Sun

14K 1.9K 49
                                    

"Aku ingin ke pantai.."

"Jika dokter memperbo-"

"Dokter akan memperbolehkan!" Katanya cepat. "Eoh? Aku benar-benar ingin ke pantai."

Aku terdiam sebelum menganggukkan kepalaku, "Kalau begitu.. Aku juga akan membawamu ke suatu tempat."

"Aku ingin pantai." kata Yura lagi.

"Arasseo.. Setelah ke pantai, kita ke tempat lainnya.. Atau sebelum ke pantai saja kita ke tempat yang kutuju?"

-

Aku melihat ke arah Yura yang tengah diperiksa oleh dokter. Beberapa hari lalu ia selalu berkata ingin ke pantai bersamaku, sampai hari ini ia selalu bertanya pada dokter apakah ia boleh ke pantai, walaupun  ia tahu jawaban dokter adalah boleh.

Dokter tersebut berkata seperti itu sejak tadi malam. Maka dari itu hari ini aku berada di sini untuk menjemput Yura.

Bibi Yoon yang berdiri di sampingku berkata, "Anak itu.. Sejak kemarin ingin sekali ke pantai.. Aku bukannya tidak memperbolehkan." Beliau menghembuskan napasnya, "Kau tahu sendiri bukan, semakin hari kondisinya semakin memburuk." Kemudian tatapannya beralih ke arahku, "Aku mohon jaga dia.. Ahjumma memperbolehkan karena.. Kau tahu maksudku bukan?"

Aku mengedipkan mataku beberapa kali sebelum kepalaku mengangguk secara perlahan. Tatapanku kembali beralih ke arah Yura, sebelum menghampirinya yang baru saja selesai diperiksa.

-

Kini kutemukan diriku tengah mengemudi mobil. Di sampingku ada Yura. Ia terlihat tengah merogoh tasnya.

Tiba-tiba ia berteriak senang, meskipun begitu terdengar dari suaranya bahwa ia sangat lemas. Aku menoleh dan melihat ia tengah memegang album You Never Walk Alone pink version. "Wow!" ucapku.

Ia tersenyum kemudian membuka album tersebut, "Aku sudah seperti ARMY bukan?" Ternyata ia mengambil kaset sebelum memasukkannya ke dvd player mobil.

"Eoh!" ucapku sebelum terkekeh.

Lagu spring day adalah lagu pertama yang terputar saat ini.

Kemudian ia membuka lembaran demi lembaran album tersebut, kemudian memperlihatkan sesuatu padaku. Aku melirik sebentar-sebentar ke arah halaman yang tengah ia tunjukkan, terlihat fotoku dan tulisan di sampingnya yang tidak bisa kubaca.

"Jeon Jungkook.. Nae sarang.. Hearteu hearteu." Katanya.

Aku tertawa kecil sebelum sebelah tanganku terangkat dan mengusap kepalanya. "Mwoya.. Aku jadi terharu."

"Kau harus menuliskan sesuatu di sini nanti." ucapnya sebelum melantunkan sepenggal lirik Spring day, "Bogoshipda.. Bogoshipda.."

Aku melirik ke arahny yang tengah menatapku, "Jogeumman gidarimyeon.. Myeochil bamman deo saeumyeon.."

Ia bertepuk tangan layaknya anak kecil, dan ikut bernyanyi, "Mannareo galge.."

"Mannareo galge.." Sahutku.

"Derireo galge.."

"Derireo galge.."

Mobil berhenti tepat di lampu merah. Aku menatapnya, dan ia membalas tatapanku.

Until this cold winter ends
And the spring comes again

Ia tersenyum tipis.

And until the flowers bloom again
Please stay there a little longer

It's Not GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang