Bonchap #14

17.5K 1.5K 45
                                        

Hari sudah menjelang sore, (namakamu) dan Iqbaal masih ada di acara pernikahan Samuel dan Daniela. Nanti malam akan ada acara makan malam tapi itu khusus untuk teman-teman Samuel, jadi (namakamu) dan Iqbaal belum bisa pulang ke rumah

Kenzie dan Zia sudah dititip di rumah bunda, tadi bunda datang jadi mereka menitipkan kedua anak nya karena dua-duanya juga terlihat sudah lelah

(Namakamu) sedang duduk di kursi khusus untuk keluarga sambil memakan ice cream, Iqbaal duduk di sampingnya sambil memainkan ponsel tapi tangannya terus menggenggam tangan kiri (namakamu)

"Kak (namakamu) ya?" Tiba-tiba ada seorang perempuan menghampiri mereka membuat Iqbaal dan (namakamu) langsung menolehkan kepala ke samping

(Namakamu) tersenyum, "hai Farah, apa kabar?" (Namakamu) bercipika-cipiki dengan perempuan bernama Farah itu, Farah adalah adik dari Samuel yang tinggal di luar negeri. Mereka pernah beberapa kali bertemu jadi sudah cukup dekat, berbeda dengan Iqbaal yang belum mengenal Farah, padahal ia sudah sangat lama berteman dengan Samuel tapi Iqbaal benar-benar tidak mengenal Farah

"Allhamdulillah, baik kak. Kak (namakamu) apa kabar?" Tanya Farah balik

"Allhamdulillah, baik juga dong," ucap (namakamu) dengan senyum manisnya

"Eh ini siapa?" Tanya Farah sambil menatap Iqbaal

"Kenalin, Abang sepupu aku," ucap (namakamu) membuat Iqbaal melebarkan matanya

"Eh serius?" Tanya Farah

(Namakamu) tertawa kecil, "hehe, kenalin ini Iqbaal, suami aku," ucap (namakamu) membuat Farah itu terkekeh

"Halo kak, Farah hehe," ucap Farah

Iqbaal tersenyum dan berjabat tangan dengan Farah, "Iqbaal," jawab nya

"Yaudah kalo gitu Farah ke Umi dulu ya kak," ucap Farah setelah mendapat persetujuan oleh (namakamu) ia berlalu pergi

(Namakamu) kembali duduk dan melanjutkan makan ice cream nya, Iqbaal juga ikut duduk tapi ada yang berbeda, wajah Iqbaal terlihat kesal membuat (namakamu) bingung

"Kamu kenapa?" Tanya (namakamu)

"Kamu jangan kayak gitu dong!" Ucap Iqbaal kesal membuat (namakamu) bingung

"Gitu gimana?" Tanya (namakamu)

"Kamu jangan bilang aku Abang sepupu kamu, nanti kalo ada yang nganggep nya serius gimana?!" Ucap Iqbaal kesal sambil membuang wajah nya ke arah samping

(Namakamu) terkekeh, "ya emang kenapa kalo mereka nganggep nya beneran?" Tanya (namakamu) sambil memegang tangan Iqbaal

"Gak mau! Aku kan udah punya istri! Lagian emang kamu gak bangga apa punya suami kayak aku?!" Ucap Iqbaal kesal membuat (namakamu) terkekeh

"Gak usah ketawa! Aku kesel sama kamu!" Lanjut Iqbaal, tapi tangannya balas genggaman tangan (namakamu)

"Iya maaf ya?" Ucap (namakamu) namun Iqbaal hanya diam dan masih enggan untuk menatap (namakamu)

(Namakamu) menyatukan pipi Iqbaal dengan kedua tangannya dan membuat Iqbaal menatap ke arah nya, "aku kan cuma bercanda, maaf ya?" Ucap (namakamu) dengan senyumannya

"Aku gak suka yang! Jangan gitu lagi!" Ucap Iqbaal sambil mengerucutkan bibirnya

(Namakamu) kembali tertawa kecil, "padahal cuma aku bilang Abang sepupu, gak ada yang salah loh," goda (namakamu)

"Nanti kalo ada yang deketin kamu gimana?! Kalo pada mikir kamu belum nikah gimana?! Kamu mah ih!" Ucap Iqbaal sambil menarik-narik pelan tangan (namakamu)

[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang