Bang Iqbaal #5

32.9K 2.2K 86
                                    

(Namakamu) berjalan menuju dapur hari ini ia tidak sekolah karena kejadian tadi pagi ia sakit mungkin sampai besok ia masih beristirahat di rumah

"Nanti siang gue kuliah, lo suruh Gege sama Bastian kerumah aja" ucap Felix yang berada di dapur sambil menuangkan air ke dalam gelas nya

"Pulang malem ya?" tanya (namakamu)

Felix mengangguk, "mau beli makan apaan?"

"Bubur aja bang kayanya enak" jawab (namakamu)

"Yaudah, si Cimeng sama kiki masih tidur Iqbaal lagi maen ps di ruang tamu lo di kamar aja" ucap Felix

"Iya bang, sambel nya jangan lupa" ucap (namakamu)

"Sambel ndas mu! Udah tau lagi sakit masih sempet-sempetnya mikirin sambel" omel Felix

"Hehe yaudah iya gajadi" kekeh (namakamu)

"Sana istirahat gue beli bubur dulu ya" ucap Felix sambil mencium pipi (namakamu) lalu pergi

"Bapereu dah ni lama-lama gue sama abang sendiri" (namakamu) meminum air yang ada di gelas Felix tadi

"Baper sama gue aja"

Brush...

"BANGSAT!"

(Namakamu) menyemburkan air yang ada di mulutnyake arah Iqbaal, itu karena ia kaget mendengar suara Iqbaal yang tiba-tiba

"Lo ngagetin aja si Bang!" ucap (namakamu)

"ga ganteng lagi dah ni muka gue" ucap Iqbaal sambil me-lap wajahnya

"Maap maap, lo sih ngagetin gue" ucap (namakamu)

"Hehe maap ya" ucap (namakamu) dengan cengirannya

"Oh iya, nanti Tara mau ke sini lo bantuin gue pura-pura jadi pacar gue" ucap Iqbaal

"Gue lagi sakit anjir, lagian ngapain juga dia ke sini" ucap (namakamu) malas

"Mau gue aduin ke Felix?" ancam Iqbaal

"Iya iya gue bantuin! Rese" ucap (namakamu) menatap Iqbaal malas

Tok..tok

"Nah itu dia kayaknya, ayo" Iqbaal memeluk pinggang (namakamu) posesif dan mereka berjalan menuju pintu utama rumah

(Namakamu) hanya memutar bola matanya malas dan mau tidak mau ia harus mengikuti rencana Iqbaal

"Hai Baal" sapa Tara saat Iqbaal membuka pintu rumah

"Hai" balas Iqbaal

"Eh ini ade nya Felix kan?" tanya Tara sambil melihat ke arah (namakamu)

Iqbaal semakin mengeratkan pelukkannya pada pinggang (namakamu), "iya. Kenalin (namakamu) pacar gue, sayang ini Tara temen aku"

Senyuman Tara memudar sedangkan (namakamu) memasang senyum palsunya

"(Namakamu)" ucap (namakamu) dengan senyum manis nya yang dipaksakan

"Tara" jawab Tara jutek

"Lo cuma mau pinjem buku tugas kan?" tanya Iqbaal dan Tara mengangguk

"Ayo masuk dulu" ajak Iqbaal menyuruh Tara masuk

'Ini sebenernya rumah siapa si anjir'

"Duduk dulu Tar gue ambil bukunya di kamar" ucap Iqbaal saat mereka sudah di ruang tamu

Tara mendudukkan dirinya di sofa

"Sayang kamu temenin Tara dulu ya aku mau ambil buku ke kanar" ucap Iqbaal pada (namakamu)

(Namakamu) mengangguk dan menatap Iqbaal tajam sedangkan Iqbaal memamerkan jajaran giginya lalu pergi

(Namakamu) mendudukkan dirinya di sofa setelah itu ia hanya memainkan kuku nya

"Sejak kapan pacaran sama Iqbaal?" tanya Tara dengan nada jutek nya

"Lo nanya gue?" tanya (namakamu) datar sambil menunjuk dirinya

"Nanya sama bohlam, ya sama lo lah" ucap Tara kesal

(Namakamu) hanya mengangkat bahunya acuh dan kembali memaikan kuku nya lagi

Tara geram menatap (namakamu), "jawab pertanyaan gue!"

"Ck, kepo banget sih jadi orang" ucap (namakamu)

"Lo tuh ya--"

"Nih buku nya" Iqbaal yang datang langsung melemparkan bukunya ke Tara

"Ma-makasih ya Baal" jawab Tara gugup

"Iya. Udah kan? Pulang gih" suruh Iqbaal yang lebih tepat nya ngusir

"Ha? O-oh oke. Aku pulang dulu ya Baal see u di kampus" ucap Tara dan langsung cepat-cepat pergi

Iqbaal tersenyum senang saat melihat Tara pergi sedangkan (namakamu) menatap jengah Iqbaal

"Udah kan? Selesai utang gue" ucap (namakamu) sambil berlalu dari hadapan Iqbaal

Iqbaal mencekal lengan (namakamu) saat (namakamu) lewat di depannya

"Eits.. Kamu mau kemana si Beb? Sini dulu lah kangen tau" ucap Iqbaal menjaili (namakamu)

"Beb palalu plontos! Kita tuh cuma pacaran boongan!" ucap (namakamu) kesal

"Pacaran beneran aja yuk?" goda Iqbaal

"Ga! Awas ah gue mau ke kamar"

"Ayo ke kamar kita ena-ena"

"WOI ANJENG IQBAAL ADE GUE MAU LO ENA-ENA?! KURANG AJAR LO YA!"

mampus.

**

(Namakamu) sedaritadi hanya tertawa sambil sesekali memakan buburnya ia sedang berada di ruang tamu bersama Felix yang sedang mem-bacoti Iqbaal

"Enak aja lu maen ajak ena-ena ade gue! Langkahin dulu mayat Cimeng!" ucap Felix

"Ngapa jadi mayat nya Cimeng" tanya Iqbaal bingung

"Soalnya dia bau tanah, udah siap mau mati" jawab Felix dan itu kembali membuat (namakamu) tertawa kencang sedangkan Iqbaal hanya tertawa kecil

"Heh ketawa lagi lo! Kalo mau ena-ena ade gue halalin dulu" uvap Felix

"Wah jadi lo setuju nih?" tanya Iqbaal semangat dan Felix mengangguk

"Ih apaansih!" kesal (namakamu) saat abangnya mulai membela Iqbaal

"Allhamdulillah YaAllah Iqbaal jadi kawin sama (namakamu)" ucap Iqbaal

"Kawin dari hongkong! Kawin sono sama anoa!" ucap (namakamu) kesal sambil menatap Iqbaal tajam

"Kawin sama anoa nya di hongkong, mantep tu Baal" sambung Felix

"Kenapa harus sama anoa kalo disini ada bidadari" ucap Iqbaal menaik-turunkan alisnya sambil menatap (namakamu)

"Duh Bang gue ke kamar dulu ya, jadi mules" ucap (namakamu) lalu berjalan menuju kamar nya

"Gue juga deh Baal jadi pengen berak" lanjut Felix lalu meninggalkan Iqbaal sendiran

"Bangsta"

**

AYO PARA BUCIN BUCIN KITA FANGIRL BARENG!! PLIS GUE BUTUH TEMEN FANGIRLAN😂

PLIS BANGET DM GUE BIAR KITA BISA JADI TEMEN SEPERGILAAN KARENA OPPA WKWKW

yaudah ah bye wkwkw

[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang