Meet

16.2K 1.8K 49
                                    

Aku memasangkan headset ke telingaku, lalu ku nyalakan sebuah lagu dari ponselku. Sambil mendengarkan lagu, ku tatap jalan raya dari balik kaca bis.

Setelah aku memintanya untuk melupakanku, aku melihat tubuh Mingyu membeku, matanya mulai memerah dan bibirnya bergetar. Aku benar-benar tahu bahwa dia akan menangis.

Tak tahan melihat Mingyu seperti itu, aku langsung berkata, "Keon gang haseyo.. jalgayo!" (Jaga kesehetanmu, selamat jalan)

Dengan jantungku yang berdetak seolah-olah ingin keluar dari tubuhku, langsung saja ku putar tubuhku, dan berjalan menjauhinya.

Aku menghela napas dengan kasar. Setelah aku berkata seperti itu, entah kenapa aku merasa lebih lega.

Mungkin akan banyak sekali orang yang mengatakan bahwa aku bodoh, bodoh karena menolak orang sebaik Mingyu. Tapi, aku tidak ingin menyakitinya.

Jika aku memintanya untuk tetap di sini, lalu dia mengorbankan pendidikannya untukku, sedangkan hatiku masih untuk Jungkook, aku pasti akan menyakitinya lagi. Aku akan menjadi orang yang sangat jahat.

Aku tidak boleh menjadi egois.

Aku mengangguk pelan, "Ya, aku tidak boleh menjadi egois," gumamku.

Tiba-tiba suara Jungkook memasuki indra pendengaranku. Karena terlalu asik melamun, aku sampai tak sadar bahwa lagu BTS yang terputar di ponselku.

Dengan cepat, aku langsung mengganti lagu. Jika aku masih mendengar suaranya, kapan aku bisa melupakannya?

Jujur, aku sudah memaafkannya. Karena aku tidak bisa untuk tidak memaafkannya. Dan setelah ku pikirkan berulang kali, aku rasa memang aku harus melupakannya.

Aku hanya tidak siap disakiti lagi.

Ku hela napas panjang, lalu kembali ku tatap jalan raya. Lalu mataku menangkap sesuatu. Mulutku membuka. Di salah satu bis dari arah yang berlawanan dengan bis yang aku tumpangi, aku melihat Jungkook..

Pada badan bis itu, wajah Jungkook terpampang, beserta tanggal lahirnya.

Aku baru sadar bahwa kurang dari dua bulan lagi Jungkook berulang tahun.

Itu pasti kerjaan ARMY.

BTS memang hebat. Mereka benar-benar berhasil mengambil hati para fans.

Aku menghembuskan napas dengan panjang. Dunia kami sudah berbeda. Di sini, Yoon Yura, hanya gadis biasa yang baru saja lulus Sekolah Menengah Atas.

Sedangkan Jeon Jungkook adalah seorang personil Bangtan Sonyeondan yang dikelilingi oleh banyak fans wanita.

Aku menghela napas dengan panjang. "Benar, dunia kami sudah berbeda."

Lalu, memori tahun lalu kembali terputar di otakku.

Aku menatap Jungkook yang masih tidak ingin menoleh ke arahku.

Setelah aku melupakan ulang tahunnya, ia langsung merajuk dan berkata bahwa ia tidak ingin berbicara denganku lagi.

"Oppa," panggilku.

Ia masih diam, tidak menjawab panggilanku.

It's Not GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang