"Be mine?"
Mataku berkedip selama beberapa kali. Mencari tahu apa sekarang aku sedang berada di dunia mimpi. Tapi semuanya nyata. Jeon Jungkook dan dua kata yang keluar dari mulutnya nyata.
Jujur saja, aku tak mengerti dengan dirinya. Kita bahkan belum pernah berbicara tentang banyak hal kecuali saat di telepon tadi pagi dan saat ia meneleponku. Aku bahkan tak tahu apa makanan kesukaannya atau makanan yang tak ia sukai. Aku tak ingat pasti kapan ia berulang tahun, aku juga tak tahu apa pelajaran yang ia suka. Yang hanya kutahu adalah nama orang tua, kakaknya, sekolahnya dan kelas berapa ia sekarang.
"Kau sakit?" Tanpa sadar mulutku mengeluarkan kata-kata yang membuatnya bingung, dan membuatku sangat menyesal.
Matanya yang sedari tadi menatap ke arah langit akhirnya beralih menatapku. Ia terlihat sedikit frustasi, dan aku tahu bahwa aku tak salah lihat karena lapangan ini mempunyai penerangan yang cukup di malam hari.
Kepalanya menggeleng pelan, namun mulutnya masih menutup rapat. Ia mengusap wajahnya pelan, "Aku tidak sedang sakit."
Aku mengangguk pelan mendengar kata-katanya. Untuk beberapa saat aku memilih diam, karena tidak tahu harus merespon apa lagi, menunggunya kembali berbicara.
"Jeon Jungkook suka Yoon Yura."
Satu kalimat yang terdiri dari lima kata itu membuat jantungku berdebar. Pandanganku langsung tertuju padanya, namun ia lebih dulu menghindari tatapanku dengan menatap kembali ke arah langit malam.
"Jungkook-ssi, bahkan kita hanya berbicara selama tiga kali selama kenal. Waktu kau menolongku, tadi pagi dan saat ini." Tanganku terangkat untuk menggaruk kepalaku pelan, bingung dengan situasi saat ini dan perasaanku.
Di satu sisi, aku merasa senang, entah mengapa aku jadi tertarik padanya semenjak ia menengokku di rumah sakit. Namun di sisi lain, aku merasa sangat bingung, apalagi saat ini kami masih sama-sama muda. Ia kelas dua sekolah menengah pertama sedangkan aku baru saja memulai kelas satu sekolah menengah pertama nanti.
"Secara logika orang akan berpacaran jika mereka tahu tentang kesukaan, sifat, bahkan hobi dari orang yang ia suka," tanganku terangkat, aku menunjuk ke arah wajahnya yang kini tengah melihatku, "Dan kau tidak tahu tentang kesukaan, sifat, bahkan hobiku." Kini aku mengarahkan jari telunjuk pada wajahku, "Lagian bukannya kita masih sangat muda? Kau tahukan aku baru lulus sekolah dasar?"
Ia mengangguk pelan, membuatku kembali melanjutkan perkataanku, "Sedangkan dirimu baru menginjak kelas dua sekolah menengah pertama."
"Lalu?" tanyanya.
"Kita masih harus belajar yang rajin supaya mendapat sekolah menengah atas favorit, kau tidak ada niatan untuk masuk ke sekolah favorit nanti? Kata eomma, jika kita lulus di sekolah favorit, kita bisa masuk ke universitas favorit." Aku menelan ludah sejenak, karena sedari tadi bicara membuat kerongkonganku kering, "Dan mungkin nanti kita bisa mendapatkan beasiswa jika kita berprestasi. Atau bisa juga setelah lulus, kita mencari beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke luar negri. Appa bilang jika kita lulus dari universitas di luar negri, akan gampang untuk mencari kerja yang bagus di sini."
Saat aku terdiam dan hendak kembali berbicara Jungkook membenarkan duduknya sebelum kemudian bertanya, "Apa sekarang aku boleh berbicara?"
Karena pertanyaan yang ia lontarkan barusan membuatku sadar, bahwa sedari tadi aku terus berbicara tanpa henti, dan ia mendengarkan omonganku dengan sabar. Aku menganggukkan kepalaku, memperbolehkannya berbicara.
"Pertama, aku tahu impianmu sangat tinggi, karena kau mempunyai otak yang cerdas, jadi kau pasti akan mendapatkan semua beasiswa yang kau ceritakan barusan, aku yakin." Ia menarik napas panjang, sebelum kembali berkata, "Kedua, kita memang masih sama-sama muda dan belum mengenal jauh satu sama lain, tetapi hubungan ini akan menjadi jalan kita untuk mengenal satu sama lain lebih jauh."
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Not Goodbye
FanfictionSeorang idol besar bernama Jeon Jungkook, ternyata telah menjalin hubungan dengan seorang gadis selama lebih dari tujuh tahun. Cobaan demi cobaan mulai menerpa hubungan mereka. Mampukah mereka mempertahankan hubungan yang telah berjalan selama lebih...