Bonchap #7

19.8K 1.5K 91
                                    

Sudah 2 hari Zia tinggal dirumah bersama mereka, Iqbaal memberi nama panggilan seperti Kenzie kepada Achazia, kalau Kenzie dipanggil Jie berarti Achazia dipanggil Jia, biar gampang kata Iqbaal

Sudah 2 hari juga (namakamu) kurang tidur karena Zia selalu bangun di tengah malam, tak jarang Kenzie yang tidur bersama dia juga ikut terbangun dan menangis karena mendengar suara tangisan Zia

Seperti sekarang, jam sudah menunjukkan pukul 1 malam Zia terbangun karena ia merasa haus, Kenzie juga terbangun karena terganggu dengan suara tangisan Zia

"Abang Jie gak boleh nangis, sebentar ya bunda bikini susu nya dulu," ucap (namakamu) sambil menghampiri Kenzie yang ada di dalam box nya, anak laki-laki itu berdiri sambil berpegangan dengan pembatas box

(Namakamu) meletakkan Zia di samping Iqbaal yang tertidur, (namakamu) tidak tega untuk membangunkan Iqbaal pria itu terlihat sangat lelah tapi terkadang Iqbaal suka ikut terbangun juga karena terganggu dengan suara tangisan kedua anak nya

(Namakamu) meletakkan guling di samping Zia agar bayi itu tidak terjatuh, setelah itu ia berjalan ke meja yang disana terdapat perlengkapan susu Kenzie, (namakamu) menuangkan beberapa sendok susu bubuk kedalam botol susu Kenzie setelah itu ia menuangkan air hangat kedalamnya

Setelah selesai (namakamu) memberikan botol susu nya pada Kenzie, (namakamu) menggendong Kenzie dan memindahkan anak laki-laki itu ke atas kasur, kasur nya besar jadi bisa untuk 4 orang, Kenzie dan Zia juga masih kecil jadi tidak terlalu sempit

Setelah diberikan susu oleh (namakamu) Kenzie langsung meminumnya dan ia mencoba kembali tidur, sedangkan (namakamu) ia masih harus menyusui Zia, (namakamu) meletakkan Zia di atas bantal yang ada di paha nya setelah itu ia mulai menyusui anak perempuannya itu

Tangan Iqbaal memeluk Kenzie tapi setelah itu matanya terbuka, mungkin Iqbaal kaget karena tiba-tiba Kenzie ada di tengah-tengah mereka

"Nghh.. yang? Kok Jie disini?" Tanya Iqbaal dengan wajah nya yang masih sangat mengantuk

"Tadi Jie bangun jadi aku pindahin ke sini, kamu bobo lagi aja" ucap (namakamu)

"Jia juga nangis ya?" Tanya Iqbaal dibalas anggukan oleh (namakamu)

"Kamu kapan bobo nya? Itu kantong mata udah gede banget ih" ucap Iqbaal

"Iya nanti habis selesai susuin Jia aku tidur kok" ucap (namakamu)

"Aku temenin ya?" Ucap Iqbaal

"Ih gak usah, kamu bobo aja ini sebentar lagi Jia juga udahan kok" ucap (namakamu)

"Kamu sendirian nanti, aku temenin aja sampe Jia bobo" ucap Iqbaal

"Yaudah terserah kamu, nyalain aja tv nya biar kamu gak bosen" ucap (namakamu)

Iqbaal mengambil remote tv yang ada di atas nakas, lalu ia mulai menyalakan tv yang sedang menyiarkan acara berita malam

Iqbaal mengelus rambut Kenzie halus, anak laki-laki itu sudah tertidur pulas tapi ia masih memegang botol susu nya dengan erat membuat Iqbaal terkekeh

"Jie lucu banget Bun, liat deh alis nya kayak kamu banget" ucap Iqbaal sambil menatap lekat wajah Kenzie

"Tapi Jie kebo kayak kamu," ledek (namakamu)

"Kamu juga kebo tau yang," ucap Iqbaal

"Aku tuh susah bangun kalo lagi capek doang, kamu mah setiap hari kekeh (namakamu) membuat Iqbaal tersenyum gemas

Iqbaal mengambil botol susu Kenzie yang sudah tidak ada susu nya, setelah itu ia meletakkan botol susu nya di atas nakas

"Kamu bangun gara-gara laper?" Tanya (namakamu)

"Enggak sih, aku kaget aja kenapa tiba-tiba pas aku peluk kamu eh jadi kecil. Gak taunya Jie hehe" ucap Iqbaal dengan cengirannya

"Beneran gak laper?" Tanya (namakamu)

"Lumayan sih," jawab Iqbaal

"Sebentar ya, nanti aku bikinin makan buat kamu" ucap (namakamu)

Iqbaal tersenyum, "makasih ya bunda" dibalas anggukan oleh (namakamu)

Setelah memastikan Zia sudah tertidur pulas, (namakamu) metakkan Zia ke tempat tidur bayi, Zia tidak mungkin tidur bersama mereka karena Iqbaal dan Kenzie itu tidurnya sangat sangat rusuh

"Kamu mau makan apa?" Tanya (namakamu)

"Mau nya sih mie, mie kuah enak" ucap Iqbaal

"Mie terus makannya, yang lain deh" ucap (namakamu)

"Sebulan ini aku baru makan mie satu kali yang, beneran deh. Aku pengen banget nih" rajuk Iqbaal membuat (namakamu) tertawa kecil

"Yaudah, aku mau masak kamu mau disini atau ikut?" Tanya (namakamu)

"Ikut aja, aku sekalian mau makan ice cream" ucap Iqbaal

"Kamu tuh makan ice cream terus, nanti batuk bang" ucap (namakamu)

"Mumpung Jie bobo yang, kalo Jie udah bangun pasti yang makan ice cream dia bukan aku" ucap Iqbaal

"Yaudah yuk," ucap (namakamu) setelah itu mereka berjalan ke dapur

*

Setelah makan tadi mereka kembali ke kamar dan mereka langsung berbaring di atas kasur, Kenzie berada di tengah-tengah mereka membuat Iqbaal mengerucutkan bibirnya

"Kamu kenapa?" Tanya (namakamu) yang sudah bersiap untuk tidur

"Jie pindahin ke kasur nya ya? Aku mau peluk kamu" ucap Iqbaal manja

(Namakamu) terkekeh, "kayak gini juga bisa peluk kok"

"Gak enak yang~ pindahin ya Jie nya?" Pinta Iqbaal dan akhirnya (namakamu) mengangguk, ia tau Iqbaal rindu memeluk dirinya karena sudah 2 Minggu belakangan Iqbaal jarang bermanja-manja dengan (namakamu)

Iqbaal dengan semangat memindahkan Kenzie ke box bayi nya, setelah itu ia langsung berbaring di samping (namakamu) dan memeluk wanita itu

"Di matiin dulu lampu nya, aku gak suka tidur terang kayak gini" ucap (namakamu) membuat Iqbaal mengangguk

Iqbaal menyalakan lampu kecil yang ada di meja samping (namakamu), dari posisi (namakamu) ia bisa melihat Iqbaal yang terlihat sangat tampan jika seperti ini

Setelah menyalakan lampu kecil Iqbaal berjalan ke arah saklar lampu yang ada di dekat pintu, setelah mematikan lampu Iqbaal kembali berbaring di samping (namakamu) dan memeluk wanita itu dengan erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menyalakan lampu kecil Iqbaal berjalan ke arah saklar lampu yang ada di dekat pintu, setelah mematikan lampu Iqbaal kembali berbaring di samping (namakamu) dan memeluk wanita itu dengan erat

"Kangen tau Bun," ucap Iqbaal

"Sekarang harus bagi-bagi pelukannya sama Jie sama Jia, gak boleh serakah" ucap (namakamu) diakhiri kekehan

"Tapi kalau malem jatah nya aku peluk-peluk kamu, jie sama Jia pagi sama siang aja," ucap Iqbaal lucu membuat (namakamu) tertawa kecil

"Udah yuk bobo, selamat malam ayah" ucap (namakamu) sambil menenggelamkan wajahnya di dada Iqbaal

"Selamat malam juga bunda, i love u"

*

Gemes banget suami aku;(



[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang