Fall Silent

17.2K 2.2K 119
                                    

Ini gak ada yang inget shinah?

-

"Dia juga akan menginap di sini."

Aku menatap Ahyoung dan Jungkook bergantian. Mereka berdua menampilkan raut wajah yang jauh berbeda. Ahyoung dengan senyuman cerahnya, sedangkan Jungkook dengan tampang datar.

"Unnie, oppa.. Kang Shinah siapa?" Tanyaku bingung.

Ahyoung mengalihkan pandangannya ke arahku, sebelum kemudian berkata, "Temanku.. eh, teman Jungkook juga!" Ia tersenyum lebar, "Semasa sekolah, dia adalah teman yang paling dekat denganku!"

"Oh.. sekarang tinggalnya di mana?" tanyaku lagi.

"Shinah? Dia di Jepang." Ahyoung menatap Jungkook, "Omong-omong Jungkook juga teman dekatnya Shinah.. kami beberapa kali memakan tteokbokki bersama.. betulkan Jungkook?"

Jungkook langsung tersenyum kecil dan mengangguk pelan, "Ne.."

"Yura-ya, tidak apa-apakan jika dia menginap di sini?" Ahyoung kini menatapku, meminta izin kepadaku.

Aku mengangguk da tersenyum, "Temanmu, temanku juga.."

-

Suasana di pagi hari masih sangat sepi, karena Ahyoung yang masih tidur, begitu juga Jungkook.

Setelah mencuci wajah, dan menyikat gigi, aku langsung menyiapkan satu kotak susu vanilla dan sereal ke atas meja makan, dan langsung mencari mangkuk.

Setelah mendapatkan tiga buah mangkuk, aku hendak menatanya di atas meja makan, dan menemukan Jungkook yang sudah duduk di salah satu bangku meja makan.

"Oppa sudah bangun.." ucapku sembari tersenyum.

Ia membalas senyumanku dengan mata tertutup. Satu tangannya terangkat untuk mengucek matanya.

"Tidak apakan jika kita sarapan dengan sereal saja?" Tanyaku sembari menuangkan susu dan sereal ke mangkuk. "Bahan makananku tinggal sedikit, nanti sehabis sarapan, aku ingin membelinya lagi."

Jungkook mengangguk dan berkata, "Tidak apa-apa, asalkan itu buatanmu."

Aku tersenyum kemudian merapikan rambut Jungkook pelan. "Aku hanya menyiapkan dua porsi sereal, karena tanda-tanda kehidupan Ahyoung unnie belum dapat kurasakan."

Ia tertawa kemudian mengangguk, matanya mulai terbuka sebelum kemudian ia mengambil sendok untuk digunakannya makan.

Setelah menyuapkan sesendok sereal beserta susu, aku bertanya, "Kau dijemput jam berapa?"

Jungkook terdiam, terlihat berpikir selama beberapa detik kemudian menjawab, "Entahlah, dari tadi malam orang-orang di dorm tidak ada yang merespon pesanku."

Aku tertawa dan berkata, "Gwaenchanha, kau bisa di sini lebih lama dan merasakan masakan yang akan aku masak."

"Apa yang ingin kau masak?" tanyanya setelah melahap sendok terakhir sereal.

Mataku menerawang ke arah plafon, berpikir sejenak, sampai Jungkook kembali berkata, "Aku sedang ingin bibimbap.." Ia menatap ke arahku.

Mata kami saling bertatapan, kemudian aku mengangguk pelan, "Aku buat bibimbap saja ya? Lagian membuatnya tidak begitu susah."

Ia mengangguk, "Karena aku juga belum pernah memakan bibimbap buatanmu, aku rasa aku penasaran." Kemudian terkekeh.

Aku ikut terkekeh, kemudian menumpuk mangkukku dan Jungkook sebelum membawanya ke wastafel.

Jungkook ikut berdiri sebelum ikut membantuku membersihkan mangkuk yang kami berdua tadi pakai.

Di saat aku dan Jungkook sedang asik berbincang-bincang, sebuah suara menginterupsi kegiatan kami.

It's Not GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang