Bang Iqbaal #60

26.3K 1.8K 134
                                        

Hari ini sama seperti hari-hari yang lain, tidak ada lagi keheningan di antara mereka karena Iqbaal dengan seribu caranya membuat suasana menjadi mencair

Malam ini adalah malam pertama mereka menjalani sholat tarawih, sekarang (namakamu) sedang menunggu Iqbaal di halaman rumah, mereka akan pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat tarawih

Iqbaal keluar dari rumah mengunci pintu dan setelah itu mereka berjalan menuju masjid

"Nanti aku nonton bola ya sayang, boleh gak?" Tanya Iqbaal

"Gak tidur?" Tanya (namakamu) dan Iqbaal mengangguk

"Hm.." jawab (namakamu)

"Hm apa? Boleh gak?" Tanya Iqbaal

"Boleh" jawab (namakamu) tidak rela dan setelah itu Iqbaal tertawa membuat (namakamu) menatap nya aneh

"Hahahaha, enggak yang aku bercanda. Aku gak mau nonton bola kok tenang aja" ucap Iqbaal membuat (namakamu) memutar bola matanya malas

Iqbaal memeluk pinggang (namakamu) posesif, "duh gemes banget istrinya Iqbaal"

"Bang! Ih malu itu di liatin orang-orang" ucap (namakamu) karena memang sedaritadi orang-orang memperhatikan mereka

"Biarin yang mereka tuh iri karena gak punya istri secantik kamu" ucap Iqbaal

"Ih gombal terus! Udah ah lepasin dulu udah mau sampe juga" ucap (namakamu)

Iqbaal melepaskan pelukannya dan menatap (namakamu) dengan bahagia, "ugh seneng banget deh aku yang"

"Yaudah iya seneng, udah sana kamu kedepan" ucap (namakamu) saat mereka sudah sampai di masjid

"Aku ke depan dulu ya yang, nanti pulang tungguin aku dulu" ucap Iqbaal dan (namakamu) mengangguk

Iqbaal tersenyum setelah itu ia berjalan ke tempat laki-laki sholat sedangkan (namakamu) berada di belakang bersama dengan wanita yang lainnya

*

"Sayang bangun, ayo kita sahur" Iqbaal mencium pipi (namakamu) dengan gemas, wanita itu masih tertidur pulas

"Sayang ku, cinta ku, semesta ku, ayo bangun dong. Keburu imsak sayang" ucap Iqbaal

Padahal jam masih menunjukkan pukul 2.30 dan waktu imsak masih lama

"Yang, ihh pulas banget sih tidurnya" ucap Iqbaal sambil menggesekkan hidungnya dengan hidung (namakamu)

(Namakamu) terusik dan akhirnya ia membuka matanya menatap Iqbaal yang sekarang berada di atas nya, "kenapa sih yaampun?"

"Bangun yang kita harus sahur, ayo ayo istrinya Iqbaal gak boleh males" ucap Iqbaal semangat

(Namakamu) menguap karena ia masih merasa lumayan mengantuk, "sayang nguap nya jangan gede-gede, kamu perempuan" ucap Iqbaal memberitahu dan (namakamu) hanya mengangguk

"ayo ke kamar mandi, aku bantu cuci muka sama sikat gigi" ucap Iqbaal ia menggendong (namakamu) membuat (namakamu) terkejut

"Woi!! Nanti kalo gue jatoh gimana?!" Omel (namakamu) sambil memukul pundak Iqbaal

"Stt.. ngomong nya kasar banget sih sama suami" ucap Iqbaal, saat mereka sampai di kamar mandi Iqbaal mendudukkan (namakamu) di atas meja tempat meletakkan alat-alat mandi mereka

[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang