandangan yang masih tertuju pada ponselnya.

"Ah, kepalaku sakit!" Keluhku, "Aku benar-benar stres!"

Nara terkekeh, "Kita baru saja selesai ujian beberapa menit yang lalu, kenapa kau masih saja stres?" Sebelah tangannya ia pakai untuk mengusap rambutku pelan.

Aku menghembuskan napas dengan kasar, "Tadi aku baru saja ingat, di nomor tiga belas, aku salah rumus! Ah! Eottokhae?"

Suhyun menghela napas, "Sudahlah, hanya satu soal. Kau harus tahu bahwa aku asal tebak jawab dari jawaban sebelas sampai dua puluh."

"Ta-"

"Stop! Berhenti bicara tentang ujian! Aku tidak ingin ikut stres!" perintah Nayoung.

Aku mendengus, lalu kembali mengantuk-antukkan kepalaku ke atas meja kantin.

Tiba-tiba ponselku berbunyi, Jungkook meneleponku. Segera aku mengangkatnya.

"Hai, calon mahasiswa."

Aku mendengus, "Calon mahasiswa apanya?" Jawabku pelan sembari menatap ke arah Nara, Nayoung dan Suhyun yang tengah fokus ke arah ponselnya masing-masing.

Jungkook terkekeh, "Sudah selesai ujiannya?"

"Ne."

"Kau di mana?"

"Aku masih di sekolah, wae?"

"Cepat pulang! Siang ini aku akan kesana! Jin hyung memasak bulgogi untuk kita!" ucap Jungkook dan langsung memutuskan sambungan telepon.

Keningku mengerut, tatapanku masih tertuju ke layar ponselku.

"Nugu?" tanya Nara.

"Bukan siapa-siapa," ucapku sambil membenarkan tas yang menggantung di atas punggungku. "Yeorobun, aku duluan oke? Saranghae!"

Setelah itu aku langsung berdiri dan berjalan menjauhi kantin, sampai tiba-tiba sebuah suara memanggilku.

Tatapanku beralih ke arah Mingyu yang kini tengah menatapku, "Kau mau ke mana?"

Aku tersenyum kecil sebelum menepuk lengan Mingyu pelan, "Aku pulang, duluan ya!" Tanpa menunggu jawaban darinya aku langsung menjauhi Mingyu.

-

Kakiku melangkah cepat ke arah pintu utama sebelum kubuka pintu tersebut. Bibirku tersenyum lebar ketika menatap pria berpakaian tertutup serba hitam di hadapanku.

Sembari melepaskan masker di wajahnya, Jungkook langsung berjalan masuk ke apartemenku dan duduk di sofa yang berada di ruang tengah. "Astaga.."

Aku membuka tas yang dibawa Jungkook, kemudian kuambil beberapa tempat makan di dalamnya. "Kau kenapa? Terlihat lelah." ucapku sembari menata tempat makan tersebut ke atas meja.

"Aku tadi berlari." Ia terkekeh lalu membuka jaketnya setelah itu ia berjalan ke arah dapur untuk mengambil alat makan.

Tanganku membuka tutup tempat makan yang Jungkook bawa. "Sup rumput laut?" Mataku menatap ke arah Jungkook yang baru keluar dari dapur.

"Jin hyung bilang sup rumput laut cocok untuk kau yang baru saja lulus."

Keningku mengerut, aku mengambil sendok yang Jungkook bawa sebelum berkata, "Aku bahkan baru selesai ujian dan belum tahu kapan upacara kelulusan."

"Tapi aku yakin bahwa kau akan menjadi lulusan terbaik." Ia mengambil sesendok kuah sup rumput laut sebelum menghirup sup tersebut.

Setelah melihat Jungkook melakukan hal tersebut, aku langsung mengikutinya dan berkata, "Aku rasa tidak.." jeda sejenak, "Selama ada Lee Mingyu." Lanjutku pelan.

It's Not GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang