Bang Iqbaal #49

24.8K 1.8K 121
                                    

Banyak yang bilang jangan nikah dulu dan nikahin aja sekarang, jadi gue memutuskan untuk bikin 2-3 part mereka yang sekarang, tapi tenang kalo gue mood malem ini gue up langsung 3 hahaha

Btw terimakasih yang sudah mau bantu💜

*

(Namakamu) turun dari mobil Adlan, hari ini ia diantar pulang oleh Adlan karena mobilnya mogok dan harus dibawa ke bengkel

Setelah mengucapkan terimakasih (namakamu) turun dari mobil Adlan dan setelah itu mobil Adlan meninggalkan pekarangan rumah (namakamu)

(Namakamu) masuk kedalam rumah, rumahnya sepi mungkin sudah pada tidur karena jam sudah menunjukkan pukul 10 malam

(Namakamu) memilih untuk menonton tv dulu di ruang tamu, ia sangat lelah hari ini. (Namakamu) mengambil charger ponselnya dan menyolokkan nya di stopkontak dan setelah itu ia menyenderkan tubuhnya di sofa

(Namakamu) memejamkan matanya sambil meluruskan kakinya di atas meja

"Jadi lebih pilih pulang sama Adlan daripada sama aku?"

(Namakamu) membuka matanya dan melihat Iqbaal sedang berdiri tidak jauh dari dirinya dengan wajah datar, dan Iqbaal sudah dipastikan sedang marah sekarang

"Bukan gitu, aku gak tau kalo kamu mau jemput aku" ucap (namakamu) sambil berdiri

"Aku udah chat kamu, tapi apa? Dibaca juga engga" ucap Iqbaal sambil jalan menghampiri (namakamu)

"Hp aku mati Bang" ucap (namakamu)

"Aku tungguin kamu di rumah sakit dari 1 jam yang lalu, tapi waktu aku tanya sama temen kamu dia bilang kamu pulang sama Adlan" ucap Iqbaal

"Kasian banget sih jadi aku, ga dianggap sama calon istri sendiri" kekeh Iqbaal

"Kamu kenapasih?! Kan udah aku bilang hp aku mati, aku mana tau kalo kamu chat aku!" Ucap (namakamu) kesal

"Kok kamu jadi marah-marah gini? Harusnya aku yang marah sama kamu!" Ucap Iqbaal dengan wajah memerahnya

"Aku capek Bang! Aku koas terus juga ngurusin pernikahan kita! Aku gak suka di salah-salahin kayak gini!" Ucap (namakamu) kesal

"Aku juga sama (namakamu)! Aku capek! Urusan di kantor aku numpuk! Aku pusing urusin pernikahan kita! Aku capek sama kamu yang gak mau nurut!" Bentak Iqbaal

"Semua salah aku! Iya salahin aja aku terus! Terserah deh aku capek!" (Namakamu) meninggalkan Iqbaal di ruang tamu sedangkan Iqbaal mengacak-acak rambut nya kesal, ia duduk di sofa ruang tamu

Iqbaal melihat ke arah ponsel (namakamu) yang menyala dan ada satu notifikasi yang masuk kedalam ponsel (namakamu)

Steve
Hei, how are you?

Steve
I Miss you

Steve
I want you back to be mine

Iqbaal mengeratkan kepalan tangannya ia berjalan menuju ke kamar (namakamu)

Iqbaal membuka pintu kamar (namakamu) dengan kasar dan terlihat (namakamu) sedang menangis di sana

"Jadi selama ini kamu juga selingkuh di belakang aku?!" Bentak Iqbaal

"Selingkuh apa lagi?! Aku gak ngapa-ngapain di belakang kamu!" Ucap (namakamu)

"Siapa Steve?! Aku lihat chat dia! Terus apa itu namanya kalo bukan selingkuh (namakamu)?!" Teriak iqbaal kesal

(Namakamu) menutup wajahnya dan menangis tanpa suara, "aku gak selingkuh Iqbaal"

Iqbaal kesal ia memukul dinding yang ada di sampingnya sampai jari-jarinya berdarah, (namakamu) kembali ketakutan melihat Iqbaal seperti itu

Iqbaal menatap datar (namakamu), dada nya naik turun karena ia sedang emosi sekarang Iqbaal mendudukkan dirinya di kursi yang ada di dalam kamar (namakamu)

Iqbaal mengacak-acak rambutnya frustasi dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya, darah dari tangan Iqbaal terus mengalir

"Woi ada apaan ini?!" Felix datang hanya menggunakan kaus polos dan juga boxer hitamnya

Iqbaal menatap Felix datar dan menghembuskan napas nya sedangkan (namakamu) masih menangis

"Tangan Lo kenapa anjir Baal? (Namakamu) kenapa nangis?" Tanya Felix lagi

"Hhh... Gue numpang kamar Lo" ucap Iqbaal dan setelah itu berlalu pergi

Felix bingung ia menghampiri (namakamu) dan memeluk adiknya tersayangnya itu mencoba menenangkan nya agar berhenti menangis

Saat sampai di kamar Felix dia membaringkan tubuhnya di kasur Felix dan memejamkan matanya

"Bangsat"

*

(Namakamu) mengurung dirinya di kamar, hari ini ia tidak pergi ke rumah sakit karena suhu badannya yang panas. (Namakamu) memang seperti ini kalau habis menangis semalaman ia pasti akan sakit

"(Namakamu), makan dulu" ucap Felix yang sudah berdiri di pintu

(Namakamu) menghapus air mata di pipi nya dan setelah itu ia mengangguk, "iya Bang"

Felix mengangguk dan meninggalkan kamar (namakamu), (namakamu) pergi ke meja rias nya untuk melihat kondisinya sekarang

Mata merah dan sembab, hidung nya merah dan rambut sedikit berantakan, (namakamu) dengan cepat membereskan tampilannya

Iqbaal pasti masih ada di rumahnya karena tadi ia dengar Felix memanggil nama Iqbaal, (namakamu) berjalan keluar kamar untuk menuju ruang makan

Dan benar Iqbaal masih ada di rumahnya, pria itu terlihat acak-acakan ia sudah berganti baju dan itu pasti baju Felix

(Namakamu) duduk di  samping Felix, tidak berhadapan dengan Iqbaal karena Iqbaal duduk berhadapan dengan Felix

(Namakamu) sedikit melirik Iqbaal, kantung mata Iqbaal terlihat sangat jelas dan mukanya sangat sembab. Iqbaal habis nangis.

(Namakamu) juga melirik ke arah tangan Iqbaal, ada bekas darah kering di sana

"Makan lah jangan diem-dieman" ucap Felix sambil mengambil makanannya

(Namakamu) juga mulai mengambil makanan untuknya dan setelah mengambil lauk ia mulai memakan, namun saat ingin menyuapkan ke dalam mulutnya Iqbaal meringis

"Shhh.. anjing!" Desis Iqbaal, (namakamu) melihat ke arah Iqbaal

Iqbaal tidak bisa menyendokkan nasi ke piringnya karena luka di tangan kanannya, (namakamu) meletakkan sendoknya dan menepis tangan Iqbaal dan ia mulai mengambilkan Iqbaal makan

Iqbaal menatap sendu (namakamu) yang masih memperhatikan nya disaat mereka sedang seperti ini

Felix tersenyum kecil dan kembali melanjutkan makannya

"Gak usah sok marahan gitu lah, gue tau kalian gak bisa marahan lama-lama. Bicarain baik-baik jangan kayak anak kecil, kalian kan mau nikah" ucap Felix

Iqbaal dan (namakamu) hanya mengangguk kecil dan mereka kembali melanjutkan acara makan dengan tenang

*

2-3 part doang ko tenang wkwk

[10] Bang IqbaalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang