"Ha?"
(Namakamu) mengerjapkan matanya kaget, ini Iqbaal nembak dia tapi kaya lagi ngajak main
Sebenernya (namakamu) juga suka sama Iqbaal cuma gak suka-suka amat yakali cowok secakep Iqbaal gaada yang suka, (namakamu) juga manusia😂
Tapi kalo suka kenapa suka marah-marah sama Iqbaal? Itu karena (namakamu) lagi degeun-degeun kalo deket Iqbaal, makanya dia sok marah-marah kalo deket Iqbaal
"Gak mau ya?" ucapan Iqbaal membuyarkan lamunan (namakamu)
"Yaudah gapap--"
"Mau kok!"
Iqbaal menengokkan kepalanya ke arah (namakamu) beruntung sekarang sedang lampu merah
Sedangkan (namakamu) merutuki dirinya sendiri karena menjawab Iqbaal dengan semangat. Ia malu.
"Beneran?!" tanya Iqbaal yang sudah menghadap (namakamu)
(Namakamu) mengangguk malu sedangkan Iqbaal menggaruk tenggukknya yang tak gatal
"Jadi... Sekarang kita pacaran?" tanya Iqbaal kikuk
Lagi-lagi (namakamu) hanya mengangguk
"Makasih ya" ucap Iqbaal dengan senyumannya(Namakamu) tersenyum sambil menganggukkan kepalanya, jantung nya terasa seperti ingin copot dari tempatnya, ini baru pertama kalinya ia merasa canggung pada Iqbaal
"Bang, udah ijo tuh lampunya" ucap (namakamu) sambil menunjuk lampu yang sudah menyala hijau
"Eh..iy-iya" ucap Iqbaal lalu ia mulai menjalankan mobilnya
Dan mobil kembali hening karena mereka masih merasa canggung dengan status baru
**
Mereka sudah sampai di perkarangan rumah (namakamu), (namakamu) membuka sabuk pengamannya namun ia kesusahan
Iqbaal sebagai pacar yang baik azek. Ia membantu (namakamu) untuk membuka sabuk pengamannya. Iqbaal mendekatkan dirinya ke (namakamu) lalu membantu melepaskannya sedangkan (namakamu) hanya diam dan jantung nya kembali berolahraga
'Tolong jangan deket-deket. Gabaik buat kesehatan jantung dede bang;('
"Udah kelepas tuh" ucap Iqbaal ia menjauhkan tubuhnya dengan (namakamu)
"Eum.. Makasih Bang" ucap (namakamu)
"Iya, gue pulang ya" ucap Iqbaal
"Iya tiati ya Bang, kalo udah sampe kabarin" ucap (namakamu)
"Yaudah gue turun ya" lanjut (namakamu) dan ia hendak turun dari mobil namun Iqbaal menahan tangannya membuat (namakamu) membalikkan kembali badannya
"Kenapa?"
Cup
Iqbaal mencium pipi (namakamu)
'SUDA HANCUR SUDA JANTUNG AING'
Iqbaal menjauhkan tubuhnya lalu tersenyum manis menatap (namakamu) sedangkan (namakamu) lagi-lagi hanya bisa diam karena syok
"Masuk gih sana" suruh Iqbaal dan (namakamu) tersadar mendengar suara Iqbaal
"Eum.. Iya Bang, gue masuk ya" cepat-cepat (namakamu) keluar dari mobil sambil berdoa dalam hati semoga jantungnya masih bisa berfungsi dengan baik