Bang Iqbaal #26

24.8K 1.8K 68
                                    

Iqbaal membuka matanya saat (namakamu) mengelus pipinya dan (namakamu) tersenyum menatap Iqbaal

"Ngapain deket-deket? Aku kan lagi ngambek. Jangan senyum ah nanti aku gak bisa ngambek" ucap Iqbaal sambil menutup wajah (namakamu) dengan telapak tangannya

"Kata bang Felix kamu disuruh bangun, disuruh makan" ucap (namakamu)

"Ntar aja males" jawab Iqbaal sambil kembali memejamkan matanya

(Namakamu) melepaskan tangan Iqbaal dari wajahnya dan menggenggam tangan pria itu, "bang" panggil (namakamu)

"Jangan panggil-panggil nanti ngambek aku gagal" ucap Iqbaal

"Maafin ya? Tadi bercanda doang" ucap (namakamu) namun diabaikan oleh Iqbaal

(Namakamu) mengusap tangan Iqbaal sambil mengusap bibir pink nya Iqbaal *aing juga mau kali megang;)

"Dimaafin" Iqbaal dengan cepat membuka matanya dan mencium bibir (namakamu) sekilas membuat (namakamu) tersenyum

Iya Iqbaal emang lemah, dielus bibirnya aja langsung luluh.

Dasar lemah.

"Makan yuk sekarang?" Ajak (namakamu)

"Gak laper aku yang" rengek Iqbaal

"Makan atau aku mogok ngomong sama kamu?" Tanya (namakamu)

"Atuh lah masih kenyang ini" rengek Iqbaal sambil memegangi perutnya

"Yaudah kalo gitu, aku mogo-"

"Iya iya! Ayo makan" Iqbaal menarik (namakamu) halus dan mereka berjalan menuju ruang makan

(Namakamu) tersenyum kemenangan, tidak sulit untuk membuat Iqbaal menuruti perkataan nya

*

"Anjir! Cimeng jadi orang kaya sekarang!!" Pekik Felix saat Samuel datang menggunakan baju supreme dan tas supreme

"Wah gila! Jam nya rolex!" Lanjut Kiki saat melihat jam tangan yang dipakai Samuel

"Sepatunya Gucci anying!" Pekik Iqbaal saat melihat sepatu Samuel

"Ck! Udah-udah norak banget lu pada rakjel" ucap Samuel yang langsung duduk di sofa ruang tamu rumah Felix

"Songong gila sunggokong" ucap Kiki

"Jelas idup" jawab Samuel songong

"Gua lempar lu pake duit segepok" ucap Iqbaal

"Duit maenan" lanjut felix

"Udahan-udahan, ini kita kenapa ini disuruh kesini?" Tanya Kiki

"Gue tau kantong Lo pada kering, jadi gue mau sedekah makanan" ucap Felix

"Terutama buat cimeng yang abis jual ginjal buat beli baju supreme, tas supreme, jam rolex sama sepatu gucci" lanjut Iqbaal

"Jual tytyd gak Meng?" Tanya Kiki

"Yaallah kasian mana masih muda" ucap Iqbaal menatap nanar Kiki

"Udah ah! Tuh makan aje gua lagi bae" ucap Felix memberikan beberapa box pizza

"Basi gak nih?" Tanya cimeng

"Iya basi, udah dari 15 tahun yang lalu" jawab Felix

"Udah gas terus Jan kasih kendor" ucap kiki dan mulai mengambil sepotong pizza

"Anak racing mah ngegas mulu" ucap Samuel

"Heh sayangnya gue kemana ini?" Tanya iqbaal

"Sayang sayang! Geli gue!" Ucap Kiki

"Halah bilang aja iri! Udah ya gue pengen samperin sayangnya gue dulu" ucap Iqbaal dan pergi menuju kamar (namakamu)

Iqbaal memasuki kamar (namakamu) dan menghampiri gadisnya yang tengah mendengarkan lagu sambil membaca novel, hobi (namakamu) yang membuat Iqbaal merasa diduakan

"Lupa ya sama pacarnya" sindir iqbaal

(Namakamu) menolehkan kepalanya pada Iqbaal dan kembali membaca novelnya, "udah pacaran sama game nya?" Ucap (namakamu) yang menyindir balik Iqbaal

Memang sedaritadi Iqbaal sibuk dengan game nya dan ia mengabaikan (namakamu) dan membuat (namakamu) kesal

"Cemburu nih sama game?" Tanya Iqbaal

"Gak"

"Ohh gituu.. jajan yuk?" Ajak Iqbaal

"Gak mau"

"Terus mau nya apa?" Tanya Iqbaal

"Sana ah kamu berisik! Sana main game lagi sampe puas!" Ucap (namakamu) kesal

"Apasih? Kamu maunya apasih?" Kekeh Iqbaal sambil memeluk (namakamu) dari samping

"Gak mau ih! Jangan dipeluk!" Ucap (namakamu) memberontak

"Diem yang, aku dingin tau" ucap Iqbaal dan akhirnya (namakamu) hanya bisa pasrah dipeluk oleh Iqbaal

"Ngambek terus sih pacarnya Iqbaal" ucap Iqbaal sambil mengelus rambut (namakamu)

"Habisnya kamu ngeselin!" Ucap (namakamu)

"Hehe maaf ya" ucap Iqbaal

"Besok temenin aku mau?" Tanya (namakamu)

"Kemana? Besok aku ada kuliah pagi sampe sore" ucap Iqbaal

"Hmm.. yaudah deh gapapa aku sendiri aja" ucap (namakamu)

"Emang mau kemana?" Tanya Iqbaal

"Mau ke makam bunda, mau minta maaf" ucap (namakamu)

"Minta maaf?" Tanya Iqbaal bingung

"Iya, aku udah ingkar janji sama bunda. Padahal aku udah janji sama bunda buat gak ngerepotin ayah sama Abang, tapi sekarang aku malah bandel pisan" ucap (namakamu) diakhiri kekehan

Iqbaal hanya tersenyum simpul sambil mempererat pelukannya, "besok aku usahain ya buat anter kamu"

"Kalo gak bisa gapapa, aku bisa minta tolong sama Gege habis pulang sekolah" ucap (namakamu) dan Iqbaal mengangguk

"Dek" panggil Iqbaal

"Hm?"

"Mau denger aku nyanyi gak?" Tanya Iqbaal

"Bikin sakit perut gak?" Ledek (namakamu)

Iqbaal menggeleng, "bikin candu, dan pastinya bikin kamu tambah cinta sama aku"

"Hahaha apasih, sok lah nyanyi" ucap (namakamu)

"Ekhem.."

"Dan aku takkan pergi dan melepasmu dengan sadarku ku masih mau tuk menuju tujuku dan ku berjanji tuk selalu ada sampai waktunya.."

Iqbaal memberhentikan nyanyiannya dan menatap (namakamu) sambil tersenyum

(Namakamu) mengangkat sebelah alisnya sambil menunggu lanjutan Iqbaal

"Karena semesta ku ada pada kamu"

(Namakamu) tersenyum mendengar lagu yang dibawakan Iqbaal dan Iqbaal juga ikut tersenyum

"Lagu siapa?" Tanya (namakamu)

"Bagus gak?" Tanya Iqbaal

"Bagus, lagu siapa sih? Kok kayaknya aku baru denger" ucap (namakamu)

"Aku bikin lagu itu spesial buat perempuan yang sedang dalam pelukan" ucap Iqbaal

"Apasih keju banget" ucap (namakamu) yang pipinya merona

Iqbaal semakin tersenyum manis dan semakin mengeratkan pelukannya

"Tetap jadi semesta nya Iqbaal ya (namakamu)"

[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang