Setelah gue baca ulang ternyata gue banyak typo HAHAHAHAH MAAP.
*
(Namakamu) menatap sebal ke-4 pria di hadapan mu sekarang, yang datang tadi adalah Iqbaal dan Adlan entah maksud dan tujuan mereka apa datang secara bersamaan kerumah (namakamu)
Sekarang, ke-4 laki-laki itu sedang berkumpul menjali ritual seperti anak muda jaman sekarang. Mabar ML.
Kalau hanya sekedar main bareng dan berkumpul seperti biasa tidak masalah untuk (namakamu), namun mereka malah memperbudak (namakamu), menyuruh nya membuat minuman, mengambil cemilan dan itu semua membuat (namakamu) kesal
"(Namakamu)! Jagain si Bebi ya, awas aja sampe jatoh!" Ucap Felix sambil fokus pada permainannya
"Bang! Aku lagi ngerjain tugas tau! Kalo disuruh-suruh terus kapan selesainya!" Omel (namakamu)
"Yaudah si Bebi tinggal taro di samping kamu aja, sttt.. gausah berisik!" Ucap Felix dan (namakamu) memutar bola matanya malas
"AHH! KALAH KAN GUE!" pekik Iqbaal
"Ck! Gabisa maen lagi dah!" Lanjutnya dengan perasaan kecewa
"Yah Iqbaal! Padahal gue merasa terbantu dengan adanya Lo" ucap Gaga dramatis
"Eh Felix! Bantuin gue!" Pekik Adlan
"Ck!" (Namakamu) mengangkat laptopnya dan berlalu pergi menuju halaman belakang rumah, ia sudah merasa tidak nyaman berada di sekitar manusia-manusia upnormal itu
(Namakamu) duduk di kursi halaman belakang rumahnya, ia merasa lebih tenang mengerjakan tugasnya disini daripada didekat para manusia upnormal itu
(namakamu) menyetel lagu kesukaannya dan setelah itu kembali mengerjakan tugas nya
"Masih suka denger lagu-lagu galau?"
(Namakamu) hampir saja melempari Iqbaal dengan buku referensi nya, ia mengelus dada sambil menatap Iqbaal jengkel
"Bisa gak, gak usah ngagetin?" Ucap (namakamu) jengkel
Iqbaal tertawa dan meminta maaf pada (namakamu), "lagian sendirian aja disini, nanti kesambet loh"
"Males ngumpul sama manusia upnormal, nanti ketularan" ucap (namakamu)
"Gaboleh gitu tau, gitu-gitu salah satu dari mereka kan mantan kamu. Mantan terindah, iya gak?" Ledek Iqbaal
"Gak! Udah ih sana! Main aja lagi sana gak usah ganggu! Nanti tugas aku gak selesai-selesai!" Omel (namakamu)
"Bantu aku buat dapetin kamu lagi ya?" Ucap Iqbaal mengabaikan ucapan (namakamu) sebelumnya
"Apasih? Masa minta bantuan aku? Ya usaha lah!" Ucap (namakamu)
"Iya aku usaha, kalo kamu juga masih mau balik sama aku, kamu bantu doa dan mulai buka lagi hati kamu buat aku" ucap Iqbaal
"Insyaallah" ucap (namakamu)