"Jie sini sayang, pake bajunya dulu nak," pagi-pagi di rumah Iqbaal dan (namakamu) sudah ramai, hari ini mereka akan datang ke acara pernikahan Samuel dan Daniela, akhirnya makhluk itu laku juga
Kenzie lari-larian saat ingin dipakaikan baju oleh Iqbaal, (namakamu) sedang bersiap-siap sedangkan Zia di letakkan di box bayi nya, untung Zia tidak rewel
Iqbaal sudah rapih menggunakan tuxedo, Kenzie yang sedaritadi ngambek tidak ingin memakai bajunya. Iqbaal sudah pasrah, ia merebahkan dirinya di lantai sedangkan Kenzie sudah berdiri di pojok kamar, sampai akhirnya (namakamu) keluar dari kamar mandi
"YaAllah! kenapa anak nya ga dipakein baju?" (namakamu) yang masih menggunkan bathrobe langsung menghampiri Kenzie yang ada di pojok kamar
"udah bun, sampe aku gak ganteng lagi ini Jie masih gamau pake baju," ucap Iqbaal mengubah posisinya menjadi duduk
"ya dibaik-baikin atuh, kalo kayak gini kapan kita berangkat nya?" ucap (namakamu) sambil membawa Kenzie ke atas kasur
Iqbaal memberikan baju Kenzie pada (namakamu) setelah itu ia kembali merebahkan dirinya diatas kasur, (namakamu) memakaikan Kenzie baju dengan sedikit cepat karena mereka sudah telat
"jagain ya Jie nya, aku mau pake baju sama dandan sebentar," ucap (namakamu) sambil berjalan ke dalam walk in closet
Iqbaal mendudukkan Kenzie ke pangkuannya dan memberikan ponsel nya pada Kenzie, lebih baik Kenzie menonton YouTube daripada ia mengoceh pada Iqbaal yang sedang mengantuk
"Yayayayah au pelmen," kata Kenzie sambil menunjuk ponsel Iqbaal yang ada di genggamannya
"Jangan Jie nanti diomelin bunda," ucap Iqbaal, ia sudah menyandarkan tubuhnya ke kepala ranjang dan matanya sudah tertutup rapat
"HUAAAAAA ndaaaaaa pelmennn" pekik Kenzie sambil menangis, Iqbaal yang mengantuk ditambah ia sudah lelah tadi mengejar Kenzie membiarkan teriakan Kenzie dan tetap tertidur
"Kenapa? Jie kenapa?" Tanya (namakamu) yang keluar dari walk in closet langsung duduk di atas kasur
"Pelmen ndaa," ucap Kenzie sambil menangis, anak laki-laki itu terus menunjuk ponsel Iqbaal yang sedang memperlihatkan anak kecil yang memakan permen dan coklat yang banyak
"Sini-sini sama bunda," (namakamu) menggendong Kenzie dan ia berjalan ke arah laci, (namakamu) membukanya di sana banyak makanan-makanan ringan yang Iqbaal beli jika sedang ke supermarket
(Namakamu) memberikan permen pada Kenzie membuat anak laki-laki itu berhenti menangis dan tersenyum senang, (namakamu) kembali meletakkan Kenzie di kasur ia melihat box yang berisikan Zia, bayi perempuan itu masih tertidur, semalaman memang Zia terus menangis sampai subuh. Itu juga alasan kenapa Iqbaal mengantuk, Iqbaal membantu (namakamu) untuk menenangkan Zia
(Namakamu) menggendong Zia dengan hati-hati dan meletakkannya di atas kasur juga, Kenzie yang melihat Zia ada di sampingnya langsung buru-buru melepaskan ponsel Iqbaal dari tangannya sampai ponsel Iqbaal terjatuh dari atas kasur
"Aduh Jie, nanti kalo hp ayah rusak, ayah minta beliin lagi," ucap (namakamu) yang langsung dengan cepat mengambil ponsel Iqbaal yang jatuh setelah itu meletakkannya di atas nakas
(Namakamu) sudah siap, Kenzie dan Zia juga sudah siap. Tinggal Iqbaal yang harus dibangunkan
"Yang, bangun yuk nanti kamu tidur di mobil aja," ucap (namakamu), btw sejak pindah rumah Iqbaal membayar dua orang pekerja rumah tangga dan dua orang supir, Iqbaal tidak mau (namakamu) capek karena sudah mengurus rumah dan juga mengurus anak-anak mereka
"Ayo buruan bangun, bangg," (namakamu) menggoyangkan lengan Iqbaal agar suaminya itu bangun
Iqbaal membuka matanya dan langsung menatap (namakamu), setelah menguap ia langsung berlari ke kamar mandi untuk mencuci muka
(Namakamu) mengambil tas kecil nya setelah itu duduk di kasur bersama dengan kedua anak nya
Outfit (namakamu) hari ini serba biru, karena tema pernikahannya memang berwarna biru
"Sayang, udah nih yuk," ucap Iqbaal yang sudah keluar dari kamar mandi
"Kamu gendong Jie ya?" Ucap (namakamu) dibalas anggukan oleh Iqbaal
"Hp ku mana?" Tanya Iqbaal
"Di atas meja," ucap (namakamu), setelah Iqbaal mengambil ponsel nya mereka berjalan keluar kamar dan masuk kedalam lift untuk menuju lantai bawah
"Mba titip rumah ya," ucap (namakamu) yang masih ada di dalam lift, karena kemageran yang hqq mereka malas menggunakan tangga untuk menuju besment, Iqbaal terus memencet tombol agar pintu lift tidak tertutup
"Siap Bu," jawab kedua asisten rumah tangga, mba Dian dan mba Keke
"Pak Deni dimana mba?" Tanya (namakamu), pak Deni adalah supir yang biasa mengantar Iqbaal sedangkan pak Guno adalah supir yang sering mengantar (namakamu)
"Ada di besment kayaknya Bu, tadi saya lihat disana soalnya," ucap mba Keke dibalas anggukan oleh (namakamu)
"Kita jalan dulu ya mba, assalaamu'alaikum," ucap (namakamu)
"Waalaikumsallam" setelah itu Iqbaal memencet tombol agar pintu lift tertutup, (namakamu) berkaca pada dinding lift yang memang seluruhnya dilapisi dengan kaca,
"Hp aku kok lecet sih Bun?" Tanya Iqbaal sambil menatap ponselnya
"Lecet?" Tanya (namakamu) sambil melihat ke arah ponsel Iqbaal
"Iya, tadi jatoh?" Tanya Iqbaal dan (namakamu) mengangguk
"Tadi Jie gak sengaja, nanti beli case nya aja ya?" Ucap (namakamu) membuat Iqbaal mengangguk
Mereka sampai di besment dan langsung menghampiri ke tempat supir istirahat,
"Pak Deni, anterin kita ya?" Ucap Iqbaal
"Siap pak!" Ucap pak Deni yang langsung buru-buru mencari sendal nya
"Santai aja pak," kekeh Iqbaal
"Belum aja dia jatoh," kekeh pak Guno membuat Iqbaal dan (namakamu) terkekeh
Setelah itu mereka langsung masuk kedalam mobil Alphard dan langsung menuju tempat acara
*
Nanti w next lagi waktu nikahannya cimeng wkwkw
Bersabarlah kalian wajah cimeng lovers wkwkwBtw, cerita ini udah 500k omaygat!! Terima kasih yang sudah baca cerita abal ini hehe❤