(namakamu) duduk di pelaminan bersama dengan Iqbaal sedaritadi Iqbaal tidak melepas genggamannya pada (namakamu)
"Cantik banget, istri nya siapa?" Ucap Iqbaal pada (namakamu)
(Namakamu) terkekeh, "istrinya Zayn Malik"
"Bukan istrinya aku?" Tanya Iqbaal dan (namakamu) menggeleng lucu setelah itu ia tertawa
Iqbaal tersenyum dan memeluk pinggang (namakamu), "kalo ditanya sama orang-orang harus jawabnya istrinya Iqbaal, oke?"
"Engga mau ah, aku kan istrinya Zayn Malik bukan istrinya Iqbaal" ledek (namakamu)
"Jadi kamu bilang aku ini Zayn Malik ya? Tadi kan yang ngucapin ijab kabul aku" ucap Iqbaal
"Ih engga lah! Kamu bukan Zayn Malik!" Ucap (namakamu)
"Aku emang bukan Zayn Malik, tapi aku Iqbaal suami nya (namakamu)" ucap Iqbaal membuat pipi (namakamu) bersemu
"Zayn tuh pasti iri deh sama aku, aku punya istri cantik tapi dia engga" lanjut Iqbaal
"Sok kenal banget sih kamu" kekeh (namakamu)
"Kamu gak tau aja waktu aku teka aku satu teka sama dia, dia tuh dulu jelek udah ingusan lagi" ucap Iqbaal
"Iya deh percaya aja biar kamu seneng" kekeh (namakamu)
"Gitu dong, tugas kamu kan sekarang buat suaminya senang" ucap Iqbaal dan (namakamu) hanya mengangguk sambil tersenyum
"Tadi kamu beneran buat lagunya untuk aku?" Tanya (namakamu)
Iqbaal mengangguk, "aku bikin lagu nya semalam waktu aku gak bisa tidur"
"Kenapa gak bisa tidur?" Tanya (namakamu)
"Aku mikirin hari ini, aku nervous banget tau" ucap Iqbaal
"Aku juga, tapi diomelin sama bang Gaga gara-gara aku gak tidur" ucap (namakamu)
"Bandel banget sih istrinya Iqbaal" Iqbaal mencium pipi (namakamu) sekilas
"Ih! Itu diliatin tau! Malu ah!" Ucap (namakamu)
Iqbaal hanya tertawa, Iqbaal mendekatkan wajahnya pada telinga (namakamu)
"I love u, semesta"
*
Acara resepsi sudah berakhir dan Iqbaal juga (namakamu) menginap di hotel bintang 5 yang Iqbaal pesan
Mereka sudah berada di dalam kamar dan (namakamu) sudah selesai mandi ia menggunakan piyama tidurnya sedangkan Iqbaal masih mandi di dalam kamar mandi
(Namakamu) duduk di pinggir kasur sambil menonton tv dan tak lama Iqbaal sudah keluar dengan rambutnya yang masih basah
"Rambut nya keringin dulu yang bener" ucap (namakamu) saat Iqbaal mendekat ke arahnya
"Keringin yang" Iqbaal duduk di bawah dan (namakamu) mulai membantu mengeringkan rambut Iqbaal
"Mau makan gak?" Tanya (namakamu)
"Di suruh ke kamar aja yang, males ke bawah capek" ucap Iqbaal dan (namakamu) mengangguk
Iqbaal menyandarkan kepalanya ke kaki (namakamu) dan (namakamu) masih terus mengeringkan rambut Iqbaal
"Mau makan apa?" Tanya (namakamu)
Iqbaal hanya diam tidak menjawab pertanyaan (namakamu), (namakamu) memberhentikan kegiatannya dan melihat ke arah Iqbaal
(Namakamu) tersenyum menatap Iqbaal yang ternyata tertidur, (namakamu) mencoba membangunkan Iqbaal agar pria itu pindah ke kasur dan melanjutkan tidurnya
"Bang.. ayo bangun tidur nya di kasur" ucap (namakamu) sambil mengelus rambut Iqbaal
Iqbaal masih belum mau membuka matanya dan (namakamu) mencoba kembali membangunkan Iqbaal
"Bang ayo bangun, di lantai dingin pindah ke kasur aja" ucap (namakamu)
Iqbaal akhirnya membuka mata dan menatap (namakamu) dengan wajah kantuknya
"Apa?" Tanya Iqbaal
"Pindah ke kasur aja, jangan kayak gini" ucap (namakamu)
Iqbaal mengangguk dan ia beridiri setelah itu membaringkan tubuhnya di kasur, (namakamu) hanya tersenyum kecil ia meletakkan handuk bekas Iqbaal pakai di kamar mandi dan setelah itu menyusul Iqbaal
"Yang.. sini" Iqbaal menepuk kasur di sebelahnya, (namakamu) membaringkan tubuhnya di samping Iqbaal dan Iqbaal menyelimuti tubuh mereka
"Ngantuk banget ya?" Tanya (namakamu) saat Iqbaal kembali memejamkan matanya
Iqbaal mengangguk, "capek banget yang, mau bobo"
"Yaudah bobo aku usap-usap kepalanya ya" ucap (namakamu) sambil mengusap kepala Iqbaal
Iqbaal mulai tertidur dengan lelap, (namakamu) mematikan lampu utama dan menyalakan lampu tidur
(Namakamu) membalas pelukkan Iqbaal dan menenggelamkan wajahnya di dada bidang Iqbaal
*Ayo yang mikir malem pertama bikin batal Saha? Wkwkw.
*
"Bang ayo bangun dulu, sholat subuh" ucap (namakamu) membangunkan iqbaal
Iqbaal membuka matanya karena tangan dingin (namakamu) menyentuh pipinya, Iqbaal menatap (namakamu) yang sedang tersenyum
"Udah adzan by?" Tanya Iqbaal
"Iya udah, kamu wudhu sana, aku siapin alat sholat nya dulu" ucap (namakamu)
"Nanti kita berangkat jam berapa ke bandara?" Tanya Iqbaal
Hari ini mereka akan pergi berbulan madu, seperti yang Iqbaal bilang mereka akan pergi ke Maldives sesuai permintaan (namakamu)
"Jam 9, ayo buruan kamu wudhu" ucap (namakamu) dan akhirnya Iqbaal berjalan menuju kamar mandi dengan wajahnya yang masih mengantuk
Beberapa menit kemudian Iqbaal keluar dengan wajah yang lebih segar, ia menghampiri (namakamu) yang sedang duduk di sofa
"By buruan wudhu aku udahan nih" ucap Iqbaal
"Iya," (Namakamu) bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah kamar mandi untuk ber-wudhu
Tak lama (namakamu) keluar dari kamar mandi dan langsung memakai mukenah nya dan Iqbaal sudah berdiri di hadapannya dengan kain sarung yang melekat di pinggangnya
Iqbaal melihat ke arah belakang, "udah?" Tanya Iqbaal pada (namakamu)
(Namakamu) mengangguk dan Iqbaal kembali menghadap ke arah kiblat
"Allahuakbar"
*
Ga nge-feel maap wkwkw
Kalian bosen GASI baca cerita ini? Sumpah ya menurut gue banyak banget ini part nya anjir mon maap ya hehe
Kayaknya mah ini end pas lebaran hehehe
Selama Ramadhan insyaallah gue bakal up sehari lebih dari 1 part gitu hehe
Yaudah iya bacot wkwkw
