Mean

14.4K 1.9K 204
                                    

Hari itu tiba. Mataku menatap ke arah coordi noona yang bolak-balik membawa baju. Aku belum bertemu Jungkook hari ini, namun ia bilang ia akan segera ke ruangan ini.

Kini aku sedang berada di dance practice room bersama ibu dan kakakku yang tengah berbincang dengan Seokjin dan Jimin. Ayahku kini sedang bertemu dengan pimpinan Bighit, siapa lagi kalau bukan Bang PD-nim.

"Yura-ya," Jungkook memegang bahuku, membuatku langsung menengadahkan kepalaku. Ia benar-benar sempurna. Kemeja putih yang ia kenakan benar-benar cocok untuk tubuhnya.

Aku tersenyum kecil, sedangkan Jungkook mengambil tempat di sampingku. Ia menatapku sekiat detik sebelum mencubit pipiku pelan, "Kau cantik dengan dress pink ini, aku suka."

"Mwoya.." ucapku malu-malu.

Tiba-tiba pintu ruang dance terbuka. Seorang laki-laki muncul, kemudian berkata, "Jungkook-ssi silakan ke auditorium bawah."

Semua orang yang awalnya berbicara langsung terdiam. Ibu menghampiriku sebelum kemudian merapikan beanieku. "Kau sudah dilatih oleh Seokjin untuk menjawab pertanyaan dari mereka. Tenang saja."

Aku menganggukkan kepalaku sebelum kemudian kurasakan Jungkook menggenggam tanganku. Kami langsung berjalan keluar dati ruangan ini, ditemani oleh Seokjin dan Yuri.

"Yura-ya, tak perlu khawatir, mereka tidak akan memakanmu." gurau Seokjin, membuat kami tertawa.

Setidaknya gurauannya sangat membantuku menenangkan degupan jantungku.

"Tenanglah, ada aku di sini." gumam Jungkook sebelum kami masuk ke ruangan yang telah ramai oleh wartawan. Ruangan serba putih yang diisi oleh beberapa kursi yang sudah ditempati, terdapat meja besar di bagian depan, yang di atasnya terdapat banyak mic. Aku yakin itu akan menjadi tempat dudukku nanti.

Langsung saja mereka membidik kami dengan kameranya.

Jungkook lebih dahulu memastikanku duduk di atas kursi dengan nyaman, sebelum ia duduk di sampingku. Tanganku tidak pernah ia lepaskan dari genggamannya. Sampai akhirnya Jungkook mengatakan beberapa kalimat, yang aku yakini telah ia hapalkan sebelumnya.

Inti yang dapat kuambil dari perkataannya adalah ia mengumumkan tentang hubungan kami yang sudah berjalan lebih dari delapan tahun. Aku tidak mendengarnya dengan serius karena fokusku terarah pada wartawan yang sibuk mencatat, dan merekam apa yang Jungkook katakan.

Setelah Jungkook berhenti mengatakan sesuatu, ia melihat ke arahku. Mempersilakanku untuk mengatakan bagianku.

Aku berdeham, berusaha mengingat skrip yang telah diberikan oleh pihak Bighit. Kemudian aku mulai mengatakan beberapa kalimat. Tidak jauh berbeda dari yang Jungkook katakan, aku hanya menambahkan beberapa hal saja.

Sesi tanya jawab akhirnya dimulai. Beberapa pertanyaan seperti bagaimana kami bisa saling mengenal, sampai tentang kehidupanku.

"Apa Yoon Yura termasuk kedalam orang yang berpengaruh dalam hidupmu, Jungkook-ssi?" tanya salah satu orang.

Jungkook tersenyum, "Ye," Ia melirik ke arahku, "Kalau aku tidak mengenal Yura, aku tidak mungkin bisa menjadi seorang idol." Hening sejenak, "Aku juga memikirkannya dan member BTS saat menciptakan lagu begin."

"Apa Bighit telah mengetahui tentang hubungan kalian, bahkan sebelum BTS debut?"

"Ye.. Bang PD-nim telah mengetahui tentang hubungan kami.. Bahkan sebelum aku debut." ucap Jungkook tanpa ragu.

"Yura-ssi, apakah ada perubahan dalam hidupmu setelah ini?"

Aku berdeham, "Tentu ada.. Dahulu sebelum semua belum mengetahui tentangku dan Jungkook, tidak ada yang mengenalku.." Kutelan ludahku, "Tetapi sekarang orang-orang menjadi mengenalku.."

It's Not GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang