Jungkook POV
13 Juni 2013
Hari ini adalah debut stage aku di Mcountdown atau biasa disebut mnet. Aku menarik napasku panjang sebelum kemudian merogoh saku celanaku untuk mengambil ponsel.
Rasa gugup tidak dapat kuhindari karena semua orang yang berada di mobil ini terlihat sangat gugup. Terasa dari suasana di dalam mobil. Jika biasanya kami banyak berbicara, maka tidak dengan sekarang. Mulai dari Jimin, Taehyung dan Hoseok lebih banyak terdiam. Yoongi yang biasanya akan tidur atau bermain ponsel lebih memilih untuk melihat ke arah jalan dengan jari-jari tangan yang saling bertautan sembari menggumamkan liriknya di lagu debut kami, no more dream.
Ibu dan ayah memberikan selamat beberapa hari yang lalu karena akhirnya setelah tiga tahun menunggu aku debut juga. Mereka bahkan tidak percaya bahwa Jeon Jungkook yang berada di video debut kami adalah anaknya.
Mereka bilang banyak yang berubah denganku. Dari gaya rambut sampai gaya berpakaian.
Bahkan Yura sampai bingung saat melihat video debutku, ia bilang ia sampai bergumam bertanya pada diri sendiri apakah lelaki yang berada di video tersebut adalah pacarnya atau bukan.
Aku tersenyum saat mengingat bahwa Yura langsung meneleponku lima menit setelah video diunggah ke youtube. Ia bilang aku terlihat sangat keren dan garang. Jauh dari pribadi malu yang aku punya. Ia juga bilang padaku bahwa teman-temannya jadi menyukai kami.
Kubuka ponselku yang sebelumnya dikunci sebelum kemudian aku mencari kontak Yura. Tanganku mengetik beberapa kata sebelum kemudian mengirimnya.
Me
Kau datangkan? Aku menunggu kehadiranmu.Tidak sampai satu menit berlalu, ponselku bergetar. Yura membalas pesanku.
Yuraaai👧
Dalam perjalan, aku besama Nara, Nayoung dan Suhyun.
Mereka bilang, mereka sudah tidak sabar melihat kalian secara langsung.Aku tersenyum kecil sebelum kemudian membalas.
Me
Aku terharu mengetahui hal itu.
Bilang kepada mereka bahwa maknae Bangtan Sonyeondan sangat menunggu kehadiran kalian, apalagi Yoon Yura."Jungkook-ah.."
Kepalaku langsung mendongak dan menemukan mobil sudah kosong, semuanya telah berada di luar sembari menyuruhku untuk turun.
Ponsel yang berada di genggaman tanganku langsung kukunci sebelum kemudian aku keluar dari mobil.
-
Aku berjalan ke atas panggung dan melihat banyak wanita yang tengah berdiri di bawah panggung tengah menunggu kami, Bangtan Sonyeondan.
Untuk beberapa saat aku merasa jantungku seakan mau lompat karena rasa gugup membuat jantungku berdetak beberapa kali lebih cepat.
Perasaan tidak percaya bahwa akhirnya aku bisa berdiri dengan bangtan hyung di depan fans membuatku tidak henti-hentinya menggigit bibir bawahku. Senang sekaligus gugup.
Mataku sedikit menyipit, mencari keberadaan Yura di antara para wanita yang kini tengah meneriakkan nama kami. Sampai akhirnya bibirku tersenyum kecil ketika mataku bertemu dengan mata bulatnya yang indah.
Senyumannya memberikan energi tersendiri untukku yang membuatku ingin segera menunjukkan yang terbaik pada Yura. Aku ingin sekali membuatnya merasa bangga karena mempunyai kekasih sepertiku. Seperti yang aku rasakan setiap sebelum tertidur, dan setiap aku bangun tidur.
Kemudian terdengar suara dari Namjoon, "Dul! Set! Bang!"
"Tan!" Ucap kami sembari mengangkat tangan, menunjukkan bentuk pistol. "Annyeong haseyo, Bangtan Sonyeondan imnida!"
Alisku terangkat sekali ketika melihat Yura yang menatapku dengan bangga. Kedua ibu jarinya diangkat olehnya, membuat rasa gugupku sedikit menghilang.
Kemudian, setelah mendapat peringatan dari kamerawan lampu meredup bersamaan dengan lagu yang diputar.
***
Yura POV
Seperti yang kuduga saat kurang dari dua tahun lalu, semuanya akan berubah. Biasanya Jungkook akan mengabariku dua kali dalam sehari, namun sekarang tidak, sekarang aku harus bersyukur jika ia menghubungiku sekali dalam seminggu.
Aku tidak marah, karena aku tahu konsekuensi apa yang aku dapatkan ketika ia telah menjadi seorang idola.
Hampir setahun ia debut, sifatnya mulai berubah. Yang tadinya ia adalah seseorang yang sangat pemalu, kini ia sedikit lebih percaya diri dan menurutku itu adalah kemajuan luar biasa.
"Apa yang sedang ia lakukan ya?" Gumamku, penasaran.
Mataku melirik ke arah kalender yang berada di nakas. Tanggal empat di bulan Maret. Hari ini Jungkook masuk ke sekolah barunya.
Tepat di saat aku ingin pergi ke kamar mandi, ponselku berbunyi. Jungkook meneleponku, dan aku tahu alasannya.
"Ne, oppa!" Ucapku semangat.
"Yura-ya!" Balasnya tak kalah semangat. Aku bahkan bisa membayangkan wajah antusiasnya. "Kau harus tahu hari ini adalah hari apa?!"
Aku tertawa kecil sebelum kemudian berkata dengan semangat, "Kau masuk ke sekolah baru!"
Ia terkekeh, "Yeoksi!" Jeda sejenak sebelum melanjutkan, "Aku sangat senang! Pasti aku akan bertemu dengan teman ba-"
"Geojitmal!" Suara Jin memasuki indra pendengaranku. Kemudian suara ramai terdengar dari speaker ponselku membuatku menjauhkan ponselku dari telinga.
"Ia berbohong! Yura-ya!!"
"Yak! Hyung!"
"Wajahnya pucat! Kau harus tahu bahwa ia sangatlah gugup! Ia se-AAW!"
Mataku membesar ketika mendengar teriakkan dari Jimin. Baru saja aku ingin mengeluarkan suara, Jungkook lebih dulu berkata, "Mereka berbohong!"
"Ne, aku tahu." Ucapku sembari tertawa kecil. Aku berdeham, lalu berkata, "Hari ini aku akan pergi bersama temanku untuk belajar. Namanya Lee Mingyu, dia lelaki terpintar di kelasku."
Jungkook tidak membalas perkataanku, setelah itu terdengar sayup-sayup suara Jungkook berkata, "Ne!" Entah kepada siapa.
"Yura-ya.." akhirnya ia kembali berbicara padaku, "Sepertinya aku harus mematikan sambungan telepon! Aku tutup dulu!" Tanpa mendengar jawaban dariku, Jungkook memutuskan sambungan telepon.
Senyum yang tadinya berada di wajahku, mulai menghilang, sebelum kurasakan ponselku bergetar, menampilkan sebuah pesan.
Mingyu
Yura-ya! Aku sudah di depan apartemenmu!Kuhembuskan napasku panjang dan bergumam, "He's not even curious about the activities i'm doing right now."

KAMU SEDANG MEMBACA
It's Not Goodbye
FanfictionSeorang idol besar bernama Jeon Jungkook, ternyata telah menjalin hubungan dengan seorang gadis selama lebih dari tujuh tahun. Cobaan demi cobaan mulai menerpa hubungan mereka. Mampukah mereka mempertahankan hubungan yang telah berjalan selama lebih...