Bang Iqbaal #44

25.8K 1.8K 35
                                    

Iqbaal berjalan ke arah kamar tidurnya, ia melihat (namakamu) yang sedang sibuk dengan laptopnya. Hari ini mereka akan mendata semua keperluan untuk hari bahagia mereka

Kemarin sore, mereka pulang dari Bandung dan diakhiri dengan (namakamu) menginap dirumah Iqbaal itu karena perjalan kerumah (namakamu) sangat jauh dan juga jalanan sedang padat dan mereka memutuskan untuk (namakamu) menginap dirumah Iqbaal

"Nanti sore jalan ya" ucap Iqbaal sambil duduk di samping (namakamu)

"Kemana? Ini belum selesai tau" ucap (namakamu)

"Pokonya nanti harus jalan. Ini tinggal apa lagi?" Tanya Iqbaal

"Kita belum nentuin tema tau gak sih Bang, aku pusing" ucap (namakamu)

"Fun wedding aja" ucap Iqbaal

"Ih aku gasuka" Ucap (namakamu)

"Ya terus mau pake tema apa?" Tanya Iqbaal

"Alice in Wonderland aja!" Usul (namakamu) dengan semangat

"Sayang.. kita mau nikah bukan mau ngerayain ulang tahun anak kecil umur 3 tahun" ucap Iqbaal

"Harry Potter?" Usul (namakamu)

"Nanti itu buat baby shower kamu aja deh" ucap Iqbaal dengan kekehan nya membuat (namakamu) tersipu

"Terus harus pake tema apa?" Tanya (namakamu)

"Aku udah males mikir lagi" lanjutnya

"Picnic wedding?" Usul Iqbaal

"Nanti Bang Felix beneran piknik di sana Bang, dia kan gitu. Edan" ucap (namakamu)

"Iya juga, bukannya ngasih selamat malah tidur" ucap Iqbaal dikahiri tawa mereka

"Rustic?" Usul Iqbaal

"Bagus sih, tapi takutnya nanti kalo hujan gimana?" Tanya (namakamu)

Mereka sama-sama menghembuskan napas kasar, Iqbaal meletakkan kepalanya di atas meja begitu juga dengan (namakamu)

Mata mereka sama-sama melebar dan tubuh mereka kembali tegak. Iqbaal tersenyum lebar begitu juga dengan (namakamu)

"Modern minimalis!"

*

"Bang Iqbaal dipanggil bunda" (namakamu) menghampiri Iqbaal yang sedang merapikan rambutnya di kamar

"Sebentar lagi benerin rambut" ucap Iqbaal

"Rambutnya di sisir bang, jangan kayak gitu" ucap (namakamu) yang melihat rambut Iqbaal acak-acakan membuat pria itu terlihat lebih tampan

"Sisirin dong" ucap Iqbaal

(Namakamu) berjalan mendekat kearah Iqbaal dan mengambil sisir lalu mulai menyisirkan rambut Iqbaal

"Nunduk dong bang, aku gak sampe" ucap (namakamu)

Iqbaal tertawa dan ia merendahkan tubuhnya agar (namakamu) bisa menyisirkan rambutnya

"Kita mau kemana?" Tanya (namakamu)

"Mau nya kemana?" Tanya Iqbaal balik

"Gajelas kamu mah, kan kamu yang ajak pergi" ucap (namakamu)

Iqbaal tertawa gemas, "iya sayang"

[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang